Protista (Materi Pelajaran Biologi SMA/ MA Kelas 10)

Protista (Materi Pelajaran Biologi Sekolah Menengan Atas/ MA Kelas 10) ✓ Jika ada bakteri yg berenang di erat amuba niscaya akan dgn cepat ditangkap dgn kaki-kaki semunya. Amuba yaitu hewan sederhana bersel satu yg termasuk dlm kingdom protista. Dengan kita mencar ilmu ihwal protista, kita dapat lebih mengetahui apa saja ciri – ciri umumnya & apa saja tugas untuk kehidupan di tampang bumi ini & organisme apa saja yg tergolong dlm kingdom protista ini. Ayo kita mencar ilmu bareng .

Daftar Isi

A. Ciri-Ciri Protista
B. Protista yg Menyerupai Hewan (Protozoa)

C. Protista Menyerupai Jamur

D. Protista Menyerupai Tumbuhan

Protista (Materi Pelajaran Biologi Sekolah Menengan Atas/ MA Kelas 10)

 Jika ada bakteri yg berenang di dekat amuba pasti akan dgn cepat ditangkap dgn ka Protista (Materi Pelajaran Biologi SMA/ MA Kelas 10)

A. Ciri-Ciri Protista

Asal mula kata protista berasal dr bahasa yunani, yaitu dr kata protos yg bermakna pertama atau mula-mula, & ksitos yg artinya menyusun. Pada kingdom protista anggotanya yaitu makhluk bersel satu atau bersel banyak yg tersusun sederhana. Walaupun begitu, apabila dibandingkan dgn monera, kingdom protista sudah jauh lebih maju hak ini lantaran sel-selnya sudah mempunyai membran inti atau eukariota. Keberadaaan protista di tampang bumi ini diperkirakan sudah ada sekitar 1-2 miliar tahun yg silam, sebelum adanya organisme tingkat tinggi. Anggota dr protista sempat membuat kebingungan para jago taksonomi alasannya adalah ada yg mirip mirip halnya dgn tumbuhan, ada yg mirip dgn hewan, & ada pula yg mirip dgn jamur. Upaya untuk menjebatani perbedaan yg ada maka lahirlah kingdom baru, yg berjulukan protista. Anggota dr kingdom Protista kebanyakan ialah organisme bersel satu, ada yg berkoloni & ada pula yg bersel banyak, tetapi belum mempunyai jaringan. Hampir keseluruhan dr protista hidupnya ada di air, baik itu di air tawar maupun di air maritim, & beberapa yg hidup pada jaringan hewan lain. Kingdom ini ada yg mirip dgn binatang, tanaman, atau jamur. Sebagian protista sifatnya yaitu autotrop, yakni mampu berfotosintesis alasannya mempunyai pigmen fotosintetik, mirip halnya pada alga & protozoa fotosintetik, contohnya pada Euglena. Sebagian yg lainnya adalah Protozoa non fotosintetik yg hidup selaku heterotrop, baik dengan-cara Fagotrop & Osmotrop. Protozoa yg merupakan jamur mempunyai siklus hidup dgn fase muda bersifat mirip amoeba & reproduksinya mirip dgn jamur, yg mencakup jamur air & jamur lendir. Itulah ciri – ciri protista & kita akan melanjutkan berguru ihwal protozoa. Ayo kita membaca & berguru.

B. Protista yg Menyerupai Hewan (Protozoa)

1. Ciri-ciri Protozoa

Organisme ini yakni bersel tunggal yg sudah mempunyai membran inti (eukariota). Ukuran protozoa yaitu berukuran mikroskopis, sekitar 100 hingga dgn 300 mikron.  Bentuk sel protozoa sangat beragam, ada yg tetap & ada pula yg berubah-ubah.  Pada biasanya protozoa bisa melakukan gerakan aktif karena mempunyai alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia), bulu cambuk (flagellum), bulu getar (cilia), akan tetapi ada pula yg tak mempunyai alat gerak. Secara umum Protozoa hidupnya bebas di air awar & laut selaku komponen biotik. Protozoa hidup dengan-cara heterotrop dgn memangsa bakteri, protista lain, & pula sampah organisme. 

