Perlu diketahui bahwa saat hasil perhitungan yang sudah ditetapkan, untuk dimengerti waktu 02.00 Washiton DC, bermakna jam 12 malam di California. Sebuah hasil dari kemenangan yang sudah dilancarkan berdasarkan hasil perolehan suara. Sedangkan waktu detik jam 3 November selaku hari pemilu.
Jika mengetahui berdasarkan logika hukum ketatanegaraan, yang perlu diketahui bahwa, pemilu yang di percayai Presiden Trump pemilu telah akhir. Dan hal ini, tidak perlu diperhitungkan lagi. Dengan problem terkait dengan sistem kepartaian, itu ada pada kebijakan masing-masing partai.
Pemisahannya mengenai hal ini, maka jam 03.00 November 2020, pukul 24.00, itu Trump yang menang. Mengenai kemenangannnya, tidak ada keberpihakan, masih belum ditetapkan juga, Tetapi dalam hal ini organisasi sayap kanan katolik dan kristen disana, di masing-masing kubu tentunya berada pada tata cara pengamatan.
Apa yang membuat pemilu di Amerika Serikat sungguh berbeda, hal ini dikarenakan dengan banyak sekali hal terkait dengan penyeleksian suara, menariknya disana Vote yang ada dikirim melalui jasa pos. Meskipun sudah menang, namun masih akan menggugat ke Mahkamah Agung, dalam hal ini logikanya pun mulai dimengerti bahwa walaupun menang besar tetapi masih akan menempuh jalur hukum.
Produk hukum yang mau disampaikan adalah, bila tanggal 3 November merupakan bab dari penyeleksian, namun jikalau lewat pada detik itu maka kotak bunyi akan dianggap rusak. Persoalan pro- kontra, tentunya akan dibereskan di Mahkamah Agung, biar hal ini menjadi rincih dengan persoalan yang dimengerti selama proses pemilu.
Aspek Pada Negara Bagian
Untuk mengenali bahwa panitia pemilu disana, merupakan hasil dari Demokrasi yang matang, terutama pada Negara bab yang terdiri dari Negara Amerika Serikat, maka dari itu dengan aneka macam duduk perkara pemilihan dapat dimengerti dengan rincian berdasarkan masalah pemilu yang adalah persoalan Negara Bagian, dan mirip itu harus dinyatakan tidak sah dan melanggar konstitusi.
Dengan tata cara demokrasi yang berjalan disana, pastinya penetapannya adalah dapat diketahui mengenai tata cara Negara bagian sehingga, Trump dan Biden harus mendaftar di Negara bagian itu, Meskipun Biden pernah menjadi juru kampanye dikala Barack Obama, tetapi beliau tetap kalah pemilihannya di Negara bagian tempatnya berasal.
Hingga saat ini, kalau diketahui Demokrasi Amerika Serikat tidak berganti, karena Negara bab yang dahulu dimenangkan Trump sekarang menang kembali, hasil tidak bohong dalam hal ini, kecuali Negara bab Arizona, yang dalam hal ini memuat bahwa Hilary Clinton menang, tetapi kini Biden menang kembali.
Hasil yang diperoleh di Negara bab mirip Michigan, selisih 12 %, yang dalam hal ini dikenali untuk menang namun, menang kembali. Pennsylavia, kawasan kelahiran Biden pastinya akan menjadi unggul untuk menang, tetapi hasilnya untuk Trump menang kembali.
Dengan karakteristik kepemimpinannya maka, akan lebih berpengalaman dalam mengurusi tugas dagang, yang dilancarkan disejumlah Negara, bila dia Memimpin. Trump menang kembali, maka pabrik Tiongkok akan kembali ke Indonesia dengan membangun setinggi-tinggingnya, sampai hancur deh kawasan itu.