Prinsip Prinsip Pelaksanaan Pengembangan Kognitif PAUD. Metode pengembangan kognitif anak usia dini meliputi: santunan tugas, demonstrasi, tanya jawab, mengucapkan syair, percobaan, eksperimen bercakap-cakap, bercerita, & praktik pribadi.
Dalam menggunakan tata cara mirip tersebut di atas, guru mampu menentukan salah satu atau adonan dr beberapa sistem yg sesuai dgn kemampuan, fasilitas kegiatan belajar mengajar yg disuguhkan, serta sesuai dgn bahan pengembangan & keperluan, minat & kesanggupan serta lingkungan anak.
Pengembangan kognitif yakni sebuah proses berpikir berupa kemampuan untuk menghubungkan, menilai & mempertimbangkan sesuatu. Dapat pula dimaknai sebagai kemampuan untuk memecahkan persoalan atau untuk mencipta karya yg dihargai dlm sebuah kebudayaan.
Prinsip Prinsip Pelaksanaan Pengembangan Kognitif PAUD
Agar pelaksanaan bidang pengembangan kognitif anak usia dini dapat mecapai kompetensi dasar (KD) & kompetensi inti (KI) yg sudah ditentukan, hendaknya mem-amati prinsip-prinsip sebagai berikut:
- Memberikan peluang pada anak untuk menghubungkan pengetahuan yg sudah dimengerti dgn pengetahuan yg gres diperolehnya. Misalnya; mengenalkan konsep bilangan 1-10 dgn menghubungkan lambang bilangannya.
- Dalam menunjukkan acara pengembangan kognitif, khususnya untuk aktivitas persiapan pengenalan desain bilangan, hendaknya guru-guru memperhatikan masa peka.
- Untuk mencapai kemampuan pengembangan kognitif tak semua dilaksana- kan sekaligus dlm satu acara, akan namun mampu dilakukan dengan-cara sedikit demi sedikit dgn kondisi & tingkat pertumbuhan anak.
- alam memberikan acara pengembangan kognitif hendaknya mengacu pada kompetensi yg hendak diraih & sedapat mungkin dikaitkan dgn tema yg sedang dibahas.
- Pelaksanaan kegiatan pengembangan kognitif mampu menggunakan bermacam- macam sistem yg sesuai dgn kompetensi yg hendak diraih.
- Pelaksanaan pengembangan kognitif didasarkan terjawabnya pertanyaan “apa” & “mengapa” tentang segala sesuatu yg ada di sekitar anak. Jika anak sudah muncul pertanyaan seperti tesebut di atas, maka pada masa itu anak sudah mampu untuk menerima klarifikasi.
- Memanfaatkan lingkungan sekitar selaku sarana & sumber mencar ilmu.
- Memberi potensi pada anak untuk mengeksplorasi pengalaman yg didapat dengan-cara lisan atau dgn media kreatif (menciptakan bentuk dr acara bentuk-bentuk geometri, membentuk dgn tanah liat)
- Kegiatan-aktivitas yg diberikan hendaknya merupakan pengetahuan yg objektif & sesuai dgn realita.