2. Reproduksi Protozoa

Protozoa dengan-cara lazim melakukan reproduksi dgn cara aseksual yaitu dgn pembelahan biner.  Namun sebagian lagi protozoa dlm melaksanakan reproduksi dgn cara seksual yakni dgn penyatuan sel generatif (sel gamet) atau dgn penyatuan inti sel vegetatif. Reproduksi seksual dgn penyatuan inti vegetatif disebut sebagai konjugasi.

3. Penggolongan Protozoa

Berdasarkan pada alat geraknya, penggolongan protozoa dikelompokkan menjadi;
a). Mastigophora atau Flagellata, bergerak menggunakan bulu cambuk (Flagela) contohnya Trypanosoma gambiense
b). Sarcodina atau Rhizopoda, melakukan gerakan dgn menggunakan kaki semu (pseudopodia), misalnya pada Amoeba proteus.
c).Ciliata atau Ciliophora melakukan gerakan menggunakan bulu getar (silia), contoh: Paramaecium, Didinium, Stentor, Vorticella.
d). Sporozoa, tak mempunyai alat gerak spesifik & melaksanakan perkebangbiakan baik dgn spora, misalnya yakni Plasmodium.
Beberapa penyakit yg disebabkan oleh Flagellata antara lain mampu dilihat ditabel berikut ini:

 Jika ada bakteri yg berenang di dekat amuba pasti akan dgn cepat ditangkap dgn ka Protista (Materi Pelajaran Biologi SMA/ MA Kelas 10)

Berikut merupakan klarifikasi mengenai penggolongan kingdom protista berdasarkan alat geraknya, ayo berguru bersama.

a. Mastigophora atau Flagellata
Asal kata Flagellata yaitu dr kata flagel yg artinya cambuk atau Mastigophora dr mastig yg artinya cambuk, phora diartikan sebagai gerakan. Seluruh dr anggota filum flagellata bergerak dgn menggunakan flagel. Untuk bentuk tubuh flagellata yakni tetap alasannya dilindungi oleh pelikel. Di antara Flagellata terdapat yg hidup bebas, ada pula yg hidupnya bersimbiosis dlm tubuh  binatang, namun dengan-cara biasa sifatnya adalah parasit. Perkembangbiakan Flagellata yakni dengan-cara aseksual dgn pembelahan biner dengan-cara longitudinal, sedangkan reproduksi seksual belum banyak dipahami.

  √ Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Lemak, Dan Protein

b. Rhizopoda  atau  Sarcodina
Contoh Rhizopoda yg sungguh populer yaitu Amoeba sp. Organisme ini mempunyai alat gerak yg berupa kaki semu (pseudopodia). Sel amoeba  mempunyai bentuk yg tak tetap, sitoplasmanya terdiri dr ektoplasma & endoplasma.

Habitat dr organisme  ini ada di air tawar, air maritim, tempat-tempat yg berair, & sebagian kecil terdapat di dlm tubuh binatang atau manusia. Ektoplasma Amoeba sp. bersifat lebih kental dr pada endoplasma, dgn demikian aliran endoplasma & ektoplasma tersebut berfungsi dlm penjuluran & penarikan pseudopodia. Dengan cara yg seperti ini Amoeba melakukan gerak untuk menangkap makanannya.
 Jika ada bakteri yg berenang di dekat amuba pasti akan dgn cepat ditangkap dgn ka Protista (Materi Pelajaran Biologi SMA/ MA Kelas 10)

Perkembangbiakan Amoeba dengan-cara aseksual dgn cara pembelahan biner. Jika keadaan dr lingkungan tak menguntungkan, maka amoeba akan menjaga hidupnya dgn cara membentuk kista. Pengertian kista ialah bentuk penebalan plasma untuk melindungi diri dr kondisi lingkungan yg tak menguntungkan.

