Prespektif Patologi Sosial

Konsep patologi sosial yang diketahui saat ini, yang bahu-membahu sudah didahului sebuah sejarah ajaran yang panjang. Pada awalnya dimulai pendekatan yang dijalankan oleh Jessie Bernard (1957).

Suatu pedekatan yang mengarah pada pedekatan perorangan perihal sejarah panjang yang diwarnai perdebatan tentang penyebab keturunan dan imbas lingkungan terhadap terjadinya kelainan yang dialami seseorang.

Pengaruh aneka macam persoalan terkait dengan adanya pengaruh keturunan dinilai sangat menentukan dan semenjak pada era ke 19, serta awal era ke 20, banyak sekali aspek lingkungan semakin diakui dengan pengaruhnya.

Berbagai studi empiris yang dikerjakan di Inggris dan Amerika menawarkan bahwa jumlah anak yang banyak pada keluarga pekerja berangasan mengurangi kesempatankecerdasan. Dengan problem terkait dengan tingkat kecerdasan  akan dimengerti dengan tingkat keluarga dengan pekerjaan yang lebih baik dan dengan anak yang sedikit.

Hal ini, akan terkait dengan tata cara sosial di masyarakat tentunya dengan sistem dampak lingkungan pada kemajuan potensi yang dimiliki seseorang. Analogi organik yang mewarnai pedekatan yang oleh Jessie Bernard, disebut dengan pedekatan budaya dan institusi. Hal ini akan dimengerti dengan pengaruh analogi tersebut pada awal analisis makro.

Dengan suatu citra yang mampu diketahui dengan masyarakat yang makhluk hidup dalam suatu pemerintahan dianalogikan dengan kepalanya, pelayanan pos dengan aneka macam korelasi pembuluh darah dan polisi yang dianalogikan dengan perpanjangan peraturannya.

Herbert Spencer yang lalu mulai membuat analogi dalam suatu sifat simbolik dengan melihat penduduk sebagai suatu organisme yang mempunyai massa, serta memiliki struktur yang kompleks untuk terus dikembangkan melalui pertumbuhannya, dan memiliki bagian-bab yang bangkit sendiri dengan mempunyai kehidupan melebihi kehidupan yang lain.

  [Puisi Bijak Motivasi] Atisa Sang Penakluk

Menurun pada dasarnnya manusia itu baik, cuma lingkungan yang saling mempengaruhi dan merusak di dalam sebuah penduduk atau budaya yang tidak baik. Maka, para ahli akan dapat dimengerti oleh Sosiolog kalau untuk memperbaiki manusia mesti dengan memperbaiki masyarakatnya.

Hal ini, akan disampaikan dikala pembangunan manusia menjadi penting pada era ini, yang menjadi penting baik pejuang Marxisme untuk merealisasikan masyarakat yang sosialistik yang ideal, dimana dalam hal ini penduduk tidak mengalami tekanan terperinci dan saling menghipnotis pandangan para ilmuwan  yang mencatat perihal paham sick society ini.