Perancangan Aplikasi Ilearning Journal Information Pada Perguruan Tinggi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, akan menjadi hal yang wajar dalam transformasi kehidupan, kian bertambahnya penemuan-penemuan dan kian banyaknya teknologi baru yang di ciptakan mendorong manusia untuk dapat bersaing dalam dunia bisnis.
Hal-hal itu menuntut insan harus mempunyai ilmu pengetahuan yang lebih agar dapat bersaing dalam dunia internasional. Perguruan Tinggi Raharja selaku salah satu instansi pendidikan dalam bidang ilmu komputer senantiasa membuat suatu penemuan gres dalam bidang IT ( Information Technologi ) dan pendidikan. Salah satu penemuan yang di ciptakan Perguruan Tinggi Raharja adalah sistem pembelajaran iLearning.
Dimana metode pembelajaran ilearning ini ialah tata cara pembelajaran yang modern, inovatif, dan fleksibel, metode pembelajaran yang mengoptimalkan kinerja otak, baik otak kanan maupun otak kiri, kenangan, kecerdasan dan kreatifitas melakukan pekerjaan , tidak terikat ruang dan waktu, berbasis 4B (Belajar, Bekerja, Bermain, dan Berdoa), serta menggunakan sebuah device teknologi terbaru ialah iPad.
Aplikasi-aplikasi yang terdapat di iPad digunakan secara maksimal dalam proses mencar ilmu mengajar. Serta dengan menggunakan sistem pembelajaran ini mahasiswa dapat melaksanakan aktifitas belajar dimana saja, kapan saja, dan lebih fun. Berdasarkan tulisan sebelumnya yang di kemukakan oleh Untung Rahardja (2011) iLearning ialah tata cara pembelajaran terbaru dan modern dalam dunia pendidikan yang berbasis 4B (Belajar, Bekerja, Bermain, Dan Berdoa) dan dapat di implementasikan selaku infrastruktur 4B iLearning, mirip pada gambar satu berikut ini.
Gambar Infrastruktur pilar 4B
Tampak pada gambar satu, menerangkan 4B (empat) pilar metode pembelajaran iLearning yang di terapkan Perguruan Tinggi Raharja, yang saling bekerjasama dan berhubungan satu sama lain sehingga membentuk suatu bangunan iLearning. iLearning tersebut mampu di jadikan inovasi gres dalam dunia ilmu pengetahuan dan pendidikan, sebagai suatu metode pembelajaran gres, dalam dunia pendidikan dengan mempergunakan kemajuan Informasi Teknologi.
Dengan memakai metode pembelajaran iLearning proses belajar mengajar memanfaatkan aplikasi-aplikasi yang terdapat pada iPad. Namun masih banyak aplikasi-aplikasi yang belum terdapat pada iPad, untuk mendukung proses berguru mengajar. Maka untuk itu di butuhkan aplikasi-aplikasi embel-embel untuk mendukung metode pembelajaran iLearning. Sehingga di buatlah aplikasii iJOIN selaku salah satu aplikasi yang dapat mendukung dalam tata cara pembelajaran iLearning terutama dalam pembuatan paper Jurnal ilmiah yang ialah salah satu syarat kelulusan mahasiswa dan selaku media publikasi jurnal–jurnal yang telah sukses di buat. Sesuai dengan keputusan pemerintah pada tahun 2012 yang menyatakan bahwa sebagai salah satu syarat kelulusan untuk mahasiwa yakni wajib menciptakan sebuah karya ilmiah dalam bentuk jurnal. Pada perguruan tinggi tinggi atau Universitas yang menerapkan sistem pembelajaran iLearning memerlukan suatu aplikasi yang dapat mendukung dalam proses pengerjaan dan publikasi jurnal ilmiah. Oleh alasannya itu dengan adanya aplikasi iJOIN (iLearning Journal Information), selaku sebuah aplikasi penunjang dalam metode pembelajaran iLearning dalam kategori pengerjaan dan publikasi Paper Jurnal ilmiah mampu mendukung sistem pembelajaran iLearning yang di terapkan sebuah sekolah tinggi tinggi atau Universitas.