c. Ciliata
Gerak dr Ciliata ialah dgn memakai rambut getar (silia). Silia tersebut ada yg tumbuh merata di seluruh permukaan tubuh, tetapi ada pula yg cuma tumbuh di serpihan tertentu saja.  
Hidup Ciliata pada umumnya yaitu bebas di lingkungan berair yg banyak mengandung bahan organik, & ada pula yg hidup benalu. Contoh dr Ciliata yg hidup bebas yakni Paramaecium caudatum , Didinium, Stentor, & Vorticella.  Jumlah Ciliata yg parasit jumlahnya hanya saja, contohnya adaalh Balantidium yg hidup di usus besar ternak atau insan. Perkembangbiakan Ciliata yaitu dengan-cara aseksual dgn pembelahan biner membujur.  Reproduksi seksual dilakukan dgn konjugasi. Berikut merupakan pembelahan biner & proses konjugasi Ciliata pada Paramaecium :
d. Sporozoa
Hewan-hewan bersel satu yg tak mempunyai alat gerak digolongkan dlm sporozoa. Anggota dr filum Sporozoa hidup selaku benalu pada hewan atau insan. Bentuk tubuh Sporozoa yakni berbentuk lingkaran atau oval, mempunyai nukleus, tetapi tak mempunyai vakuola kontraktil. Makanan diserap dengan-cara langsung dr hospesnya lewat permukaan tubuh, begitu pula dgn respirasi & ekskresinya lewat permukaan tubuh. Berikut adalah pola binatang yg termasuk dlm filum Sporozoa yakni Toxoplasma gondii yg merupakan penyebab penyakit Toksoplasmosis. Toxoplasma gondii masuk ke dlm tubuh insan dgn cara lewat makanan, contohnya daging yg sudah terkontaminasi oleh kista toxoplasma dr kotoran kucing.  Infeksi dr Toxoplasma gondii  membahayakan bagi ibu hamil sebab bisa menjadikan bayi yg lahir cacat, bahkan dapat membunuh embrio. Contoh lainnya yaitu Plasmodium yg merupakan penyebab dr penyakit malaria pada manusia.

Masuknya Plasmodium ke dlm tubuh insan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Selanjutnya di dlm tubuh insan, Plasmodium yg sudah masuk tersebut akan menyerang sel darah merah & sel hati. Terdapat 4 jenis Plasmodium yg mengakibatkan penyakit malaria, antara lain : a). Plasmodium vivax , b). Plasmodium ovale yg merupakan penyebab penyakit malaria tertiana, c). Plasmodium falciparum yg merupakan penyebab penyakit malaria tropikana, & d). Plasmodium malariae yg merupakan penyebab penyakit malaria kuartana. Adapun siklus hidup Plasmodium terbagi menjadi dua, yaitu di dlm tubuh manusia & di dlm tubuh nyamuk Anopheles betina.
1 ) Fase dlm tubuh manusia (fase aseksual)
Pada saat nyamuk Anopheles betina mulai menggigit, melalui air liurnya sporozoid Plasmodium (yang berbentuk pipih, bergerak) masuk ke dlm tubuh & mengikuti aliran darah hingga pada karenanya mencapai sel-sel hati atau tata cara limfa. Di dlm sel-sel hati tersebut, sporozoid berikutnya melakukan pembelahan membentuk sel-sel baru yg disebut merozoid, dimana merozoid mampu menginfeksi sel-sel hati yg lain & menyerang eritrosit. Adapun eritrosit yg diserang oleh merozoid akan pecah. Merozoid akan melakukan pembelahan dengan-cara cepat, sehingga dgn demikian berbagai eritrosit yg menjadi pecah. Oleh alasannya adalah itu, penderita malaria akan memberikan tanda-tanda anemia. Pada waktu eritrosit pecah, suhu tubuh dr penderita akan mengalami kenaikan. Siklus dr pembentukan merozoid akan berulang setiap 48 atau 72 jam, atau dlm waktu tak tentu bergantung pada jenis Plasmodium.

2 ) Fase dlm tubuh nyamuk (fase seksual)
Fase seksual Plasmodium di awali pada saat merozoid berkembang menjadi sel penghasil gamet (gametosit). Ada 2 macam gametosit, antara lain : a). makrogametosit (penghasil gamet betina) & b). penghasil mikrogametosit (penghasil gamet jantan). Gametosit tersebut cuma bisa dihasilkan dlm tubuh nyamuk Anopheles betina. Sehingga sudah terperinci mengenai kenapa penyakit malaria ditularkan melalui vektor nyamuk Anopheles betina.

