Syukur Alhamdulillah senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT. atas segala nikmat dan karunia-Nya terhadap kita semua, sehingga penelitian ilmiah berjudul……ini dapat diatasi. Penulis sangat terpesona untuk berpartisipasi mempertimbangkan dilema lingkungan hidup yang semakin tidak terkendali, terutama masalah sampah baik secara teknik maupun secara sistemik.
Seiring dengan berkembangnya pembangunan di Indonesia, tidak terasa masalah-dilema lingkungan pun bermunculan, hal ini pastinya tidak dibiarkan demikian saja alasannya di lain pihak akan menyebabkan pengaruh yang merugikan. Usaha pemulihan kembali persoalan lingkungan memang ada, tetapi usaha itu perlu ditingkatkan lagi, utamanya pada penekanan pengolahan dan tata cara yang efektif dan efisien dalam penanganan sampah/limbah yang dihasilkan dari acara kehidupan penduduk , khususnya dalam menata kembali manajemen operasinya.
Dalam penulisan karya tulis ini, merupakan langkah pertama penulis untuk selalu peduli dan prihatin dengan urusan sampah yang terjadi serta bisa berpikir secara sistemik dalam penanganan sampah dan manajemen operasinya yang kian menghantui kehidupan manusia. Dan besar keinginan penulis, karya tulis ini dapat dijadikan materi evaluasi dan mendapat tindak lanjut untuk evaluasi pada tahap aktivitas kedepan.
Bekasi, April 2009
Penulis
Bab I Pendahuluan
I.1 Latar Belakang
Hingga saat ini sampah masih menjadi dilema serius diberbagai kota besar di Indonesia. Sistem penanganan sampah kota yang ada kini masih mengandalkan pada Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) selaku daerah pembuangan sampah, mulai dari tingkat rumah tangga sampai kecamatan. Persoalan dalam penanganan sampah kota, selain adanya keterbatasan ruang untuk TPA juga problem polusi udara dari aroma tidak sedap sampah dan belum optimalnya pemanfaatan sampah organik dan non organik menjadi sesuatu yang mempunyai nilai nyata baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan. Selain itu daerah pembuangan sampah yang jauh juga mampu membuat anggaran pengelolaan sampah membesar, karena semakin jauh semakin besar pula biaya transportasinya.
Karena duduk perkara ini pula penulis mencoba menggali peluangdari sampah organik yang terdapat di pasar untuk dimasak menjadi bahan lebih memiliki faedah daripada cuma di buang begitu saja dan tidak menawarkan imbas positif.
Ide ini di ilhami alasannya rasa keprihatinan penulis terhadap sampah pasar, utamanya yang terdapat di Pasar Baru Kota Bekasi alasannya kebetulan dekat dengan sekolah penulis. Setiap pagi setidaknya 60m³ terbuang begitu saja tanpa memperlihatkan manfaat dan parahnya lagi membuat duduk perkara semakin besar Karena pemerintah kota menganggarkan dana yang sangat besar bagi pengelolaan sampah pasar tersebut.
Sebenarnya pengelolaan sampah modern telah akan di buat namun dari tata cara pengelolaan ini menurut penulis mampu mematikan mata pencaharian para pemulung karena pada metode ini sampah organik dan non organik di campur dan di bakar tanpa menyisihkan sedikitpun untuk para kolektorbarang bekas. Selain itu sistem dengan membakar sampah non organik dapat mengeluarkan polutan yang sangat berbahaya.
Dari beberapa cara pengelolaan secara modern, metode ini lebih efisien sebab hanya mengelola limbah organik tanpa “merebut jatah” para pengepul barang bekas. sehingga para pemulung maupun pengepul barang limbah non organik tidak kehilangan mata pencaharian. Berdasarkan observasi penulis terhadap pengepul barang bekas dalam satu hari dapat mendapatkan penghasilan yang dapat menghidupi keluarganya secara berkecukupan.
Melalui cara ini diperlukan setidaknya duduk perkara persampahan dapat dipecahkan, disamping itu proses daur ulang limbah yang ada dapat bermanfaat untuk bahan baku sektor industri manufaktur (untuk sampah non organik), industri pertanian /agribisnis, maupun untuk penataan pertamanan dan penghijauan kota (untuk sampah organik).
Hasil dari observasi ini memberikan beberapa faedah, antara lain :
- Mengurangi pencemaran lingkungan, baik karena bau sampah maupun alasannya adalah limbah cair dan padat yang berbahaya.
- Mengoptimalkan pemanfaatan sampah organik dan non organik yang berasal dari sampah pasar sehingga menunjukkan nilai tambah yang lebih berguna.
- Dapat menjadi contoh kepada penduduk akan pentingnya kebersihan lingkungan.
- Memanfaatkan limbah non organik untuk didaur ulang kembali sebagai materi baku industri (plastik, kertas, kaca dsb.), sehingga dalam jangka panjang dapat mengurangi ketergantungan pada impor materi baku industri.