PERMASALAHAN
Melihat pada sistem pembelajaran iLearning yang di terapkan Perguruan Tinggi Raharja, Pada tata cara pembelajaran iLearning semua kegiatan perkuliahan dilaksanakan memakai tablet PC, sehingga aplikasi-aplikasi yang terdapat pada tablet PC harus mendukung aktivitas perkuliahan. Salah satu faktor penunjang dalam acara akademik ialah bagian karya observasi-observasi secara ilmiah yang di hasilkan oleh pihak akademisi (dosen dan mahasiswa) yang kemudian di olah menjadi sebuah karya tulis ilmiah (jurnal ilmiah) yang dijadikan dokumentasi observasi. Dengan metode pembelajaran iLearning yang di terapkan perguruan tinggi tinggi atau Universitas menuntut adanya penemuan gres yang di ciptakan oleh akademi tinggi atau Universitas tersebut dalam pembuatan aplikasi yang sebelumnya belum pernah ada. Karena metode pembelajaran iLearning memerlukan sebuah aplikasi yang dapat memudahkan dalam mencari kumpulan-kumpulan jurnal dan membuat lebih mudah dalam penulisan jurnal. Serta berdasarkan metode yang sudah di ciptakan sebelumnya adalah OJS (Online Journal System) yang menggunakan website dalam pengoprasiannya belum efektif dan efisien untuk dipakai dalam sistem pembelajaran yang di terapkan kini ini, sistem tersebut cuma dipakai dalam pengelolahan jurnal-jurnal secara online dan sangat di pastikan oleh koneksi internet. Dengan menyaksikan metode yang sudah di buat sebelumnya masih terdapat kekurangan, dengan memakai tata cara manualisasi dalam publikasi jurnal seperti media percetakan akan menghabiskan dana yang cukup besar dan menghabiskan kertas yang lumayan banyak, sehingga dapat mengembangkan dampak dari pemanasan global. Selain itu dengan memakai sistem online sungguh rentan sekali dengan kerusakan sistem dan penjiplakan karya ilmiah, serta jika menggunakan sistem manual mirip dengan media percetakan, buku-buku jurnal mudah rusak dan kadang hilang. Dari metode-sistem yang sudah di terapkan sebelumnya masih belum menawarkan kesempurnaan dari suatu tata cara, dari setiap metode-tata cara yang di cobakan tersebut masih terdapat kelemahan-kelemahan yang mampu di perbaiki.
Gambar Figure sistem iLearning
Dari gambar dua diatas, mampu di lihat bahwa untuk menciptakan sebuah aplikasi iLearning Journal Information ,dibutuhkan kinerja tata cara otak. Otak kanan dan otak kiri, kinerja otak kanan yang berupa proses berpikir, dan mengenang. Serta otak kanan dalam proses berkreatifitas bisa menghasilkan sebuah inspirasi yang kreatif.
Dari klarifikasi di atas, mampu dirumuskan beberapa masalah ialah selaku berikut :
1. Apakah aplikasi iLearning Journal Information dapat mendukung metode pembelajaran iLearning yang diterapkan pada Perguruan Tinggi Raharja ?
2. Bagaimana proses pembuatan aplikasi iLearning Journal Information ?
LITERATURE REVIEW
Banyak penelitian yang sebelumnya dilaksanakan perihal iLearning journal information. Dalam upaya pengembangan iLearning journal information ini perlu dilaksanakan studi pustaka selaku salah satu dari penerapan tata cara penelitian yang hendak dijalankan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menyingkir dari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan tata cara yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama dibidang ini. Beberapa Literature review tersebut ialah sebagai berikut :
1. Penelitian yang dikerjakan oleh Narayanan Kulathuramaiyer dari Graz University of Technology, Austria pada tahun 2007 yang berjudul “Mashups: Emerging Application Development Paradigm for a Digital Journal”. Penelitian ini menerangkan perihal Pengembangan paradigma di World Wide Web (WWW), yang disebut Mashup. Aplikasi yang tergolong pelacakan kejadian selaku kejahatan, angin topan, gempa bumi, meta-search integrasi data dan media feed, interaktif permainan, dan sebagai pengelola sumber daya web. Implikasi dari web ini muncul integrasi dan penataan paradigma masih belum dieksplorasi sepenuhnya. Pada observasi ini juga menerangkan mashup dari sejumlah sudut, menyoroti pertumbuhan saat ini sambil memberikan cukup gambaran untuk menunjukkan implikasi potensinya.
2. Penelitian yang dikerjakan oleh Shaolei Feng dan Manmatha, R. dari Universitas Massachusetts pada tahun 2006 berjudul “A hirerarchichal HMM-based automatic evaluation of OCR accuracy for a digital library of books”. Penelitian ini mejelaskan ihwal proses-proses dalam membuat digital library books. Proses-proses yang digunakan dalam membuat digital library di antaranya Content-berdasarkan pengambilan garis buku biasanya membutuhkan pertama teks dicetak mengkonversi ke dalam teks yang dapat dibaca mesin (ASCII contohnya) memakai pengenalan karakter optik (OCR) mesin dan kemudian melaksanakan penelusuran teks lengkap pada hasil. Mengubah setiap langkah (termasuk proses scanning) mampu menghipnotis kinerja OCR dan kesannya penilaian statistik yang bagus otomatis kinerja OCR pada bahan buku panjang diperlukan. Mengevaluasi kinerja OCR pada keseluruhan buku ialah non-sepele. Kebenaran cuma tanah mudah didapat (Gutenberg e-teks) mesti secara otomatis selaras dengan output OCR atas seluruh panjang dari sebuah buku. Ini dapat dipandang selaku setara dengan duduk perkara menyelaraskan dua besar (gampang sejuta panjang) urutan. Masalahnya lebih rumit oleh kesalahan OCR serta kemungkinan belahan besar materi yang hilang di salah satu urutan. Kami merekomendasikan versi Markov tersembunyi (HMM) menurut algoritma keselarasan hirarkis untuk menyesuaikan keluaran OCR dan kebenaran tanah untuk buku. Artikel ini menjelaskan proses untuk membuat suatu library digital dari sebuah perecetakan dalam rangka menciptakan sejuta buku dengan adanya proses pengerjaan library digital of books ini dapat menciptakan sebuah media isu bacaan lebih efektif dan efisien.