Kemudian gametosit akan membentuk gamet, makrogametosit membentuk makrogamet & mikrogametosit membentuk mikrogamet. Peleburan kedua gamet tersebut akan menghasilkan zigot. Proses tersebut berjalan pada usus nyamuk. Selanjutnya zigot yg terbentuk akan menembus dinding usus nyamuk. Pada dinding usus nyamuk, zigot berkembang menjadi oosit (kista berdinding tebal). Oosit kemudian berubah menjadi sporozoid yg jumlahnya aneka macam & mulai bergerak menuju ke kelenjar liur nyamuk. Apabila  nyamuk tersebut menggigit orang yg sehat maka dimulailah siklus hidup Plasmodium.

4. Peranan Protozoa dlm kehidupan insan

a. Peran yg menguntungkan
Protozoa yg hidupnya ada di air tawar & air bahari adalah zooplankton yg merupakan salah satu sumber makanan untuk hewan air termasuk udang, ikan, kepiting yg dengan-cara irit mempunyai faedah untuk kehidupan manusia. Peran protozoa yg menguntungkan yang lain ialah untuk mengontrol jumlah bakteri di alam alasannya protozoa ialah pemangsa bakteri. Foraminifera, kerangkanya yg sudah kosong mengendap pada dasar lautan membentuk tanah globigerina, yg bermanfaat sebagai isyarat adanya minyak bumi. Radiolaria, kerangkanya bila mengendap di dasar bahari menjadi tanah radiolaria yg dapat dimanfaatkan selaku bahan penggosok.
b. Peran yg merugikan
Protozoa mampu ditemukan di mana-mana karena tergolong organisme kosmopolit. Oleh sebab itu, terdapat berbagai macam protozoa bisa mengancam kesehatan insan karena mampu menjadi penyebab penyakit. Protozoa yg merugikan insan lantaran merupakan penyebab penyakit diantaranya:
  • Toxoplasma gondii, penyebab toksoplasmosis;
  • Plasmodium sp., penyebab penyakit malaria;
  • Trypanosoma gambiense & Trypanosoma rhodosiense, adalah penyebab penyakit tidur;
  • Leishmania sp.,  merupakan penyebab penyakit kalaazar;
  • Trichomonas vaginalis,  yakni penyebab penyakit pada alat kelamin perempuan;
  • Entamoeba histolytica, merupakan penyebab penyakit disentri.
  √ Jaringan Pada Manusia

C. Protista Menyerupai Jamur

Terdapat golongan jamur yg tak dikelompokkan ke dlm dunia Fungi atau jamur, tetapi dikelompokkan ke dlm dunia Protista. Hal ini disebabkan karena pada satu tahap dlm daur hidupnya, yaitu pada fase vegetatif, jamur tersebut dapat bergerak seperti halnya protozoa. Adapun golongan jamur tersebut antara lain:

1. Myxomycota (jamur lendir tak bersekat)

Jamur Myxomycota mempunyai tubuh tak bersekat, ada yg bersel satu & ada pula yg bersel banyak. Struktur tubuh vegetatifnya yakni berbentuk mirip lendir yg disebut plasmodium & terdapat aneka macam inti. Plasmodium mampu bergerak dengan-cara amoeboid untuk mendapatkan masakan yg berupa materi organik. Apabila plasmodium sudah akil balig cukup akal akan membentuk sporangium yg sangat kecil, bertangkai & berisikan banyak spora. Untuk spora yg telah masak akan tumbuh membentuk sel gamet yg berflagel. Adapun reproduksi generatifnya yaitu dgn cara singami, yaitu lewat peleburan antara dua gamet yg bentuk & ukurannya sama. Hasilnya yaitu berupa zigot yg selanjutnya akan tumbuh menjadi tumbuhan akil balig cukup akal. Contoh Myxomycota adalah : Physarium sp.

