Planet Venus: Planet Terpanas di Tata Surya

planet venus

Planet Venus adalah planet terpanas di tata surya & planet kedua yg paling akrab dgn Matahari sesudah Merkurius. Planet ini mengorbit Matahari selama 224,7 hari Bumi. Venus tak memiliki satelit alami & dinamai berdasarkan dewi cinta & keayuan dlm mitologi Romawi.

Setelah Bulan, planet ini yakni objek alami yg paling terperinci di langit malam, dgn magnitudo tampak sebesar −4,6 yg cukup terperinci untuk menghasilkan bayangan. Venus adalah planet inferior dgn sudut elongasi yg mencapai 47,8°. Kecerahan maksimum planet ini mampu dilihat secepatnya sebelum matahari terbit atau sehabis matahari terbenam, sehingga disebut Bintang Fajar atau Bintang Senja.

Table of Contents

Ciri-Ciri Planet Venus

Venus merupakan salah satu dr empat planet batuan di Tata Surya, yg memiliki arti planet ini mempunyai komposisi batuan mirip Bumi. Venus memiliki ukuran & massa yg mirip dgn Bumi, sehingga sering disebut sebagai “saudara” atau “kembar” Bumi.

Baca juga: Planet Jupiter: Ciri-Ciri Umum & 9 Fakta Uniknya

Diameter Venus sebesar 12.092 km, cuma lebih kecil 650 km dr Bumi, & massanya sekitar 81,5% dr massa Bumi. Namun, kondisi di permukaan Venus sungguh berlainan dgn Bumi, dikarenakan atmosfer Venus yg sungguh tebal, terdiri dr 96,5% karbon dioksida & 3,5% nitrogen.

Atmosfir & Kondisi Iklim Planet Venus

Atmosfer Venus ialah yg paling padat di antara keempat planet batuan & terdiri dr 96% karbon dioksida. Tekanan atmosfer di permukaan Venus yakni 92 kali lebih besar dr Bumi. Dengan suhu rata-rata permukaan meraih 735 K (462 °C; 863 °F), Venus merupakan planet terpanas di Tata Surya.

Baca juga: Energi Terbarukan: Pengertian, Manfaat, & Contoh

Planet ini tak memiliki siklus karbon yg mengikat karbon dlm batuan & tak memiliki kehidupan organik yg mampu menyerap karbon dlm bentuk biomassa. Venus diselimuti oleh lapisan awan yg buram & reflektif, terdiri dr asam sulfat, sehingga permukaannya tak terlihat dr luar angkasa.

Permukaan Planet Venus

Mayoritas permukaan Venus terbentuk melalui kegiatan vulkanik. Venus memiliki jumlah gunung berapi yg lebih banyak daripada Bumi, dgn 167 gunung berapi besar yg mempunyai lebar hingga 100 km. Satu-satunya kompleks gunung berapi di Bumi yg sebesar ini adalah Pulau Besar Hawaii.

Baca juga: Industri 4.0 & Society 5.0

Namun, ini tak memiliki arti Venus lebih aktif dengan-cara vulkanik ketimbang Bumi; ini dikarenakan kerak Venus yg lebih bau tanah. Permukaan Venus diperkirakan berusia antara 300-600 juta tahun, sementara di Bumi, kerak samudra terus-menerus didaur ulang melalui proses subduksi di batas antara lempeng tektonik, sehingga usianya rata-rata sekitar 100 juta tahun.

Orbit Planet Venus

Venus mengelilingi Matahari dr jarak 0,72 AU (108.000.000 km; 67.000.000 mi) dgn periode orbit selama 224,65 hari. Meskipun orbit planet berbentuk elips, orbit Venus hampir melingkar, dgn eksentrisitas kurang dr 0,01.

Setiap 584 hari, terjadi konjungsi inferior, yaitu tatkala Venus berada di antara Bumi & Matahari sehingga Venus berada pada jarak rata-rata terdekat dr Bumi, yaitu 41 juta km. Venus dapat mendekati Bumi hingga pada jarak 38,2 juta km. Karena eksentrisitas orbit Bumi yg kian menyusut, jarak sekurang-kurangnyaVenus diperkirakan akan membesar dlm puluhan ribu tahun.

Kesimpulan

Venus diketahui selaku planet terpanas di Tata Surya dgn suhu permukaan meraih 462°C & memiliki atmosfer yg sungguh padat, terdiri dr 96,5% karbon dioksida & 3,5% nitrogen. Venus memiliki banyak gunung berapi & permukaannya terbentuk melalui acara vulkanik. Selain itu, Venus pula memiliki orbit yg nyaris melingkar dgn jarak rata-rata terdekat dr Bumi sekitar 41 juta km, & mampu mendekati Bumi pada jarak 38,2 juta km.

Referensi

  1. A’Hearn, M. F. (2015). Venus: the atmosphere, climate, surface, interior and near-space environment of an Earth-like planet. Philosophical Transactions of the Royal Society A: Mathematical, Physical and Engineering Sciences, 373(2053), 20140293.
  2. Basilevsky, A. T., & Head, J. W. (2002). The surface of Venus. Reports on Progress in Physics, 65(10), 1543.
  3. Esposito, L. W. (1984). Ultraviolet observations of the Venus atmosphere. Advances in Space Research, 4(6), 7-17.
  4. Grinspoon, D. H. (1997). The surface of Venus. Planetary and Space Science, 45(1), 147-156.

  Hewan Terkecil Di Dunia: Berikut Penjelasannya