PUISI API
Oleh: Soeparti Wilis
Bara nʌfsu keringkan jiwa
Merapuh tipis kulit dada
Sedikit gores luka menganga
Sepercik api membara jiwa
Rasa diri menang berlaga
Sesungguhnya sedang kalah terhina
Badan besar berpengaruh tenaga
Melawan nʌfsu tak berdaya
Karena menang tak harus berperang
Menyabung ilmu menyandang pedang
Pemenang sejatinya pemenang
Peluluh nʌfsu yg tiba menyerang
Hati kering bagai keringnya kayu
Dalam sekejap api membuatnya debu
Dan murka itulah api kalbu
Yang membinasakan segala saya
Kediri, 03032018