2. Acrasiomycota (jamur lendir bersekat)

Jamur ini mempunyai ciri-ciri antara lain: tubuh yg bersekat, ada yg bersel satu, & ada pula yg bersel banyak. Struktur tubuh vegetatifnya ialah sama dgn myxomycota, demikian pula untuk reproduksi generatifnya. Pada saat terjadi kondisi/keadaan yg dirasa tdk menguntungkan atau kurang baik, maka plasmodium pada myxomycota akan berhenti bergerak & membentuk tangkai yg ujungnya membentuk struktur reproduksi. Plasmodium pada acrasiomycota akan membentuk agregat bentuknya mirip dgn siput yg tanpa cangkang, Apabila lingkungan menguntungkan, agregat tersebut akan berhenti & membentuk tubuh buah yg mengandung spora reproduksi. Contoh Acrasiomycota yaitu: Dyctyostelium

3. Oomycota (Jamur air)

Meruupakan golongan jamur yg mempunyai dinding sel dr selulosa & hifa yg tak bersekat. Zoospora ialah reproduksi vegetatifnya, yaitu spora berflagel dua yg mampu bergerak bebas. Sementara itu untuk reproduksi dengan-cara generatif yakni dgn konferensi gamet jantan & betina, kemudian membentuk zigot berdinding tebal berikutnya mengalami periode istirahat membentuk oospora. Fase hidup hasil reproduksi generatif tersebut lebih panjang jikalau dibandingkan dgn fase vegetatif. Contoh:

  • Saprolegnia sp , hidup saprofit pada bangkai serangga yg telah mati di air.
  • Phytopthora infestan, merupakan parasit di tanaman kentang.
  • Phytopthora nicotinae, merupakan benalu di tanaman tembakau.
  • Phytopthora faberi, adalah benalu pada tanaman karet.
  • Pytium sp., hidup parasit pada tumbuhan yg sedang berkecambah.

D. Protista Menyerupai Tumbuhan

Alga atau ganggang, bukan lagi merupakan nama formal untuk suatu kelompok taksonomik, nama alga cuma merupakan nama lazim untuk sejumlah organisme yg melakukan fotosintesis dengan-cara sederhana. Secara umum andal botani menggolongkan ke dlm dunia tumbuhan, namun oleh karena seluruh ganggang tak mempunyai sebagian ciri-ciri pokok dunia tumbuhan maka alga dikelompokkan ke dlm dunia yg tersendiri, yakni Protista. Sebagai organisme yg bersel satu (uniseluler) & bersel banyak (multiseluler) ganggang mempunyai klorofil yg bisa mempunyai fungsi untuk proses fotosintesis. Selain dr pada klorofil, alga pula mempunyai pigmen lain, contohnya : fikosianin (warna biru), fikoeritrin (warna merah), fikosantin (warna coklat), xantofil (warna kuning) & karotena (warna keemasan).

Beberapa alga ada yg berthalus, yaitu struktur tubuhnya yg berupa akar, batang, & pula daun tak sejati. Reproduksi vegetatif alga dgn cara membelah diri, fragmentasi atau membentuk spora. Sedangkan untuk reproduksi yg dengan-cara generatif dgn menyatukan dua sel gamet jantan & betina. Hasil dr peleburan dua gamet yg berukuran sama dinamakan isogami, & peleburan antara dua gamet dgn ukuran yg berlainan dinamakan anisogami. Sebagai vegetasi perintis, ganggang menempel pada makhluk hidup yg lainnya atau pada tempat-tempat yg berair atau tempat yg lembab. Sedangkan, beberapa jenis alga banyak didapatkan di wilayah perairan, baik itu air tawar ataupun pada air laut selaku plankton.

