Puisi topan kehidupan niscaya berlalu yaitu puisi yg menceritakan perihal pengaruh & pengaruh corona virus yakni tak boleh keluar rumah.
Nah bagaimana cerita puisi perihal topan kehidupan pasti berlalu, untuk lebih jelasnya disimak saja puisi wacana kehidupan dibawah ini.
Badai KehidupanOleh: Bambang P
Katanya kau murka akhir harga-harga benda yg mulai mencekik.
Katanya kamu selalu memaki pada pemimpin yg salah alamat.
Katanya kamu rela terluka tanpa diberi obat,
Ingatkah kita pada sebaris satria.
Bahwa negeri ini lebih parah dr sebelumnya.
Kita pernah dijajah lebih dr pandemi,
hingga keluar rumah pun sangatlah susah.
Dan camkan kata para pahlawan jangan menyalahkan takdir.
Para pahlawan pernah rela mati demi makmurnya negeri.
Para satria pernah bercucur darah
demi berkibarnya sang merah.
Merah bukan darahku,tapi yg selalu berkibar saat ini itu tanda pengorbanan.
Kita kini teduh,tak mengenal sekarat
kita hampir tenang walau badai kali ini mengahdang.
jangan lupa ucap doa menjadi tiang
Berjuanglah & teruslah….
Tanpa menyereah melawan topan kehidupan ini.
28 maret 2020