3. Penelitian ini dijalankan oleh David Mimno, dan Andrew McCallum dari University of Massachusetts pada tahun 2007 berjudul “Organizing the OCA: learning faceted subjects from a library of digital books”. Penelitian ini membahas tentang versi performa digital library of books versi. Model topik statistik menyediakan fungsi yang saling melengkapi. Model ini mampu mengidentifikasi secara semantik koheren “topik” yang mudah dikenal dan bermakna bagi insan, namun mereka telah terlalu komputasi intensif untuk berlangsung di perpustakaan skala corpora. Makalah ini menyajikan DCM-LDA, versi topik menurut distribusi Senyawa Dirichlet Multinomial. Model ini secara serempak lebih bisa mewakili sifat yang diperhatikan dari teks dan lebih terukur untuk koleksi teks yang sungguh besar. Dengan menggunakan sistem tersebut mampu menciptakan tampilan dalam library digital of books lebih menarik dan membuat lebih mudah pembaca dalam mencari judul-judul buku yang ingin dibaca.
4. Penelitian yang dilaksanakan oleh Chih-Sung Andy Wu, Susan J Robinson, dan Alexandra Mazalek dari Institute of Technology Atlanta pada tahun 2007, dengan judul“ WikiTUI: leaving digital traces in physical books”. Artikel ini menjelaskan rancangan WikiTUI, sebuah metode antarmuka pengguna yang nyata yang memungkinkan pembaca untuk memanipulasi gosip multimedia terikat pada halaman-tingkat lokasi dalam buku-buku biasa . Sistem ini juga akan memfasilitasi pertukaran isu dengan pembaca lain memakai teknologi wiki. Sementara proyek yang lain sudah digabungkan dunia ganda dari atom dan bit, beberapa telah bergabung inspirasi authoring kolaboratif dan terdistribusi dengan antarmuka positif. WikiTUI tidak cuma menjembatani dunia konkret dan digital, namun memfasilitasi bantuan beberapa ke basis acuan mencakup seluruh dunia ini. Tujuan dari pekerjaan kami adalah untuk menerapkan paradigma atom kopling dan bit untuk memperpanjang klarifikasi kolaboratif dan kemungkinan authoring media wiki. Dengan memakai rancangan ini mampu membuat lebih mudah dalam pengeaksesan jurnal-jurnal serta dengan menggunakan rancangan wikiTUI tersebut dapat memudahkan komunikasi pembaca dengan penerbit, serta dapat melaksanakan pertukaran berita dengan gampang.
5. Penelitian yang dikerjakan oleh Kitamoto A dari National Inst. of Informatics, Tokyo pada tahun 2006 yang berjudul “Digital bleaching and content extraction for the digital archive of rare books”. Penelitian ini menjelaskan kegunaan dari buku digital, buku digital ialah merupakan evolusi dari buku berbicara analog yang menjiplak kemungkinan interaksi dari buku cetak. Buku Digital (DTBs) memberikan untuk pembaca tunanetra, karakteristik DTB yang menuntut untuk platform yang betul-betul multimodal untuk mengambil keuntungan dari semua kemungkinan yang disediakan. Selanjutnya, berbagai kondisi mensugesti pengoperasian pemain DTB: karakteristik fisik dan kognitif yang berlawanan dari pembaca, pergantian lingkungan dan jenis buku. Untuk memajukan interaksi dan pengalaman membaca kita menganjurkan memberikan pemain multimodal dengan fiture adaptif. Dengan mnerapkan sebuah metode buku digital tidak cuma mempermudah pembaca yang masih di berikan pandangan yang wajar , namun dengan menerapkan tata cara digital books pun mampu mempermudah bagi pembaca yang mempunyai kekurangan dalam menyaksikan. Didalam artikel ini di jelaskan betapa pentignya penggunaan digital books untuk pembaca.
6. Penelitian yang dilakukan oleh Philipp Mayr, Peter Mutschke, dan Vivien Petras, dari Social Science Information Centre Germany pada tahun 2007 yang berjudul “Reducing semantic complexity in distributed digital libraries: Treatment of term vagueness and document re-ranking” penelitian ini menerangkan beberapa kelemahan dan kelemahan dari pendekatan yang keluar di sebagian metadata-driven Perpustakaan Digital (DLS) atau portal khusus subjek. Tujuan dari paper ini yaitu untuk mengusulkan versi untuk meminimalkan kompleksitas semantik dalam DLS heterogen serta untuk memperkenalkan layanan nilai tambah (pengobatan jangka ketidakjelasan dan dokumen kembali peringkat) yang menerima kualitas tertentu dalam DLS jikalau mereka digabungkan dengan bagian heterogenitas didirikan di “Modeling Kompetensi Pusat dan Pengobatan Heterogenitas semantik” proyek. Dari artikel ini mampu di pahami dari beberaopa pendekatan yang ada terdapat beberapa kelemahan yang mampu menurunkan mutu dari metode digital library, dan menyebabkan ketidakjelasan. Pada artikel ini di jelaskan salah satu penyelesaian dalam memperbaiki desain atau versi sistem yang ada.
