Dokter memeriksa kemudian memberi obat. Beberapa hari kemudian kamu sembuh.
Menjadi seorang dokter memang sungguh menyenangkan. Karena bisa membantu orang lain.
Puisi impian ingin menjadi dokter ialah puisi yang memotivasi bawah umur menjangkau keinginan, yaitu menjadi dokter.
Bacalah perlahan-lahan kumpulan puisi cita-cita menjadi dokter di bawah ini. Akan banyak puisi tentang impian menjadi dokter.
Sebagian puisi terdiri dari 2 bait, 3 bait, 4 bait, dan 5 bait. Perhatikan pula rima dan persajakannya.
Daftar Isi
Ketika Aku Sakit
Ketika aku sakit
Suhu badanku tinggi
Kepalaku sangat pening
Ibu membawaku ke dokter
Di sana aku diperiksa
Lalu diberikan obat pahit rasanya
Namun aku meminumnya
Supaya sembuh dari sakit yang kuderita.
Cita-Cita Menjadi Dokter [2 Bait]
Berbaju putih berkacamata
Itulah dokter yang menilik
Sakit tubuhku begitu terasa
Dokter cantik menilik
Dilihatnya mataku
Diperiksanya lidahku
Supaya saya sembuh
Akupun ingin menjadi sepertimu.
Contoh puisi perihal cita-cita menjadi dokter bisa dilihat pada Tema 6: subtema : Aku dan Cita-Citaku.
Tekun Belajar Agar Menjadi Dokter
Jika ingin menjadi dokter
Engkau mesti bakir
Jika engkau ingin arif
Sudah niscaya harus mencar ilmu
Aku ingin menjadi dokter
Bisa membantu ke sesama
Menolong mereka yang sakit
Agar sembuh mirip sedia era
Tekun Belajar Agar Menjadi Dokter
Jika ingin menjadi dokter
Engkau harus akil
Jika engkau ingin pandai
Sudah pasti mesti belajar
Aku ingin menjadi dokter
Bisa menolong ke sesama
Menolong mereka yang sakit
Agar sembuh mirip sedia masa
Cita-Citaku
Cita-citaku sederhana
Aku ingin menjadi dokter
Mengobati yang sakit
Menolong yang terluka
Aku ingin menjadi dokter
Melihat orang berbahagia
Karena sembuh dari sakitnya
Dan hidup senang.
Dokter Anak
Suatu hari nanti
Mungkin akan jadi realita
Harapan di dalam hati
Menjadi dokter yang penyayang
Dokter anak cita-citaku
Mengobati belum dewasa yang lucu
Supaya mereka kembali sehat
Bermain dengan riang gembira
Giat Belajar
Meraih harapan
Tak bisa dengan leha-leha
Harus berjuang sekuat tenaga
Tak lupa juga kita berdoa
Cita-citaku menjadi dokter
Maka diriku mesti berilmu
Setiap hari senantiasa mencar ilmu
Sebab keinginan harus dikejar
Suatu Hari Kelak
Suatu hari kelak
Ayah Bunda akan gembira
Jika aku menggapi cita
Menjadi dokter yang ternama
Kuhabiskan hari-hari
Dengan mencar ilmu walau sendiri
Biarlah berjuang di hari ini
Tapi senang di masa depan nanti
Bermain cuma secukupnya
Mengobrol cuma secukupnya
Belajar sebanyak-banyaknya
Supaya nanti hidup senang.
Jagalah Kesehatan
Jagalah kesehatan
Jangan jajan sembarangan
Jajan yang higienis higinies
Supaya jauh dari penyakit
Jika tubuh selalu sakit
Bagaimana bisa belajar
Kalau tidak bisa belajar
Bagaimana bisa meraih impian
Jagalah olehmu kesehatan
Kesehatan itu begitu mahal
Apapun tidak enak
Kalau tubuh sedang sakit.
Dokter Idaman
Dialah dokter idaman
Sangat ramah menyambut kami
Bertanya dengan sopan
Apa yang dirasa oleh tubuh?
Dia banyak tersenyum
Membuat diriku terasa nyaman
Sambil memeriksa
Ia senantiasa bercerita
Dialah dokter idaman
Yang disuka banyak orang
Ramah selalu sopan
Banyak orang yang merasa sayang.
Mengobati Yang Sakit
Aku ingin sepertimu
Mengobati orang yang sakit
Tangan terampil sangat terampil
Tidak takut dengan luka
Wahai dokter yang pemberani
Bagaimana engkau mampu begini
Sungguh cendekia mengobati
Banyak orang berterimakasih
Puisi Meraih Cita-Cita
Setiap langkah diri
Dalam menggapi keinginan
Makara kenangan sebuah hari
Ketika diri merasa senang
Jangan pernah merasa letih
Dalam merangkai tali asa
Semuanya akan menjadi indah
Bila kita tak berputus asa
Penuhi kepala dengan ilmu
Penuhi hati dengan impian
terhadap-Nya bersimpuh
Doa yang nrimo dipanjatkan
Mengejar Mimpi
Cahaya surya di pagi hari
Menyambut jiwa sarat ambisi
Kehidupanpun diarungi
Masa depan telah menunggu
Dengan langkah yang begitu niscaya
Teguhkan harapan di dalam hati
Aral melintang tak peduli
Cita-cita mesti dicapai.
Walau sulit tak menyerah
Walau berat tak akan kalah
Bekerja keras dan berdoa
kepada-Nya memohon berkah
Terus Melangkah
Teruslah melangkah
Sebelum menjangkau impian
Usah diri merasa lemah
Berjuang terus bagai kesatria
Perjuangan belum usai
Halangan belum selesai
Kehidupan sedang menyambut
Kerja keras yang tak pernah surut
Aku yakin suatu hari nanti
Perjuangan akan berbuah
Yang pahit menjadi manis
Yang susah menjadi mudah
.
Itulah beberapa pola puisi ingin jadi tentara.