Pengelompokan alga menurut pada pigmen atau zat warna yg dikandungnya mampu dikelompokkan menjadi 4 divisio, antara lain: a). Ganggang hijau (Chlorophyta) b). Ganggang coklat (Phaeophyta) c). Ganggang merah (Rhodophyta) d). Ganggang keemasan (Chrysophyta)

1. Ganggang hijau (Chlorophyta)

Ganggang hijau adalah ganggang uniseluler maupun multiseluler yg mempunyai klorofil yg secara umum dikuasai sehingga menjadi berwarna hijau. Selain memiliki klorofil a & klorofil b ada pula pigmen karotin & xantofil. Untuk jenis ganggang hijau kira-kira sebanyak 90 % hidup berada di air tawar & 10 % hidup di air bahari selaku plankton, melekat di batuan atau tumbuhan yg lain.
Pengelompokan jenis-jenis ganggang hijau antara lain:
a. Ganggang bersel satu tak bergerak
  • Chlorella sp . mempunyai bentuk yg bulat, hidup di air tawar atau di air maritim, reproduksinya yaitu dengan-cara vegetatif dgn cara membelah diri, banyak dimanfaatkan untuk mempelajari fotosintesis.
  • Cholococcum sp . berupa lingkaran, hidupnya berada di air tawar, reproduksi yaitu dengan-cara vegetatif dgn cara membentuk zoospora dengan-cara generatif dgn isogami.
  Seorang Ilmuwan Berpendapat Bahwa Tumbuhan Lumut Tidak Dapat Sepenuhnya Dimasukkan Dalam Kelompok Thalopyta Maupun Kormophyta
b. Bersel satu bergerak

  • Chlamydomonas sp. , berbentuknya ialah bulat telur, mempunyai dua flagel, kloroplasnya berupa mangkok atau pita mengandung pyrenoid & sigma. Reproduksinya yakni dgn cara membelah diri & konjugasi.
  • Euglena viridis , bentuknya mirip dgn mata, mempunyai suatu flagel, klorofil & sigma. Reproduksinya ialah dgn cara membelah diri. Euglena ada pula yg mengelompokkannya ke dlm protozoa.

c . Berbentuk koloni yg bergerak
Volvox globator, bentuk koloninya mirip dgn bola yg tersusun atas ribuan volvox yg satu dgn yg lainnya dgn dihubungkan oleh benang-benang sitoplasma. Volvox pula dikelompokan ke dlm protozoa.

d. Berbentuk koloni yg tak bergerak
Hydrodiction sp , koloninya berupa jala, banyak terdapat di wilayah air tawar, reproduksinya yakni dengan-cara vegetatif dgn fragmentasi & dengan-cara generatif dgn konjugasi.

e . Berbentuk benang
Spirogyra sp., kloroplasnya mempunyai bentuk spiral, hidupnya berada di air tawar, reproduksinya ialah dengan-cara vegetatif dgn konjugasi.

Spirogyra > plasmogami > kariogami > zigospora > organisme yg gres

 Jika ada bakteri yg berenang di dekat amuba pasti akan dgn cepat ditangkap dgn ka Protista (Materi Pelajaran Biologi SMA/ MA Kelas 10)

f . Berbentuk lembaran
Ulva, hidup di perairan bahari dgn menempel pada kerikil, mampu dikonsumsi. Reproduksinya yakni dengan-cara vegetatif dgn membentuk zoospora & dengan-cara generatif dgn isogami.

Chara, bentuknya ialah mirip dgn flora tinggi, mempunyai batang-batang & cabang yg beruas-ruas, hidupnya berada di air tawar. Cara reproduksinya yaitu dengan-cara vegetatif dgn fragmentasi & pula dengan-cara generatif dgn pertemuan sel telur yg dihasilkan oleh oogonium & sel sperma yg dihasilkan oleh anteridium.

2. Ganggang Coklat (Phaeophyta)

Secara lazim ganggang coklat bersel banyak (multiselluler), dgn pigmen coklat (fukosantin) yg dominan disamping pula mempunyai klorofil a & b. Bentuk tubuhnya yg seperti halnya  tumbuhan tingkat tinggi karena mempunyai bagian ibarat akar, batang, & pula daun membuat ganggang coklat mudah sekali untuk diketahui. Ganggang coklat banyak didapatkan di tempat pantai atau perairan laut dangkal. Cara reproduksi ganggang coklat adalah dengan-cara vegetatif dgn fragmentasi & generatif melalui isogami atau oogami.

