Hendak dimengerti dengan berbagai ragam orang yang menjadi pembahasan kepada pemikiran pikir manusia, karakteristik insan berdasarkan metode sosial budaya, dan politik di masyarakat. Hal ini meliputi pengetahuan dan perubahan terhadap hasil yang dicapai selaku hakikatnya insan.
Ketika mengetahui banyak sekali ragam suku, Bahasa, daan agama, maka masing-masing individu dan kalangan akan mengetahui dirinya sendiri, serta aneka macam perubahan apa yang akan disampaikan pada pembangunan manusia, khususnya tata cara ekonomi sosial di penduduk .
Perubahan yang diketahui mulai dari manfaat yang melekat pada hasil yang dibentuk, serta sistem ekonomi yang hendaknya mengarah pada metode Kesultanan contohnya, dapat dikenali pada setiap persolaan kerajaan di era lalu yang mau tidak mau bekera terhadap pembangunan, sehingga lebih fundamental dari kompetisi kepada sesama mereka, walaupun ada agama pada diri mereka.
Pada abad perubahan sosial budaya pada manusia, mampu dipelajari dari faktor konsumsi penduduk yang memang mengarah pada rasa malu kepada diri mereka sebagai manusia, atau sub human, umumnya pada penduduk tradisional (pedesaan).
Kenapa demikan, sebab sulitnya menerima budaya Barat yang akan dikenali baik dalam setiap sistem acuan pengetahuan yang terlebih dahulu mereka peroleh. Sehingga, bagi kebudyaaan lokal (Indonesia) dapat dikatakan berbudaya namun dipahami dengan tidak menghormati kebudayaan yang lain.
Hal ini tampak pada kebudayaan penduduk yang dimengerti mempunyai evaluasi terhadap ketidaksenangan terhadap persaingan di masyarakat, secara setempat. Maka, mengarah pada tata cara sosial dan kelas sosial yang akan dicapai lewat hasil konflik setidaknya menjadi angina segar bagi studi kelas sosial di masyarakat, dalam menghadapi era digital 2021.
Pada era abad digital, manusia hampir berjumpa lewat sistem teknologi yang dirancang khusus oleh Negara maju, seperti China, Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa. Hal ini akan ada pertentangan inovasi yang dihasilkan dengan baik, serta banyak sekali hasil yang diperoleh dari ketidaksenangan dan kesenjangan sosial, serta wawasan dalam menghadapi persaingan global, khususnya pada bidang pendidikan.
Muncul sebuah ide yang menarik dikala mengerti insan, dengan sistem pembangunan yang dirancang mirip di Eropa, pada pendidikan dan inovasi yang menjadi paten di Negara tersebut, sebuah ide mempesona sebagai acuan pembangunan insan di Indonesia.