Proses Pembentukan Benua – Bumi terbentuk antara 4.600 sampai 3.500 juta tahun yang lalu. Pertamatama bumi tertutup oleh benda yang meleleh dari gunung berapi. Benda ini lama kelamaan mendingin dan membentuk kerak. Uap air dalam lapisan udara memadat dan membentuk lautan. Hanya sedikit yang tersisa dari bentang darat vulkanis dari zaman dulu. Beberapa batuan yang diendapkan melalui sungai membuktikan bahwa dahulu terdapat daratan di Australia pada lebih dari 4.000 juta tahun yang kemudian.
Kehidupan permulaan
Sejak 3.500 hingga 1.000 juta tahun yang kemudian bumi masih panas dan karbondioksida sangat terpusat dalam lapisan udara. Keadaan ini menolong bertumbuhnya bentuk kehidupan permulaan.Pada saat itu hanya ada satu mahabenua yang sungguh besar di dunia, yang diketahui dengan istilah Pangea.
Terpisah-pisahnya Pangea
Kira-kira antara 400 dan 230 juta tahun yang lalu, mahabenua Pangaea akhirnya terpecah menjadi dua benua besar. Kedua benua gres tersebut disebut Gondwana dan Laurasia.Gondwana mengapung ke arah selatan sedangkan Laurasiamengapung ke arah utara.Australia, India,Antartika, Irian Jaya, dan bab-bab Pulau Sulawesi merupakan bab dari Gondwana. Diagram dalam Gambar 11.2 memberikan pecahnya Pangea menjadi Laurasia dan daratan Gondwana. Dalam Gambar 11. 3 daratan Gondwana tampak selaku sebuah mahabenua yang terpisah.
Gondwana terpecah
Kira-kira 150 juta tahun yang lalu benua besar Gondwana mulai terpecah. Pertama-tama, Afrika dan Amerika selatan terpisah dengan India, Antartika danAustralia. Hal ini terlihat dalam Gambar 11.4. Kira-kira 100 juta tahun yang kemudian, India terpisah denganAntartika. Hal ini tampak dalam Gambar 11.5
Australia dan Antartika terpisah
Australia tetap tersambung denganAntartika hingga kira-kira 55 juta tahun yang kemudian, kemudian ia terpisah danmulai mengapung ke arah utara. Pemisahan itu disebabkan adanya keretakan yang terus melebar di antara kedua benua tersebut. Keretakan tersebut mengakibatkan dasar bahari meluas, sebagaimana terlihat dalam gambar 11.7.
Australia lalu menjadi benua tersendiri yang terpisah. Terus bergeraknya Benua Australia ke utara membawanya ke daerah garis lintang yang beriklim lebih hangat. IklimBenuaAustralia menjadi lebih hangat dan lebih lembab, serta banyak hutan tropis bermunculan di seluruhAustralia. Waktu terus berlalu danBenuaAustraliamemasuki tempat garis lintang yang bergurun-gurun, sehingga iklimAustralia menjadi lebih kering.
Lempengan-lempengan bumi
Kerak bumi terbagi menjadi lempengan-lempengan. Ada enam lempengan benua yang besar dan ada beberapa yang kecil. Di antara lempengan-lempengan itu terdapat retakan-retakan besar di kerak bumi. Lempengan-lempengan itu bergerak perlahan-lahan ke arah permukaan bumi. Di beberapa kawasan, lempengan-lempengan tersebut bergerak salingmenjauhi dan di beberapa tempat lain lempengan-lempengan itu bergerak saling mendekati dan bertabrakan.
Di tempat yang lempengannya saling menjauhi, muncul materi lelehan dari dalam bumi lewat retakan-retakan yang ada. Bahan lelehan ini kemudian menjadi dingin dan membentuk batuan yang disebut basal. Terpisahnya lempengan-lempengan bumi ini terjadi jauh di bawah lautan di bumi. Basal yang muncul kemudian membentuk deretan pematang bawah samudera. Deretan ini disebut pematang tengah samudera. Semakin banyak bahan lelehan muncul dan membentuk basal, materi tersebut mendorong lempengan-lempengan bumi untuk kian jauh berpisah. Hal inimenyebabkanmelebarnya dasar samudera. Terdapat pematang tengah samudera di antara Australia dan Antartika.
Pematang ini melebar sebesar 6 sampai dengan 7,5 sentimeter per tahun. Pelebaran dasar samudera ini mendorong lempengan India-Australia ke arah utara sehingga bertabrakan dengan lempengan Eurasia. Tabrakan ini dimulai sekitar 25 juta tahun yang kemudian dan terus berlanjut sampai kini. Lempengan India-Australia sedang didorong ke bawah lempengan Eurasia. Proses ini disebut penunjaman.
Tabrakan kedua lempengan tersebut membentuk Pegunungan Himalaya, yaitu busur gunung api di Indonesia, parit Sunda dan Jawa serta tanah tinggi Nugini.Australia bagian utara telah didorong ke arah bawah sehingga membentuk Teluk Carpentaria dan Laut Timor serta Laut Arafura.
Tabrakan lempengan-lempengan bumi tersebut terlihat dalam Gambar 11. 8. Ketika pinggiran lempengan India-Australia bertabrakan dengan lempengan Eurasia, lempengan tersebut longsor jauh ke dalam bumi, di bawah Indonesia. Suhu yang sangat tinggi telah melelehkan pinggiran lempengan sehingga menghasilkan magma. Di banyak daerah, magma ini lalu muncul lewat retakan di permukaan bumi dan membentuk gunung-gunung api.
Sekian perihal Proses Pembentukan Benua, supaya ini dapat bermanfaat.