- Limbah organik akan lebih berguna dan mempunyai nilai ekonomi alasannya bisa menghasilkan alkohol yang dapat di pakai untuk dijadikan materi bakar.
- Di dapatkan kompos / pupuk organik dari proses pengeringan yang bermanfaat untuk sektor pertanian yang ramah lingkungan
Walaupun bukan satu-satunya cara dalam meminimalisir APBD untuk pengelolaan sampah pasar dan dalam rangka menjaga lingkungan, namun penulis harapkan mampu menjadi salah satu cara dalam menghadapi persoalan yang ada alasannya sampah yang di hasilkan oleh sebuah pasar juga mampu bermanfaat.
I.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang sudah disampaikan, maka identifikasi dilema yang dapat penulis sampaikan antara lain :
a. Masalah sampah pasar yang sungguh besar alasannya menelan dana sangat besar untuk pengelolaanya.
b. Akibat yang ditimbulkan balasan sampah yang tidak dikelola dengan baik atau sampah yangtidak terangkut.
c. Sistem pengelolaan sampah saat ini yang tidak efisien.
d. Sistem pengelolaan sampah yang bagus dengan menimbang-nimbang berbagai faktor.
e. Peluang usaha yang ada dalam mengorganisir sampah.
f. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan.
g. Solusi yang dapat menghemat persoalan.
I.3 Batasan Masalah
Batasan observasi ini adalah pemanfaatan limbah organik yang diproses secara fermentasi dan destilasi untuk mendapatkan alkohol, dan proses pengomposan sebagai pupuk. Dalam upaya menanggulangi problem sampah yang semakin hari makin rumit dalam pengelolaanya maupun efek buruk bagi lingkungan.
I.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi persoalan, dan batasan problem, maka perumusan masalahnya yakni “Metode apa yang mampu dijadikan selaku solusi atas problem yang ditimbulkan oleh sampah pasar ?”.
I.5 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan karya tulis ini adalah penyampaian tinjauan pemanfaatkan limbah organik khususnya limbah pasar yang di konversikan menjadi alkohol melalui proses destilasi dan sisa/ampas dari buah dan sayuran yang dapat dijadikan pupuk.
Tujuan dari karya tulis ini ialah untuk memberikan citra dari proses fermentasi dan destilasi limbah organik sampah pasar, dan dibutuhkan menjadi salah satu tata cara untuk mengatasi dilema sampah pasar. Karena masalah yang ditimbulkan oleh sampah aneka macam dampak negatifnya kalau tidak dikontrol dengan benar dan efisien.
I.6 Peralatan Praktikum
Alat yang di gunakan untuk praktikum destilasi limbah organik menjadi alkohol dilaboratorium ialah :
Labu destilasi, berfungsi sebagai wadah atau daerah sebuah campuran zat cair yang mau di destilasi.Terdiri dari :
- Labu dasar bulat.
- Labu erlenmeyer khusus untuk destilasi atau refluks.
Steel Head, berfungsi selaku penyalur uap atau gas yang hendak masuk ke alat pendingin (kondensor), dan lazimnya labu destilasinya sudah dilengkapi dengan leher yang berfungsi selaku steel head.
Thermometer, lazimnya digunkan untuk mengukur suhu uap zat cair yang didestilasi selama proses destilasi berlangsung, dan seringnya thermometer yang digunakan mesti,
- Berskala suhu tinggi yang diatas titik didih zat cair yang mau didestilasi.
- Ditempatkan pada labu destilasi atau steel head dengan ujung atas reservoir HE sejajar dengan pipa penyalur uap ke kondensor.
Kondensor, mempunyai 2 celah, yaitu celah masuk dan celah keluar, yaitu Untuk pemikiran uap hasil reaksi dan lubang untuk air pendingin.
Labu didih, umumnya selalu berasa atau keset, yang berfungsi untuk sebagai wadah sampel. Contohnya untuk memisahkan alkohol dan air.
Memiliki 2 celah, yakni celah masuk dan celah keluar.
Pipa dalam = pipa destilasi
Adaptor (Recervoir Adaptor), berfungsi untuk menyalurkan hasil destilasi yang telah terkondisi untuk disalurkan ke penampung yang sudah tersedia.
I.7 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian yang dikerjakan oleh penulis yaitu, memberikan gambaran perihal pengelolaan sampah pasar yang didestilasi menjadi alkohol dan pupuk tumbuhan, sehingga limbah/sampah tetap dapat menawarkan faedah dan dengan metode ini, penulis percaya mampu menekan dana untuk budget pengelolaan sampah pasar. Selain itu mampu membiasakan masyarakat untuk mengelola limbahnya sendiri dan menerapkan secara langsung dan gampang proses 3R. SELENGKAPNYA TETANG CONTOH MAKALAH ILMIAH DOWNLOAD DISINI.