Protista (Materi Pelajaran Biologi Sekolah Menengan Atas/ MA Kelas 10) ✓ Jika ada bakteri yg berenang di erat amuba niscaya akan dgn cepat ditangkap dgn kaki-kaki semunya. Amuba yaitu hewan sederhana bersel satu yg termasuk dlm kingdom protista. Dengan kita mencar ilmu ihwal protista, kita dapat lebih mengetahui apa saja ciri – ciri umumnya & apa saja tugas untuk kehidupan di tampang bumi ini & organisme apa saja yg tergolong dlm kingdom protista ini. Ayo kita mencar ilmu bareng .
Daftar Isi
A. Ciri-Ciri Protista
B. Protista yg Menyerupai Hewan (Protozoa)
D. Protista Menyerupai Tumbuhan
- Ganggang hijau (Chlorophyta)
- Ganggang Coklat (Phaeophyta)
- Ganggang Merah (Rhodophyta)
- Ganggang Keemasan (Chrysophyta)
Daftar Isi
Protista (Materi Pelajaran Biologi Sekolah Menengan Atas/ MA Kelas 10)
A. Ciri-Ciri Protista
Asal mula kata protista berasal dr bahasa yunani, yaitu dr kata protos yg bermakna pertama atau mula-mula, & ksitos yg artinya menyusun. Pada kingdom protista anggotanya yaitu makhluk bersel satu atau bersel banyak yg tersusun sederhana. Walaupun begitu, apabila dibandingkan dgn monera, kingdom protista sudah jauh lebih maju hak ini lantaran sel-selnya sudah mempunyai membran inti atau eukariota. Keberadaaan protista di tampang bumi ini diperkirakan sudah ada sekitar 1-2 miliar tahun yg silam, sebelum adanya organisme tingkat tinggi. Anggota dr protista sempat membuat kebingungan para jago taksonomi alasannya adalah ada yg mirip mirip halnya dgn tumbuhan, ada yg mirip dgn hewan, & ada pula yg mirip dgn jamur. Upaya untuk menjebatani perbedaan yg ada maka lahirlah kingdom baru, yg berjulukan protista. Anggota dr kingdom Protista kebanyakan ialah organisme bersel satu, ada yg berkoloni & ada pula yg bersel banyak, tetapi belum mempunyai jaringan. Hampir keseluruhan dr protista hidupnya ada di air, baik itu di air tawar maupun di air maritim, & beberapa yg hidup pada jaringan hewan lain. Kingdom ini ada yg mirip dgn binatang, tanaman, atau jamur. Sebagian protista sifatnya yaitu autotrop, yakni mampu berfotosintesis alasannya mempunyai pigmen fotosintetik, mirip halnya pada alga & protozoa fotosintetik, contohnya pada Euglena. Sebagian yg lainnya adalah Protozoa non fotosintetik yg hidup selaku heterotrop, baik dengan-cara Fagotrop & Osmotrop. Protozoa yg merupakan jamur mempunyai siklus hidup dgn fase muda bersifat mirip amoeba & reproduksinya mirip dgn jamur, yg mencakup jamur air & jamur lendir. Itulah ciri – ciri protista & kita akan melanjutkan berguru ihwal protozoa. Ayo kita membaca & berguru.
B. Protista yg Menyerupai Hewan (Protozoa)
1. Ciri-ciri Protozoa
2. Reproduksi Protozoa
3. Penggolongan Protozoa
a). Mastigophora atau Flagellata, bergerak menggunakan bulu cambuk (Flagela) contohnya Trypanosoma gambiense
b). Sarcodina atau Rhizopoda, melakukan gerakan dgn menggunakan kaki semu (pseudopodia), misalnya pada Amoeba proteus.
c).Ciliata atau Ciliophora melakukan gerakan menggunakan bulu getar (silia), contoh: Paramaecium, Didinium, Stentor, Vorticella.
d). Sporozoa, tak mempunyai alat gerak spesifik & melaksanakan perkebangbiakan baik dgn spora, misalnya yakni Plasmodium.
