close

Pesawat Sederhana

Pesawat sederhana – Materi pembahasan kali ini wacana pesawat sederhana beserta pengertian, rumus & pola soalnya. Setelah sebelumnya ContohSoal.com membicarakan wacana Transformator. Baiklah untuk lebih lengkapnya bisa simak ulasannya berikut ini.

Pengertian Pesawat Sederhana

Pesawat Sederhana

Pesawat sederhana merupakan merupakan seluruh alat bantuk yg tersusun dgn sederhana & mampu merenggangkan atau memudahkan pekerjaan insan.

Pesawat sederhana mampu memberi manfaat yg banyak antara lain seperti mengganti bentuk energi, mengurangi gaya, menambahkecepatan & mengganti arah.

Jenis-Jenis Pesawat Sederhana

Berdasarkan prinsip kerjanya pesawat sederhana ini dapat dibedakan menjadi : Tuas/pengungkit, katrol, bidang miring, & roda berporos/ roda bergandar.

Kuntungan dr pesawat sederhana ialah memiliki mekanik yg diperoleh dr perbandingan antara gaya beban dgn gaya kuasa sehingga menjadikan ringan suatu pekerjaan insan.

Berikut ini ialah merupakan jenis-jenis dr pesawat sederhana:

Tuas/Pengungkit

Adapun penggunaan Tuas atau pengungkit dlm kehidupan sehari-hari. Misalnya pada ketika kita membuka tutup botol dgn memakai alat pembuka yg tergolong sebagi tuas pengungkit,kemudian jungkat-jungkit, linggis, & lain sebagainya. Tuas dipakai untuk memindahkan benda yg berat.

Prinsipnya ialah, kian jauh jarak kuasa terhadap titik tumpu, maka kian kecil gaya yg diharapkan untuk mengangkat suatu beban.

Rumus Tuas atau Pengungkit

Rumus

  • W . Lb = F . Lk

Keterangan

  • W : Beban (Newton)
  • Lb : Jarak Beban dgn titik tumpu (Meter)
  • F : Kuasa (Newton)
  • Lk : Jarak Kuasa dgn titik tumpu (Meter)

Nah apabila anda masih galau maka mampu melihat gambar dibawah ini untuk memperjelas rumus diatas :

Rumus Tuas

W x Lb = F x LkTuas

Keterangan

  • w = Berat Beban Newton⇒ W = m x g

  • Lb = Lengan Beban(meter)

  • Lb = Gaya yg diberikan( Newton) ⇒ F = kuasa

  • Lk = Lengan Kuasa(meter)

Bagaimana? Sudah tidak mengecewakan terperinci bukan. Pada tuas sendiri dibagi menjadi 3 kalangan.

  • Tuas golongan pertama, ialah titik tumpu berada di antara titik beban & titik kuasa.
  • Tuas kalangan kedua, ialah titik beban berada di antara titik tumpu & titik kuasa.
  • Tuas kalangan ketiga, ialah titik kuasa berada di antara titik tumpu & titik beban.

Katrol

Dalam penerapan pesawat ini paling sering difungsikan dlm kehidupan sehari-hari yakni misalnya pada dikala menimba air di sumur. Kita melaksanakan tarikan untuk mengangkat beban.

Penjelasan paling singkatnya yakni suatu roda berputar pada porosnya yg dilewati oleh seutas tali. Yang mana kita pahami pada ketika menimba air disumur .

Gaya yg diberikan dr ujung tali tersebut (ditarik oleh tangan) & di ujung lainnya terdapat beban yg akan diangkat.

Contoh katrol

Katrol dibagi menjadi tiga yakni:

  • Tetap, yakni merupakan suatu katrol yg tak berpindah pada ketika dipakai.
  • Bebas, merupakan katrol yg bisa berpindah daerah saat digunakan.
  • Ganda, merupakan katrol yg merupakan adonan dr katrol tetap & katrol bebas.