7. Penelitian ini dilakukan oleh Dresang, Eliza T dari Graduate School of Library and Information Science, University of Illinois at Urbana-Champaign pada tahun 2005 berjudul ” The Information-Seeking Behavior of Youth in the Digital Environment”. Penelitian ini terdiri dari analisis dan bantahan dari kesimpulan penelitian sebelumnya. Teori Perubahan Radikal, yang didasarkan pada abad digital prinsip-prinsip interaktivitas, konektivitas, dan terusan, diusulkan sebagai lensa untuk menguji kembali penelitian yang ada pada pemuda mencari info perilaku dalam lingkungan digital. Analisis ini membicarakan kesamaan-kesamaan antara berita-seeking perilaku yang berhubungan dengan buku genggam dengan hypertextual kualitas dan material digital, sifat sosial dari gosip mencari, dan berita-gosip yang timbul dari jalan masuk. Perlu dicatat bahwa perpustakaan biasa selaku pengaturan untuk observasi jarang digunakan, bahkan meskipun sifatnya kurang terorganisir mungkin menunjukkan pengetahuan yang tidak ditemukan di sekolah.
8. Penelitian ini dilakukan oleh Gary Bennett, Mitch Fisher, dan Brad Lees dari New York University pada tahun 2011 yang berjudul “Objective-C for Absolute Beginners: iPhone, iPad, and Mac Programming Made Easy, Second Edition”. Penelitian ini membahas wacana bagaimana anda membangun sebuah aplikasi untuk iPhone dan iPad?” Apakah anda perlu menghabiskan beberapa tahun untuk berguru bahasa pemograman yang rumit? Bagaimana beberapa tahun untuk belajar bahasa pemograman yang rumit? Bagaimana Objective-C, Kakao Touch, dan SDK? Jawabannya ialah bahwa anda tidak perlu mengenali hal-hal itu. Siapa saja mampu memulai membangun aplikasi sederhana untuk iPhone dan iPad, dan buku ini akan pertanda terhadap anda bagaimana caranya. Dalam hal pembuatan iJOIN, diperlukan kesanggupan dalam menguasai XCode dan Objective-C untuk memudahkan dalam merancang aplikasi iJOIN tersebut.
9. Penelitian ini dilakukan oleh Untung Rahardja, Muhamad Yusup, Lilik Agustin dari Perguruan Tinggi Raharja, Indonesia pada tahun 2009 yang berjudul “Penguntrolan mutu Sistem Informasi dengan Metode Database Health Monitoring”. Pada observasi ini menerangkan mengenai Database Health Monitoring (DHM), yang menggabungkan tata cara Database Self Monitoring (DSM), dan Server Health Indicator (SHI). DHM didefinisikan selaku dashboard system yang menampilkan indikator metode informasi dan indikator kapasitas penyimpanan data secara serempak, dengan adanya DHM dapat mampu mengantisipasi segala kemungkinan data anomaly dengan menggunakan teknik pengendalian berdikari untuk memperbaiki kualitas sistem informasi dalam pengendalian mandiri kapasitas peyimpanan. Untuk menciptakan suatu aplikasi diharapkan metode database, sebagai media penyimpan input data-data yang telah masukan dalam aplikasi sehingga suatu jikalau data-data tersebut diperlukan akan memperlihatkan pada output dan sistem yang dibuat dapat berjalan.
10. Penelitian yang dikerjakan oleh Untung Rahardja, Augury El Rayeb, dan Heriyanto, dari Perguruan Tinggi Raharja, Indonesia pada tahun 2010 yang berjudul “Pengelolahan Jurnal Elektronik dengan Online Jurnal Sistem”. Penelitian ini menerangkan observasi yang telah ada sebelumnya, dengan menggunakan sistem pengelolahan jurnal elektronika secara online, Online Journal System (OJS). Metode pengelolahan jurnal elektonik secara online ialah sebuah metode yang diciptakan dalam rangka untuk mengefektifkan suatu media publikasi dan gosip jurnal-jurnal yang sudah dibuat, dalam pengelolahan jurrnal secara online membutuhkan sebuah metode penyimpana data dalam bentuk database system yang digunakan sebagi media penyipanan data-data jurnal yang mau dipublikasikan secara online. Pengelolahan jurnal secara online dalam penyajiannya di kemas dalam bentuk Web. Dengan diciptakannya sebuah sistem online jurnal dibutuhkan dapat menciptakan sebuah imbas yang signifikan pada empat pilar IT E-Learning hasil dari observasi dan pengembangan sistem yang sudah ada pada Perguruan Tinggi Raharja. Namun dengan dikembangkannya suatu sistem pembelajaran iLearning pada Perguruan Tinggi Raharja pengelolahan jurnal secara online dinikmati tidak efektif alasannya adalah dengan menggunakan tata cara secara online terdapat beberapa kendala dalam pengoprasian sistem tersebut.
