PUISI ADALAH ENGKAU
Oleh: Srie Astuty Asdi
Purnama di bulanku seberapa cahaya jika kupendarkan di hatimu, supaya terperinci seluruh ruang hingga sudut paling sunyi. Di sana gue menjadi pertapa dlm semedi teramat khusyuk, & terlupa kita adalah dua jiwa yg berubah menjadi satu.
Bintang di langitku seberapa kerlip bila kusematkan di matamu, semoga kilau serupa bahari bermandi jingga sampai merah paling senja. Di sana gue menjadi kelana meniti pada titian hari teramat tua, & kusadari artimu tak semata jarum.
Embun di malamku seberapa sejuk kalau kupercikkan di keningmu, supaya menetes hingga membasah pada serautmu yg kemarau. Di sana dia menzahirkan bawah umur kasih yg berayun-ayun di pelupuk netra sebelum tidurku.
Purnama, bintang, pula embun. Melebur diri menjadi rindu tanpa muka. Yang ada hanya cinta, yakni engkau!