[Puisi] Dalam Renungan Malam Bersama Hujan

Puisi dlm renungan malam bareng hujan yakni puisi prosa dlm bentukan dongeng puisi renungan malam yg dipublikasikan wargamasyarakat berkas puisi kali ini.

Bagaimana kata kata renungan kata malam & kata kata hujan dlm bait puisi prosa wacana renungan yg diterbitkan wargamasyarakat.org

Untuk lebih jelasnya dongeng puisi wacana renungan malam dlm bentuk bait puisi prosa, disimak saja puisinya dibawah ini.

DALAM RENUNG MALAM BERSAMA HUJANOleh: Putri Aulia

Masih di sudut tersunyi,

Hujan malam ini, mengajarkan gue wacana arti datang & pergi. Beberapa jam yg sudah, kau masih menemaniku. Berkisah perihal masa depan yg gue pun tak tau adakah semua angan yg selalu terngiang.

Mencoba, berfikir saja apa yg terjadi detik ini. Namun bunga tidurku, senantiasa bercerita perihal sesuatu yg belum niscaya ada. Jika gue tak bisa menerka hingga bila hembusan nafas ini masih setia.

Aku merasa ragu dgn rasa yg terucap. Jika dikala ini pun tak ku dengar suaranya menghias di daun pendengaran. Makara, apa mungkin esok gue masih mendekap senyumnya kembali ?

Yah, gue mulai makin menyadari. Masa pelan pelan menelan semua yg ada. Disaat kumenatap rautku yg kian berkarat dlm cermin kusam diterpa kemurungan. Cermin, daerah dimana singgahnya tampang tampang yg tiba & pergi.

Hujan malam ini, seolah melahap sekujur jiwaku. Menggema & memekik menyampaikan sebuah teguran. Aku hanya sebutir derbu, hinggap kemanapun angin membawaku. Dan, pada akhirnya tersungkur di ruang gelap yg gue sendiri belum bisa membayangkan betapa mengerikannya.

Sesaat renunganku, mengoyak hingga ke ulu hati. Apakah gue siap? Untuk menghadapi detik itu, dikala insan terputus dua alam. Saat ruhaniah melangit bercerai dgn ragawi yg kemudian membusuk dlm kenikmatan cacing tanah.

  Tuliskan Contoh Kerajinan Bernilai Fungsional Yang Terbuat Dari Bahan Plastik​

Oh….
Dan, gue cuma jasad yg menunggu tiba saatnya detik detik kepulangan.