Berikut merupakan klarifikasi mengenai penggolongan kingdom protista berdasarkan alat geraknya, ayo berguru bersama.
a. Mastigophora atau Flagellata
Asal kata Flagellata yaitu dr kata flagel yg artinya cambuk atau Mastigophora dr mastig yg artinya cambuk, phora diartikan sebagai gerakan. Seluruh dr anggota filum flagellata bergerak dgn menggunakan flagel. Untuk bentuk tubuh flagellata yakni tetap alasannya dilindungi oleh pelikel. Di antara Flagellata terdapat yg hidup bebas, ada pula yg hidupnya bersimbiosis dlm tubuh binatang, namun dengan-cara biasa sifatnya adalah parasit. Perkembangbiakan Flagellata yakni dengan-cara aseksual dgn pembelahan biner dengan-cara longitudinal, sedangkan reproduksi seksual belum banyak dipahami.
b. Rhizopoda atau Sarcodina
Contoh Rhizopoda yg sungguh populer yaitu Amoeba sp. Organisme ini mempunyai alat gerak yg berupa kaki semu (pseudopodia). Sel amoeba mempunyai bentuk yg tak tetap, sitoplasmanya terdiri dr ektoplasma & endoplasma.
Perkembangbiakan Amoeba dengan-cara aseksual dgn cara pembelahan biner. Jika keadaan dr lingkungan tak menguntungkan, maka amoeba akan menjaga hidupnya dgn cara membentuk kista. Pengertian kista ialah bentuk penebalan plasma untuk melindungi diri dr kondisi lingkungan yg tak menguntungkan.
Pada saat nyamuk Anopheles betina mulai menggigit, melalui air liurnya sporozoid Plasmodium (yang berbentuk pipih, bergerak) masuk ke dlm tubuh & mengikuti aliran darah hingga pada karenanya mencapai sel-sel hati atau tata cara limfa. Di dlm sel-sel hati tersebut, sporozoid berikutnya melakukan pembelahan membentuk sel-sel baru yg disebut merozoid, dimana merozoid mampu menginfeksi sel-sel hati yg lain & menyerang eritrosit. Adapun eritrosit yg diserang oleh merozoid akan pecah. Merozoid akan melakukan pembelahan dengan-cara cepat, sehingga dgn demikian berbagai eritrosit yg menjadi pecah. Oleh alasannya adalah itu, penderita malaria akan memberikan tanda-tanda anemia. Pada waktu eritrosit pecah, suhu tubuh dr penderita akan mengalami kenaikan. Siklus dr pembentukan merozoid akan berulang setiap 48 atau 72 jam, atau dlm waktu tak tentu bergantung pada jenis Plasmodium.
Fase seksual Plasmodium di awali pada saat merozoid berkembang menjadi sel penghasil gamet (gametosit). Ada 2 macam gametosit, antara lain : a). makrogametosit (penghasil gamet betina) & b). penghasil mikrogametosit (penghasil gamet jantan). Gametosit tersebut cuma bisa dihasilkan dlm tubuh nyamuk Anopheles betina. Sehingga sudah terperinci mengenai kenapa penyakit malaria ditularkan melalui vektor nyamuk Anopheles betina.
4. Peranan Protozoa dlm kehidupan insan
- Toxoplasma gondii, penyebab toksoplasmosis;
- Plasmodium sp., penyebab penyakit malaria;
- Trypanosoma gambiense & Trypanosoma rhodosiense, adalah penyebab penyakit tidur;
- Leishmania sp., merupakan penyebab penyakit kalaazar;
- Trichomonas vaginalis, yakni penyebab penyakit pada alat kelamin perempuan;
- Entamoeba histolytica, merupakan penyebab penyakit disentri.