Dari sepuluh literature review yang ada, telah banyak observasi perihal Library Journal Digital Book, desain dan sistem dalam menciptakan buku digital, dan pembahasannya tentang XCode Programming. Disamping itu juga ada pembahasan mengenai faedah dari Library digital. Namun dapat ditarik kesimpulan pula bahwa belum ada peneliti yang secara khusus membicarakan menegenai perancangan aplikasi iLearning Journal Information, yang digunakan sebagai media gosip dan publikasi jurnal secara digital.
PEMECAHAN MASALAH
Sebagai institusi pendidikan di bidang ilmu komputer, salah satu faktor yang mendukung yaitu komponen karya atau observasi-penelitian secara ilmiah, yang di hasilkan oleh seluruh civitas akademika baik dosen ataupun mahasiswa, yang dimasak menjadi suatu karya tulis ilmiah dalam bentuk (jurnal ilmiah) dan di dokumentasikan pada sebuah tata cara pendokumentasian untuk sebuah penelitian dalam bentuk buku jurnal. Untuk membuat lebih mudah pendokumentasikan dan publikasi sebuah hasil karya ilmiah, maka diharapkan sebuah sistem yang baru yang inovatif dan fleksibel dalam mendokumentasikan dan mempublikasi karya-karya tulis ilmiah ( jurnal ilmiah ).
Maka dari itu di ciptakanlah aplikasi iJOIN dimana dengan sistem ini siapa saja dapat mencari dan menempatkan karya-karya tulis ilmiah dalam sebuah rak buku kumpulan jurnal, di dalam sistem ini pun terdapat panduan cara penulian jurnal atau karya tulis ilmiah yang baik dan benar. Selain dapat menempatkan jurnal dalam rak buku jurnal serta dapat menyaksikan jurnal-jurnal tersebut tidak butuhonline untuk membukanya, semua orang bisa membaca jurnal-jurnal yang ada, baik yang di dapat dari download atau jurnal-jurnal yang di buat oleh kampus. Pembuatan sistem ini menggunakan XCode yang nantinya akan menjadi sebuah aplikasi pada iPad, selaku media pendukung sistem pembelajaran iLearning (intregated Learning) dalam hal pengerjaan dan publikasi jurnal. Dengan aplikasi ini proses pengerjaan jurnal dan publikasi jurnal mampu lebih efektif dan efisien, serta dapat meminimalisir biaya manajemen, mirip pencetakan dan mampu menghemat penggunaan kertas yang berlebihan, sehingga mampu menggurangi pengaruh pemanasan global. Aplikasi ini juga selaku suatu inovasi baru dalam dunia pendidikan, aplikasi ini dibentuk untuk memajukan kualitas masyarakat ilmiah. Dengan adanya aplikasi ini di inginkan dapat memudahkan penerbitan dan publikasi jurnal-jurnal yang di tulis, dapat menghemat ongkos administratif sebuah instansi yang terkait. Dalam metode maupun tata cara pembelajaran iLearning yang dipraktekkan akademi tinggi atau Universitas diperlukan sebuah aplikasi yang mendukung dalam lingkungan akademik dengan adanya unsur karya atau observasi secara ilmiah yang di hasilkan oleh golongan akademisi (dosen dan mahasiswa) yang dimasak menjadi sebuah karya tulis (jurnal ilmiah) dan di dokumentasikan menjadi suatu buku jurnal elektronika dengan format epub dan di masukan atau di publikasikan dalam aplikasi iJOIN, menjadi suatu buku jurnal elektronik yang dapat dilihat dan di baca oleh semua orang dan dimana saja, kapan saja menggunakan iPad, dan tidak secara online.
Dengan di buatnya aplikasi ini di kehendaki mampu mendorong semua kalangan dalam mengembangkan kreatifitas dan pengetahuanya dalam mengembangkan suatu karya yang dapat berguna bagi siapa pun, serta mampu meningkatkan kualitas dan kualitas pendidikan di Indonesia.
Perguruan Tinggi Raharja sebagai institusi pendidikan dalam bidang teknologi dan ilmu komputer yang senantiasa inovatif dan kreatif serta senantiasa melaksanakan penelitian-observasi dan mampu membuat suatu penemuan-penemuan yang bermanfaat dalam mengembangkan kualitas dan mutu pendidikan utamanya dalam bidang ilmu wawasan dan teknologi. Perguruan Tinggi Raharja sebagai akademi tinggi unggulan di Tangerang selalu menjadi pola bagi akademi tinggi lain belum lama ini membuat suatu sistem pembelajaran gres dalam dunia pendidikan yaitu sistem pembelajaran iLearning (intregated Learning) suatu tata cara pembelajaran yang berintegrasi adalah suatu tata cara pembelajaran yang mengintegrasikan atau menghubungkan kinerja otak kanan dan otak kiri, proses berpikir dan berkreatifitas dalam satu waktu, dan berbasis 4B (Belajar, Bekerja, Bermain, dan Berdoa).
