Puis Untuk Seseorang yang Tidak Bisa Di miliki

Berikut ini ialah puisi untuk seseorang yg tak mampu di miliki dgn judul Puisi teruntuk hatimu yg tak dapat kusentuh.

Bagaimana puisi kau yg tak bisa kumiliki dlm bait puisi yg dipublikasikan berkas puisi apakah bercerita seperti puisi pengagum dlm membisu atau puisi cinta tak bisa bersatu.

Untuk lebih jelasnya puisi untuk seseorang yg tak mampu di miliki disimak saja puisinya dibawah ini agar memahami arti puisi & maknanya.

Teruntuk hatimu yg tak dapat ku sentuhOleh: ciunk

Kau mirip ombak yg meniadakan namamu yg kutulis di pesisir pantai
Sedangkan gue mirip pasir yg selalu rela melukis namamu
Meski ribuan kali ombak menghapusnya

Kau Seperti angin yg mematahkan ranting cita-cita setalah namamu kugantungkan disana
Sedangkan gue seperti daun kering yg tertiup angin
Terombang ambing tak tau arah sehabis rantingnya kamu patahkan

Kau Seperti mendung yg meniadakan keindahan senja yg ku ukir cuma untukmu
Sedangkan gue seperti bias-bias jingga sang senja yg perlahan-lahan memudar
Lalu menghilang
Kenapa begitu sulit untuk menyentuh hatimu?

Jika gue tak di izinkan untuk menyentuhnya
Setidaknya izinkan gue untuk menceritakan perihal hidupku yg sebagiannya ialah tentangmu
Tentang Sebagian nafasku yg ada padamu detak jantung yg tiap degupnya yaitu namamu

Izinkan gue menceritakan malam-malamku yg senantiasa merindukanmu
Menceritakan wacana pelangi yg sempat ku ukir namamu di antara warna warni eloknya

Aku tak butuh alasan darimu
Maka jangan bicara!

Kau cuma perlu mendengarkan & menatap mataku dgn dalam
Lalu dengarkan apa yg ku katakan
Aku cuma ingin kamu tahu
Bahwa gue mencintaimu sedalam-dalam nya

  KKM Akidah Akhlak Kelas 9 MTs

Dan kalau hatimu masih tak bisa ku sentuh
aku akan pergi dgn senyuman,
Setidaknya gue sudah mengatakannya
Mengenalmu yakni episode terindah dlm hidupku

Terimakasih sudah hadir meski kau & gue tak sempat jadi kita!
Aku akan menghilang dr senja yg selalu kamu rindukan
Menghilang dr pelangi yg selalu kau tunggu selepas hujan
Aku akan mengilang selamanya…

(Tangerang 10 februari