C. Protista Menyerupai Jamur
Terdapat golongan jamur yg tak dikelompokkan ke dlm dunia Fungi atau jamur, tetapi dikelompokkan ke dlm dunia Protista. Hal ini disebabkan karena pada satu tahap dlm daur hidupnya, yaitu pada fase vegetatif, jamur tersebut dapat bergerak seperti halnya protozoa. Adapun golongan jamur tersebut antara lain:
1. Myxomycota (jamur lendir tak bersekat)
Jamur Myxomycota mempunyai tubuh tak bersekat, ada yg bersel satu & ada pula yg bersel banyak. Struktur tubuh vegetatifnya yakni berbentuk mirip lendir yg disebut plasmodium & terdapat aneka macam inti. Plasmodium mampu bergerak dengan-cara amoeboid untuk mendapatkan masakan yg berupa materi organik. Apabila plasmodium sudah akil balig cukup akal akan membentuk sporangium yg sangat kecil, bertangkai & berisikan banyak spora. Untuk spora yg telah masak akan tumbuh membentuk sel gamet yg berflagel. Adapun reproduksi generatifnya yaitu dgn cara singami, yaitu lewat peleburan antara dua gamet yg bentuk & ukurannya sama. Hasilnya yaitu berupa zigot yg selanjutnya akan tumbuh menjadi tumbuhan akil balig cukup akal. Contoh Myxomycota adalah : Physarium sp.
2. Acrasiomycota (jamur lendir bersekat)
Jamur ini mempunyai ciri-ciri antara lain: tubuh yg bersekat, ada yg bersel satu, & ada pula yg bersel banyak. Struktur tubuh vegetatifnya ialah sama dgn myxomycota, demikian pula untuk reproduksi generatifnya. Pada saat terjadi kondisi/keadaan yg dirasa tdk menguntungkan atau kurang baik, maka plasmodium pada myxomycota akan berhenti bergerak & membentuk tangkai yg ujungnya membentuk struktur reproduksi. Plasmodium pada acrasiomycota akan membentuk agregat bentuknya mirip dgn siput yg tanpa cangkang, Apabila lingkungan menguntungkan, agregat tersebut akan berhenti & membentuk tubuh buah yg mengandung spora reproduksi. Contoh Acrasiomycota yaitu: Dyctyostelium
3. Oomycota (Jamur air)
Meruupakan golongan jamur yg mempunyai dinding sel dr selulosa & hifa yg tak bersekat. Zoospora ialah reproduksi vegetatifnya, yaitu spora berflagel dua yg mampu bergerak bebas. Sementara itu untuk reproduksi dengan-cara generatif yakni dgn konferensi gamet jantan & betina, kemudian membentuk zigot berdinding tebal berikutnya mengalami periode istirahat membentuk oospora. Fase hidup hasil reproduksi generatif tersebut lebih panjang jikalau dibandingkan dgn fase vegetatif. Contoh:
- Saprolegnia sp , hidup saprofit pada bangkai serangga yg telah mati di air.
- Phytopthora infestan, merupakan parasit di tanaman kentang.
- Phytopthora nicotinae, merupakan benalu di tanaman tembakau.
- Phytopthora faberi, adalah benalu pada tanaman karet.
- Pytium sp., hidup parasit pada tumbuhan yg sedang berkecambah.
D. Protista Menyerupai Tumbuhan
Beberapa alga ada yg berthalus, yaitu struktur tubuhnya yg berupa akar, batang, & pula daun tak sejati. Reproduksi vegetatif alga dgn cara membelah diri, fragmentasi atau membentuk spora. Sedangkan untuk reproduksi yg dengan-cara generatif dgn menyatukan dua sel gamet jantan & betina. Hasil dr peleburan dua gamet yg berukuran sama dinamakan isogami, & peleburan antara dua gamet dgn ukuran yg berlainan dinamakan anisogami. Sebagai vegetasi perintis, ganggang menempel pada makhluk hidup yg lainnya atau pada tempat-tempat yg berair atau tempat yg lembab. Sedangkan, beberapa jenis alga banyak didapatkan di wilayah perairan, baik itu air tawar ataupun pada air laut selaku plankton.
Pengelompokan alga menurut pada pigmen atau zat warna yg dikandungnya mampu dikelompokkan menjadi 4 divisio, antara lain: a). Ganggang hijau (Chlorophyta) b). Ganggang coklat (Phaeophyta) c). Ganggang merah (Rhodophyta) d). Ganggang keemasan (Chrysophyta)
1. Ganggang hijau (Chlorophyta)
- Chlorella sp . mempunyai bentuk yg bulat, hidup di air tawar atau di air maritim, reproduksinya yaitu dengan-cara vegetatif dgn cara membelah diri, banyak dimanfaatkan untuk mempelajari fotosintesis.