Berikut yakni jenis-jenis alga coklat, yg meliputi : a). Laminaria, memiliki batang, untuk daunnya memiliki bentuk lembaran, mengandung yodium & pula asam alginat. b). Macrocystis, menghasilkan yodium & asam alginat yg memiliki manfaat sebagai materi industri. c). Sargasum, mempunyai daunnya yg berbentuk lembaran, di antara batang & tangkainya terdapat adanya gelembung udara. d. Fucus, bentuk daunnya yaitu berupa lembaran & pada potongan tepi daunnya terdapat adanya gelembung. Pada alga coklat, cara reproduksi vegetatifnya  mirip dgn flora tinggi yaitu, pada ujung daun fertil terbentuk reseptakel, yakni tubuh yg mengandung alat pembiak. Adapun untuk alat pembiaknya dikenal dgn sebutan konseptakel yg mana dapat menghasilkan ovum & spermatozoid.

3. Ganggang Merah (Rhodophyta)

Adalah ganggang yg tubuhnya bersel banyak (multiselluler), mempunyai klorofil a & b dgn pigmen yg lebih banyak didominasi yaitu merah (fikoeritrin) & karotin. Bentuk tubuh yg mirip halnya flora tinggi & hidupnya berada di perairan bahari, banyak dipakai oleh manusia selaku bahan kuliner biar-biar. Cara reproduksi ganggang merah adalah dengan-cara vegetatif dgn cara membentuk spora & dengan-cara generatif dgn anisogami. Jenis-jenis alga merah yg populer antara lain:
  • Euchema spinosum, merupakan bahan untuk pembuat supaya-agar, banyak terdapat di perairan wilayah Indonesia. 
  • Gelidium sp. & Gracilaria sp , merupakan bahan pengerjaan semoga-supaya & banyak terdapat di wilayah perairan negara yg agak dingin.
  • Batracnospermum. 

4. Ganggang Keemasan (Chrysophyta)

Ganggang keemasan ada yg bersel satu (uniselluler) & ada pula yg bersel banyak (multiselluler). Mempunyai klorofil a & b serta pigmen yg mayoritas adalah keemasan (karotin) & fukosantin. Ganggang keemasan banyak didapatkan di air tawar maupun pada air laut.  Secara sederhana reproduksi vegetatif alga keemasan adalah dgn membelah diri atau dgn zoospora spermatozoid.

Jenis-jenis alga keemasan antara lain :

a Bersel tunggal

  • Ochromonas, mempunyai bentuk mirip bola, berflagel yg panjangnya tak sama, reproduksinya adalah dgn cara membelah diri.
  • Navicula, biasa pula diketahui dgn istilah diatome atau ganggang kersik, yg mempunyai bentuk tubuh yakni kotak atau elips, apabila mati fosilnya akan membentuk tanah diatome yg mempunyai kegunaan selaku materi penggosok, untuk adonan semen atau utk penyerap nitrogliserin pada bahan peledak. Reproduksinya ialah dgn membelah diri yaitu memisahkan potongan tubuhnya yg terdiri dr hipoteka (kotak) & epiteka (tutup).
  • Pinnularia , mirip dgn diatome.

b. Bersel banyak
Vaucheria, bentuk tubuhnya yakni benang, hidupnya di wilayah air tawar, reproduksinya ialah dengan-cara vegetatif dgn membentuk zoospora & dengan-cara generatif dgn konferensi sel telur yg dihasilkan oleh oogonium & sel sperma yg dihasilkan oleh antheridium.

Sebelumnya kita sudah mencar ilmu bersama mengenai virus & pula wacana keanekaragaman hayati, artikelnya dapat dilihat di link : VIRUS dan KEANEKARAGAMAN HAYATI

Selengkapnya pelajaran biologi kelas X ada di >> Rangkuman Materi Pelajaran Biologi SMA/ MA Kelas 10

Demikianlah postingan biologi yg berjudul Protista (Materi Pelajaran Biologi SMA/ MA Kelas 10) yg mudah-mudahan berguna. Terimakasih atas kunjungannya di AANWIJZING.COM ini.