close

Pidato Singkat

Pidato Ceramah Singkat dengan judul Mempererat Tali Silaturahmi.
Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah swt. Atas limpahan rahmat-Nya, sehingga kita masih di takdirkan oleh-Nya mampu mengikuti aktivitas kultum tanpa ada halangan satu apapun. Shalawat serta salam agar tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw., sebab dengan anutan islam yang menyebar kita mampu membedakan yang haq dan yang bathil.

Perlunya orang islam bekerjasama baik terhadap keluarganya dalam kehidupan sehari-hari. Karena dengan ke akraban hidup antara keluarganya, maka rasa gotong-royong, cinta mencinti, kasih sayang akan terwujud betul di kalangan masyarakat islam. Untuk mewujudkan semua ini di pandang sangat penting sekali orang islam bersilaturahmi (menyambung sanak keluarga).

Berkaitan dengan pentingnya dilema silaturahmi, maka Nabi saw.bersabda:

Artinya: barang siapa ingin murah rezekinya dan panjang umurnya, maka hendaklah mempererat tali relasi silaturahmi. (HR.Bukhari).

Semua orang pastinya mendambakan agar rezekinya banyak dan dikaruniai panjang usia, maka silaturrahim terhadap keluarga harus sungguh-sungguh kita kerjakan dengan lapang dada lapang dada semata-mata mencari ridha alloh swt.

Adapun juga cara untuk menahan amarah yaitiu sebagai berikut: Dalam kehidupan di dunia ini tidak lepas dari bberbagai persoalan. Dan unutuk menghadapi problem kehidupan ini perlunya ditanamkan sifat kesabaran. Bila seseorang sabar dalam menghadapi persoalan hidup, maka semuanya akan mampu tertuntaskan dengan baik dan benar. Orang tabah bukan memiliki arti diam terus menerus, tetapi di samping ber-perjuangan, maka ia tabah dengan berdoa memohon perlindungan allah swt.

Orang Islam mesti sungguh-sungguh menjadi orang kuat. Kuat di sini bukan berarti orang yang berpengaruh bergulat. Tetapi orang yang besar lengan berkuasa menahan marahnya, dalam mengadapi berbagai masalah hidup ini.

  Jangan Mengabaikan Dosa Kecil

Berkaitan dengan duduk perkara ini, maka nabi saw. Menjelaskan dalam sabdanya:
Artinya: orang kuat itu, bukanlah orang yang berpengaruh bergulat, tetapi sebetulnya orang besar lengan berkuasa itu yaitu yang dapat menahan amarahnya. (HR. Bukhari Muslim).

Demikian sekilas yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan membawa faedah. Semoga kita menjadi orang yang berpengaruh menahan maarah dalam menghadi aneka macam macam persoalan kehidupan.
Kurang lebihnya kami mohon maaf. Dan terimakasih atas perhatiannya.
Wasalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca postingan tumpuan untuk pidato ihwal konsep fitrah dalam Al-Qur’an untuk dikembangkang menjadi ceramah yang pantas disampaikan.
Selain itu ada judul menarik lain pidato keutamaan bersabar dalam kehidupan.