- Cholococcum sp . berupa lingkaran, hidupnya berada di air tawar, reproduksi yaitu dengan-cara vegetatif dgn cara membentuk zoospora dengan-cara generatif dgn isogami.
- Chlamydomonas sp. , berbentuknya ialah bulat telur, mempunyai dua flagel, kloroplasnya berupa mangkok atau pita mengandung pyrenoid & sigma. Reproduksinya yakni dgn cara membelah diri & konjugasi.
- Euglena viridis , bentuknya mirip dgn mata, mempunyai suatu flagel, klorofil & sigma. Reproduksinya ialah dgn cara membelah diri. Euglena ada pula yg mengelompokkannya ke dlm protozoa.
Volvox globator, bentuk koloninya mirip dgn bola yg tersusun atas ribuan volvox yg satu dgn yg lainnya dgn dihubungkan oleh benang-benang sitoplasma. Volvox pula dikelompokan ke dlm protozoa.
d. Berbentuk koloni yg tak bergerak
Hydrodiction sp , koloninya berupa jala, banyak terdapat di wilayah air tawar, reproduksinya yakni dengan-cara vegetatif dgn fragmentasi & dengan-cara generatif dgn konjugasi.
e . Berbentuk benang
Spirogyra sp., kloroplasnya mempunyai bentuk spiral, hidupnya berada di air tawar, reproduksinya ialah dengan-cara vegetatif dgn konjugasi.
f . Berbentuk lembaran
Ulva, hidup di perairan bahari dgn menempel pada kerikil, mampu dikonsumsi. Reproduksinya yakni dengan-cara vegetatif dgn membentuk zoospora & dengan-cara generatif dgn isogami.
2. Ganggang Coklat (Phaeophyta)
3. Ganggang Merah (Rhodophyta)
- Euchema spinosum, merupakan bahan untuk pembuat supaya-agar, banyak terdapat di perairan wilayah Indonesia.
- Gelidium sp. & Gracilaria sp , merupakan bahan pengerjaan semoga-supaya & banyak terdapat di wilayah perairan negara yg agak dingin.
- Batracnospermum.
4. Ganggang Keemasan (Chrysophyta)
Ganggang keemasan ada yg bersel satu (uniselluler) & ada pula yg bersel banyak (multiselluler). Mempunyai klorofil a & b serta pigmen yg mayoritas adalah keemasan (karotin) & fukosantin. Ganggang keemasan banyak didapatkan di air tawar maupun pada air laut. Secara sederhana reproduksi vegetatif alga keemasan adalah dgn membelah diri atau dgn zoospora spermatozoid.
a Bersel tunggal
- Ochromonas, mempunyai bentuk mirip bola, berflagel yg panjangnya tak sama, reproduksinya adalah dgn cara membelah diri.
- Navicula, biasa pula diketahui dgn istilah diatome atau ganggang kersik, yg mempunyai bentuk tubuh yakni kotak atau elips, apabila mati fosilnya akan membentuk tanah diatome yg mempunyai kegunaan selaku materi penggosok, untuk adonan semen atau utk penyerap nitrogliserin pada bahan peledak. Reproduksinya ialah dgn membelah diri yaitu memisahkan potongan tubuhnya yg terdiri dr hipoteka (kotak) & epiteka (tutup).
- Pinnularia , mirip dgn diatome.
b. Bersel banyak
Vaucheria, bentuk tubuhnya yakni benang, hidupnya di wilayah air tawar, reproduksinya ialah dengan-cara vegetatif dgn membentuk zoospora & dengan-cara generatif dgn konferensi sel telur yg dihasilkan oleh oogonium & sel sperma yg dihasilkan oleh antheridium.
Sebelumnya kita sudah mencar ilmu bersama mengenai virus & pula wacana keanekaragaman hayati, artikelnya dapat dilihat di link : VIRUS dan KEANEKARAGAMAN HAYATI
Selengkapnya pelajaran biologi kelas X ada di >> Rangkuman Materi Pelajaran Biologi SMA/ MA Kelas 10
Demikianlah postingan biologi yg berjudul Protista (Materi Pelajaran Biologi SMA/ MA Kelas 10) yg mudah-mudahan berguna. Terimakasih atas kunjungannya di AANWIJZING.COM ini.