Gambar Architecture Sistem Pembelajaran iLearning
Tampak pada gambar tiga merupakan desain sistem pembelajaran iLearning dalam metode pembelajaran iLearning semua aktifitas perkuliahan menggunakan sebuah device teknologi terbaru perangkat mobile tablet PC. Dengan menggunakan iPad mahasiswa dapat melaksanakan aktifitas belajar, melakukan pekerjaan , bermain, dan berdoa dalam satu waktu dan mampu di lakukan dimana saja. Untuk mengoptimalkan metode pembelajran yang sudah di terapkan di perlukan aplikasi-aplikasi penunjang pada perangkat mobile tersebut yang dapat di gunakan untuk proses mencar ilmu mengajar alasannya adalah berdasarkan survey dan observasi yang sudah di kerjakan tidak semua aplikasi aplikasi pada perangkat mobile tersebut dapat mendukung proses berguru mengajar, salah satunya adalah aplikasi untuk menolong dalam proses penulisan dan publikasi jurnal ilmiah, oleh karena itu maka di buatlah Aplikasi iJOIN sebagai media aplikasi pendukung dalam penulisan dan publikasi jurnal ilmiah. Dalam proses pembuatan aplikasi ini tidak gampang, dan membutuhkan proses yang bertahap sebelum proses pembutan aplikasi di perlukan prancangan, dalam perancangan aplikasi iJOIN ini, menggunakan Aplikasi yang terdapat pada iPad diantaranya dalam perancangan ilham-pandangan baru menggunakan aplikasi Mind Mapping, berikut penampilan perancangan Mind Mapping Aplikasi iJOIN.
Gambar Mind Mapping perancangan aplikasi iJOIN
Tampak pada gambar diatas yaitu Mind Mapping perancangan pandangan baru-ide aplikasi iJOIN, dimana Mind Mapping tersebut merupakan sebuah aplikasi pada iPad yang di pakai untuk menciptakan perancangan inspirasi-wangsit dari sesuatu penyusunan rencana yang mau di buat.
Sedangkan dalam perancangan aplikasi menggunakan aplikasi Blueprint. Blueprint merupakan sebuah aplikasi iPad yang di pakai untuk membuat perancangan suatu Aplikasi sehingga terlihat seperti aplikasi yang telah jadi. Berikut ini ialah tahapan proses pembuatan aplikasi.
Gambar Struktur tahapan pengerjaan aplikasi
Tampak pada gambar lima diatas, merupakan tahapan dari pembuatan aplikasi iJOIN, dimana pada tahap final terdapat sebuah tahap pengerjaan. Pada tahap pembuatan aplikasi tersebut menggunakan pemograman XCode, pemogramman Xcode ini merupakan sebuah Software aplikasi yang khusus di pakai untuk membuat aplikasi product Apple diantaranya aplikasi iPhone, iPad dan product Apple lainnya.
Dengan adanya aplikasi iJOIN mampu memudahkan mahasiswa dan dosen dalam membuat dan mempublikasikan jurnal-jurnal yang telah di hasilkan, sehingga siapa pun mampu dengan mudah menyaksikan jurnal-jurnal yang sudah di publikasikan dalam aplikasi iJOIN. Jika di bandingkan antara tata cara pembelajaran Regular dengan Sistem pembelajaran iLearning proses perkuliahan lebih efektif dengan memakai sistem pembelajaran iLearning, alasannya dengan metode pembelajaran iLearning menggunakan iPad semua aktifitas perkuliahan di lakukan dengan lebih fun sehingga tidak menyebabkan kejenuhan dalam proses perkuliahan serta dengan metode pembelajaran iLearning mampu mengembangkan minat dan semanagat mahasiswa serta dosen dalam proses berguru mengajar. Dan dengan adanya aplikasi iJOIN dapat memudahkan mahasiswa dan dosen dalam menciptakan dan mempublikasikan jurnal-jurnal yang telah di hasilkan, sehingga semua orang mampu dengan mudah menyaksikan jurnal-jurnal yang telah di publikasikan dalam aplikasi iJOIN.
Berikut ialah grafik diagram Venn perbandingan pertumbuhan minat berguru mahasiswa dengan menggunakan metode pembelajaran Regular dan iLearning.
Gambar Graph diagram Venn kemajuan minat berguru mahasiswa Regular dan iLearning
Tampak pada gambar enam mampu di pahami perbandingan minat berguru mahasiswa antara kelas Regular dengan kelas iLearning, menurut hasil survey yang di kerjakan pada 2 kelas mata kuliah Bahasa Inggris kelas pertama kelas iLearning yang terdiri dari 40 mahasiswa, dan yang kedua kelas Regular yang terdiri dari 30 mahasiswa, dari kelas iLearning dapat di pahami mahasiwa yang datang meraih 30 mahasiswa, sedangkan pada kelas Regular hanya mencapai 10 mahasiswa, di gambarkan dalam sebuah grafik atau diagram Pie seperti yang tampakpada gambar ke lima diatas, pada grafik tersebut mampu terlihat persentase minat berguru mahasiswa pada kelas iLearning lebih besar pada kelas Regular. Dengan menggunakan sistem pembelajaran iLearning dapat memudahkan mahasiswa dalam mengerjakan tugas-tugas yang di berikan karena dalam proses pembelajarannya mengguanakn aplikasi-aplikasi yang terdapat pada iPad.