Keuntungan memakai katrol tetap yakni anda akan gampang untuk mengangkat suatu beban dgn cara menariknya kebawah.

Pada saat anda menarik beban tersebut anda terbantu dgn berat tubuh anda.  Namun selain itu juga, pada  jenis katrol ini akan memperingan anda dlm menarik beban Sebab menariknya ke arah bawah.

Berbeda dgn katrol tetap, keuntungan yg anda mampu tatkala menggunakan katrol bebas yakni anda cuma membutuhkan setengah tenaga dlm mengangkat suatu benda.

Contohnya apabila akan kita mengangkat beban sebesar 20 N maka dgn katrol bebas kita cuma membutuhkan gaya 10 N untuk mengangkatnya.

Bidang Miring

Bidang miring ialah merupakan suatu bidang datar yg dimiringkan, gunanya merupakan membuat lebih mudah dlm memindahkah barang pada ketinggian tertentu.

Misal disaat anda ingin menurunkan sebuah benda dr atas truk ke tanah & benda tersebut terlalu berat untuk diangkat maka anda mampu memakai sebuah papan yg dimiringkan yg menghubungkan antara truk & tanah sehingga anda akan lebih mudah dlm memindahkan barang tersebut

gambar Bidang miring

Aplikasi bidang miring bukan hanya itu saja, masih banyak penggunaan bidang miring dlm kehidupan sehari-hari yg terkadang tak kita sadari. Berikut terdapat Beberapa misalnya merupakan:

  • Ujung sekrup
  • Ujung Paku
  • Bidang miring pada kapak
  • Tangga

Rumus Bidang Miring

Rumus 

  • W x h = F x s

Keterangan

  • F = Gaya (N)
  • s = Panjang bidang miring (m)
  • h = Tinggi bidang miring (m)

Contoh Soal Pesawat Sederhana

Contoh Soal 1

Jika anda akan mengangkat suatu beban dgn menggunakan katrol tunggal bergerak. apabila berat beban 4.000 N, maka besar gaya yg harus diberikan Anda ialah?

Penyelesaian:

Diketahui:

  • w = 4.000 N
  • KM= 2

Ditanya: F…?

Jawab

Katrol tunggal mempunyai fungsi mengalihkan gaya namun tak mengganti arah gaya. Keuntungan mekanik katrol bergerak yakni 2,

rumus keuntungan mekanik merupakan :

Keterangan:

  • KM = Keuntungan mekanik
  • w  = Beban berat (N)
  • F  = Gaya/kuasa (N)
  • lf = Lengan kuasa (m)
  • lw = Lengan beban (m)

Dari soal diatas, didapat:

  • KM = w/F
  • 2  = w/F
  • 2F = w
  • 2F = 4.000 N
  • F  = 4.000/2
  • F  = 2.000 N

Kaprikornus gaya yg diperlukan untuk memindahkan benda tersebut yakni sebesar 2.000 N.

Contoh Soal.2

Andini ingin memindahkan benda dgn memakai bidang miring yg panjangnya 12 m. Jika berat bebang 800 N & tinggi bidang miring 3 m maka besar kuasa yg harus diberikan Andidi adalah?

Penyelesaian:

Diketahui:

  • w = 800 N
  • l = 12 m
  • h = 3 m

Ditanya: F…?

Jawab

Keuntungan mekanis:

  • KM = l/h
  • KM = 12/3
  • KM = 4

Maka:

  • KM = w/F
  • 4  = 800/F
  • 4F = 800
  • F  = 800/4
  • F  = 200 N

Jadi, besar kuasa yg mesti diberikan Andini ialah 200 N.

 

Demikianlah Materi Pembahsan kali ini ihwal pesawat sederhana, Semoga postingan ini berguna bagi sobat semua.

Artikel Lainnya:

  Gaya Gesek: Definisi, Jenis, Rumus, Acuan Soal