Kegiatan pramuka PERJUSAMI atau sering disebut selaku perkemahan jum’at, sabtu, dan ahad yang dikerjakan oleh pangkalan pondok pesantren Nahdlatus Shaufiah Wanasaba tahun 2016 di Lendang Nangka, desa Bebidas, kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Kegiatan pramuka yang dijalankan selama 3 hari 2 malam ini banyak meninggalkan kesan dan pengalaman bagi para peserta perkemahan. Ditambah lagi dengan lokasi perkemahan yang begitu mistis dan seram dikala pelaksanaan perkemahan berlangsung.
Berangkat menuju lokasi perkemahan
Perjusami pangkalan pondok pesantren Nahdlatus Shaufiah ini di hadiri oleh para peserta yang menempuh pendidikan di ponpes Nahdlatus Shaufiah Wanasaba, terutama bagi para peserta bimbing baru yang masuk ke lingkungan ponpes, mulai dari jenjang MI, MTs, dan MA.
Kegiatan perkemahan itu diawali dengan kegiatan upacara pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan program shalat berjamaah sekaligus imtaq di masjid setempat. Pada malam pertama di bumi perkemahan tidak ada acara apapun dikarenakan banyak kejadian mistis yang sangat menganggu agenda yang semestinya terjadwalkan, diantaranya banyak para penerima yang kesurupan. Yang jadi korban adalah siswi-siswi gres MA NS Wanasaba tahun 2016/2017.
Malam itu terasa sungguh mencekam dan begitu angker, alasannya para penghuni (makhluk halus) di lokasi perkemahan sepertinya terganggu dan terganggu kenyamanannya atas kedatangan kami yang melakukan perkemahan. Sehingga mereka marah dengan merasuki beberapa akseptor perjusami yang menjadi korban amarah sang penguasa dunia kegelapan. Malam pertama di bumi perkemahan pun seolah menjadi malam yang sangat mistis dan hampir semua peserta dan panitia perkemahan cemas dengan keadaan yang tidak wajar . Namun, sesudah beberapa saat lalu, orang ahli yang menguasai hal mistis tersebut kesannya dapat menyelesaikan duduk dilema tersebut.
Malam kedua di perkemahan begitu berjalan dengan baik dengan jadwal upacara peresmian para penggalang dan penegak berlangsung dengan khidmat serta pembakaran api unggun pun berlangsung dengan meriah pada malam itu, sangat mengasyikkan di acara malam puncak dari perjusami, peserta perkemahan pun begitu riang dan besar hati dikala menyaksikan api unggun yang menyala jelas yang dibarengi dengan keindahan dari kembang api yang menghiasi keheningan malam dikala itu.
Keesokan harinya para akseptor melaksanakan gotong ronyong memebrsihkan lingkungan sekitar sebelum melakukan upacara penutupan perjusami, selepas penutupan para penerima berkemas-kemas untuk kembali untuk pulang ke rumah masing-masing, yakni pada hari ahad pagi. Perkemahan ini dimulai dari hari jum’at tanggal 22 Juli 2016 dan diakhiri pada hari ahad 24 Juli 2016.