Berdasarkan pada daftar gambar 7 diatas, adalah table daftar pertanyaan aplikasi Ijoin di atas dapat bahwa dalam perancangan dan pengerjaan aplikasi iJOIN mampu mendukung dalam tata cara pembelajaran iLearning, khususnya dalam pembuatan paper jurnal ilmiah, dengan adanya aplikasi iJOIN mampu memudahkan dan meningkatkan minat mahasiswa dalam menciptakan paper jurnal ilmiah sehingga proses berguru mengajar menjadi lebih baik. Aplikasi iJOIN patut untuk di buat alasannya adalah dapat mendukung dalam sitem pembelajaran iLearning, serta dapat meningkatkan minat dan kreatifitas mahasiswa untuk menciptakan paper jurnal ilmiah. Sehingga dapat memperbaiki kualitas dan mutu pendidikan. Perbaikan mutu akan kualitas pertumbuhan jurnal setiap tahunnya dalam setiap akademi tinggi mampu dilihat pada grafik diagram batang perkembangan jurnal dibawah ini.
Gambar Graph perkembangan jurnal pertahun
Tampak pada gambar kedelapan diatas, ialah penampilan grafik perkembangan jurnal di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami kenaikan sebanyak 10% (sepuluh persen).
Sedangkan jikalau diukur lewat statistik diagram garis, maka kesannya adala sebagai berikut:
Gambar Graph statistik kemajuan pembutan jurnal perbulan
Tampak pada gambar sembilan diatas, ialah grafik pembutan jurnal oleh mahasiswa perbulan yang mengalami peningkatan. Serta dibawah ini merupakan citra flowchart alur program yang berjalan dari aplikasi iJOIN.
Gambar Flowchart alur desain aplikasi iJOIN
Tampak pada gambar sepuluh diatas, ialah flowchart desain aplikasi iJOIN, dengan menggambarkan proses pencarian data pada acara. Dimulai dari hal penginputan data lalu proses penelusuran serta penyataan keabsahan data yang akan dicari. Sehingga dihasilkan output sesuai dengan data yang diinginkan.
Listing Program
iJOIN merupakan suatu aplikasi media penyimpanan untuk kumpulan banyak sekali macam jurnal-jurnal yang telah di buat dan selaku media untuk membantu penulisan jurnal ilmiah, selaku penunjang pebelajaran iLearning, sehingga listing program yang akan ditampilkan yaitu listing acara untuk download contoh jurnal yang ada. Berikut listing programnya :
Gambar Listing program download jurnal
IMPLEMENTASI
Untuk mampu menciptakan rancangan aplikasi iJOIN yang ingin dibentuk, maka memerlukan aplikasi Blueprint, dimana Blueprint ini yakni sebuah aplikasi iPad yang mampu dipakai selaku sarana untuk membuat sebuah rancangan aplikasi yang hendak di buat di XCode, berikut yakni performa desain aplikasi iJOIN yang telah di buat dibentuk dalam aplikasi Blueprint.
Gambar Tampilan aplikasi Blueprint
Tampak pada gambar diatas merupakan penampilan aplikasi Blueprint pada iPad, yang dipakai untuk membuat desain aplikasi iJOIN.
Gambar Desain penampilan awal aplikasi iJOIN pada Blueprint
Pada gambar diatas, merupakan gambar rancangan aplikasi iJOIN yang di buat pada aplikasi Blueprint.
Gambar Prototype link penampilan permulaan rancangan Blueprint
Pada gambar diatas ialah desain aplikasi iJOIN memakai Blueprint. Untuk mampu mengakses ke dalam penampilan hidangan utama aplikasi iJOIN harus mempunyai iPad, kemudian akan di sync (dimasukkan) aplikasi iJOIN ke dalamnya. Setelah masuk pada iPad tersebut, kemudian di tab aplikasi tersebut dan akan muncul penampilan selaku berikut.
Gambar Desain penampilan permulaan logo aplikasi iJOIN
Gambar diatas ialah gambar penampilan awal aplikasi iJOIN. Pada tampilan awal terdapat beberapa tombol yang mampu dipakai yaitu tombol cancel pada penampilan di pakai untuk mengembalikan performa kembali ke dalam icon aplikasi, tombol next digunakan untuk melanjutkan ketampilan berikutnya, dan tombol bergambar kaca pembesar untuk mencari (search) bimbingan atau jurnal yang kita inginkan secara cepat.
Gambar Desain performa hidangan utama aplikasi iJOIN
Tampak pada gambar diatas ialah penampilan sajian utama aplikasi iJOIN. Di dalam tampilan menu utama terdapat beberapa tombol-tombol button yang mampu dipakai, mirip aliran penulisan, Library Journal, dan Cancel. Tombol pedoman penulisan digunakan untuk menampilkan anutan penulisan jurnal, tombol library jurnal untuk memperlihatkan library journal (rak buku jurnal), dan tombol cancel digunakan untuk kembali ke penampilan awal aplikasi
Gambar Desain performa panduan anutan penulisan jurnal
Tampak pada gambar diatas ialah desain gambar bimbingan anutan penulisan jurnal, pada performa bimbingan anutan penulisan jurnal terdapat pula beberapa tombol yang dapat di fungsikan, seperti tombol i sebagai tombol untuk informasi, dan tombol done untuk menuntaskan dan kembali ke tampilan hidangan utama.
