close

Proses Fatwa Energi Dalam Ekosistem

Sumber energi terbesar di kehidupan ini adalah matahari. Hanya organisme autotrof yang mampu menangkap dan mempergunakan energi matahari tersebut untuk fotosintesis.

Organisme autotrof mengganti energi matahari menjadi gula dan oksigen. Itulah sebabnya organisme autotrof disebut sebagai produsen yang menawarkan energi dalam bentuk kuliner bagi konsumer I.

Selanjutnya energi tersebut dimanfaatkan oleh konsumer II, konsumer III, konsumer IV dan berkahir di pengurai. Dengan demikian terjadi pemikiran energi dari matahari ke produser, konsumer dan selsai di pengurai.

Tersedianya energi dalam bentuk zat makanan itu mengakibatkan proses makan dan disantap. Proses makan disantap itu mampu digambarkan dalam bentuk rantai makanan dan jaring-jaring kuliner. Selain energi dalam bentuk masakan, badan organisme juga membutuhkan air, oksigen dan mineral.

Munculnya jaring-jaring masakan diawali terjadinya proses perputaran zat dari tubuh organisme menuju tanah dan reaksi-reaksi kimia. Proses perputaran zat tersebut dinamakan daur biogeokimia.

Berdasarkan aturan termodinamika, energi tidak dapat diciptakan dan tidak mampu dimusnahkan. Hukum tersebut juga menyatakan bahwa energi mampu berubah bentuk dari satu bentuk kebentuk yang lain.

Mahluk hidup tidak mampu menciptakan dan memanfaatkan energi itu dan mengubahnya dalam bentuk lain. Di dalam ekosistem, energi itu mengalir dari matahari sampai ke pengurai. Dalam mempergunakan energi itu mahluk hidup menggantinya ke dalam bentuk makanan.

Aliran energi di kehidupan

PROSES ALIRAN ENERGI

Produser menerima energi dari cahaya matahari untuk menyusun zat organik. Energi itu dipakai untuk menyusun gula. Kaprikornus, energi diubah dari energi cahaya menjadi energi kimia.

Selanjutnya, energi kimia berpindah ke konsumer 1, lalu kosumer II, ke konsumer III dan seterusnya. Dengan kata lain energi mengalir dari matahari ke produser, ke konsumer I, ke konsumer II, dan ke konsumer III. Inilah yang dinamakan aliran energi di dalam ekosistem.

  Ciri-Ciri Sikap Ilmiah Seorang Peneliti

Aliran energi ini rampung di dekmposer. Di dalam proses penguraian, energi dilepaskan dalam bentuk panas kemudian tersebar ke lingkungan dan tidak mampu dimanfaatkan lagi.

Jika binatang menyantap flora maka energi tersebut berpindah dari flora ke binatang. Di dalam badan hewan tersebut energi akan dipakai untuk:

1. Disimpan dalam bentuk glikogen atau persenyawaan lain.
2. Metabolisme badan
3. Menanggapi rangsang
4. Bergerak
5. Berkembang biak
6. Berubah dalam bentuk panas tubuh dan dilepas ke lingkungan
7. Disimpan dalam bentuk jaringan badan

Pada setiap tingkatt trofik, energi yang dilepaskan ke lingkungan dalam bentuk panas mampu mencapai 90%. Makara cuma 10% dari total energi itu yang dimanfaatkan untuk kehidupan. Prinsipnya semakin jauh energi itu dari sumbernya maka makin kecil jumlah alirannya.

Hal ini dikarenakan alasannya adalah ada energi yang hilang dalam bentuk panas badan yang tidak mampu dipakai lagi. Kata yang lain, di dalam ekosistem ini terjadi pemborosan energi. Artinya energi tidak mampu didaur ulang.

Salah satu sifat penting dari energi yaitu “energi tidak dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain”. Perubahan bentuk itu dikenal selaku transformasi energi.

Mahluk hidup bisa melakukan transformasi energi contohnya dari energi guladiubahmenjadi lemak atau protein lalu disimpan di dalam jaringan badan, atau diubah menjadi energi gerak.

Baca juga: Rangkuman bahan kelas 11 sel