Gambar Desain penampilan rak buku penyimpanan jurnal
Gambar diatas menggambarkan rancangan performa rak buku jurnal-jurnal yang di buat atau di download, pada penampilan rak buku terdapat beberapa button yang mampu dipakai mirip button cancel, delete, done, dan search. Button delete di pakai untuk delete journal yang kita tidak butuhkan memakai, search di pakai untuk mencari jurnal secara cepat, cancel di gunakan untuk membatalkan perintah, dan done dipakai untuk menyelesaikan.
KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil evaluasi dan studi kasus yang telah dilakukan maka perancangan aplikasi iJOIN ini memang diperlukan guna meningkatkan mutu dan mutu pendidikan khususnya pada Perguruan Tinggi Raharja sebagai salah satu instansi pendidikan di bidang ilmu komputer, yang menerapkan tata cara maupun sistem pembelajaran iLearning. Dimana semua aktifitas perkuliahan dilakukan memakai iPad, sehingga sungguh diperlukannya aplikasi iPad yang menyangkut cara pendokumentasian karya tulis atau penelitian-penelitian yang dilakukan yang lalu dijadikan karya ilmiah (jurnal ilmiah), sehingga di buatlah desain aplikasi iJOIN (iLearning Journal Information) selaku salah satu media pendukung dalam penempatan jurnal-jurnal yang telah di buat dan sebagai media untuk menolong penulisan jurnal ilmiah. Serta dengan adanya aplikasi ini di kehendaki mampu meminimalkan pemakaian kertas untuk pencetakan dokumen, dan meminimalkan ongkos administratif pengelolahan jurnal. Karena aplikasi ini mampu dilaksanakan tidak secara online, sehingga siapa pun mampu melihat, dan membaca jurnal-jurnal yang ada dimana saja dan kapan saja tidak cuma pada area kampus Raharja. Sesuai dengan prinsip 4B iLearning yakni (Belajar, Bekerja, Bermain, dan Berdoa) dimana saja dan kapan saja.
DAFTAR PUSTAKA
[1] R. Untung. “iLearning 4B (Belajar, Bekerja, Bermain, dan Berdoa)” Dikutip pada ketika program persentasi iLearning Framework pada tanggal 02 April 2012 : Perguruan Tnggi Raharja : Indonesia, 2012.
[2] K. Narayana “The Impact of Database Selection on Distributed Searching”, 23rd ACM SIGIR Conference on Information Retrieval (SIGIR’00), pages 232-239. Graz Journal of Universal Computer Science, vol. 13, no. 4, 531-542. University of Technology : Austria, 2007
[3] F. Shaolei, and R.Manmatha., “A Hirerarchichal HMM-Based Automatic Evaluation Of OCR Accuracy For A Digital Library Of Books”, Comput. Sci. Dept Massachusetts, MA. Digital Libraries, Page(s): 109 – 118. Universitas Amherst : New York, 2006.
[4] M. David , dan Mc. Andrew, ” Organizing the OCA: learning faceted subjects from a library of digital books” Pages 376-385, JCDL Proceedings of the 7th ACM/IEEE-CS joint conference on Digital libraries. University of Massachusetts : New York, 2007.
[5] A.W. Chih-Sung, J.R. Susan, dan M. Alexandra “WikiTUI: leaving digital traces in physical books” Pages 264 – 265 GA, ACE ’07 Proceedings Of The International Conference On Advances In Computer Entertainment Technology.: Georgia Institute of Technology Atlanta : New York, 2007.
[6] A.Kitamoto “Digital Bleaching And Content Extraction For The Digital Archive Of Rare Books”. Page(s): 12 pp– 144, National Inst. of Informatics : Tokyo, 2006.
[7] M. Philipp, M. Peter, dan P. Vivien ”Reducing Semantic Complexity In Distributed Digital Libraries: Treatment Of Term Vagueness And Document Re-Ranking”, pp.213 – 224, GESIS-IZ Social Science Information Centre, Bonn, Vol. 57 Iss: 3 Library Review : Germany, 2007.
[8] Dresang, T. Eliza.. “The Information-Seeking Behavior of Youth in the Digital Environment”. University of Illinois : USA, 2005.
[9] R. Untung, Y. Muhamad, A. Lilik. “Pengontrolan Mutu Sistem Informasi dengan Metode Database Health Monitoring” Pages: 214-230, i-CCIT Journal vol.2 No.3-Mei Perguruan Tinggi Raharja : Indonesia, 2009.
[10] B.Gary, F.Mitch, L.Brad. “Objective-C for Absolute Beginners: iPhone, iPad, and Mac Programming Made Easy”. Second Edition Apress : New York, 2011.
[11] R. Untung, E.R. Augury, Heriyanto,“Pengelolahan Jurnal Elektronik dengan Online Journal System. Pages: 157-171, i-CCIT Journal vol.4 No.2 Januari Perguruan Tinggi Raharja : Indonesia, 2011.