Daftar Isi
1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
2. Tahap-tahap Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Kaprikornus memang benar bahwa air yang turun lewat hujan itu ialah rahmat yang diturunkan oleh Allah SWT kepada segenap mahluk-Nya yang ada di paras bumi selaku sumber kehidupan. Coba bayangkan, apakah mungkin insan bisa hidup tanpa adanya tanaman, dan apakah mungkin flora bisa hidup tanpa adanya air. Selain itu juga, manusia serta mahluk-mahluk hidup yang lain mirip binatang juga membutuhkan air secara langsung untuk aneka macam kebutuhan dan kelangsungan hidup.
Perkecambahan epigeal pada kacang hijau |
Perkecambahan hipogeal pada kacang kapri |
2. Pertumbuhaan Sekunder
Pertumbuhdan sekunder yaitu pertumbuhan yang disebabkan oleh acara meristem sekunder yakni terjadi pada jaringan kambium dan kambium gabus. Dengan adanya pertumbuhan sekunder maka diameter batang tumbuhan akan makin membesar.
Aktivitas meristem primer yakni pembelahan sel yang terjadi secara terus menerus pada jaringan ujung akar dan batang tanaman.
Aktivitas meristem sekunder yaitu pembelahan sel yang terjadi terus menerus pada jaringan kambium dan kambium gabus.
Untuk penjelasan lebih lanjut perihal pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder saya tulis pada postingan tersendiri yakni di Pertumbuhan Primer dan Sekunder Tumbuhan.
3. Pengaruh Faktor Luar (Eksternal) Terhadap Pertumbuhan Tumbuhan
Faktor eksternal yaitu faktor-aspek yang berasal dari luar tubuh tumbuh-tanaman yang menghipnotis pertumbuhannya. Tanaman akan tumbuh subur apabila ada pengolahan tanah sebelum tanam, perawatan dengan pemupukan, pengairan, dan penyemprotan hama penyakit atau tanaman gulma. Tanaman yang subur dan sehat akan menghasilkan hasil yang optimal. Jadi faktor-faktor tersebut di atas dapat kita simpulkan sungguh menghipnotis berkembang kembang sebuah tanaman dan mampu disebut selaku faktor eksternal.
Faktor-faktor eksternal yang kuat adalah selaku berikut :
1. Iklim seperti cahaya, air, temperatur udara, angin, matahari dan gas.
2. Tanah mencakup tekstur dan struktur tanah, materi organik, ketersediaan nutrien, dan pH.
3. Mahluk hidup lain mirip serangga, gulma, mikroorganisme penyebab penyakit, nematoda macam-macam tipe herbivora, bakteri pemfiksasi N2 dan basil denitrifikasi.
1. Cahaya / Sinar Matahari
Cahaya matahari adalah sumber energi yang digunakan oleh flora untuk proses fotosintesis di dalam daun-daunan hijau. Tetapi ternyata dalam proses tumbuh kembang suatu tanaman yakni berlawanan-beda kebutuhannya akan sinar matahari. Tumbuhan mempunyai respon yang berlainan-beda terhadap periode penyinaran cahaya matahari, yang disebut foto periodisme.
Berdasarkan respon tumbuhan terhadap periode penyinaran inilah tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi :
a. Tumbuhan berhari pendek. Yaitu tanaman yang dapat berbunga sewaktu periode gelap lebih panjang daripada periode pencahayaan.
Misalnya : strawberi, bunga dahlia dan aster.
b. Tumbuhan berhari netral. Yaitu tumbuhan yang mampu berbunga tidak dipengaruhi oleh lamanya penyinaran oleh sinar matahari.
Misalnya : bunga matahari, mawar, dan kipas.
c. Tumbuhan berhari panjang. Yaitu tumbuhan yang mampu berbunga di saat periode pencahayaan lebih usang ketimbang periode gelap.
Misalnya : bayam, selada, kentang, dan gandum.
Untuk lebih mengetahui anda bisa melaksanakan praktikum imbas dari sinar matahari terhadap pertumbuhan tanaman.
2. Suhu (Temperatur)
Suhu lingkungan akan sungguh besar lengan berkuasa pada berkembang dan kembang suatu tanaman. Agar berkembang kembang tanaman menjadi optimal maka diperlukan suhu yang ideal bagi tumbuhan tersebut. Setiap tanaman mempunyai suhu lingkungan ideal berbeda-beda. Di Indonesia sebagai negara tropis maka temperatur udara berkisar antara 22 sd 37 derajat Celcius. Sedangkan di kawasan kutub mempunyai suhu udara jauh lebih rendah, atau sebaliknya di daerah gurun mempunyai suhu yang jauh lebih tinggi.
Temperatur maksimum sebuah flora temperatur tertinggi dimana tumbuhan tersebut masih bisa berkembang dan meningkat . Temperatur minimum suatu tumbuhdan ialah temperatur paling rendah dimana tanaman tersebut masih bisa berkembang dan meningkat . Tetapi bila suatu flora berada pada range suhu diluar suhu maksimum dan minimumnya, maka tumbuhan tersebut akan mati.
3. Kelembapan Udara
Banyak flora yang bisa lebih singkat tumbuh dan meningkat pada keadaan lembab (airnya cukup), lantaran pada kondisi mirip ini tumbuhan menyerap banyak air dan penguapan air makin menurun sehingga memungkinkan terjadinya pembelahan dan pemanjangan sel-sel secara maksimum.
Tetapi banyak juga tanaman yang lebih cocok pada tingkat kelembapan udara yang kurang seperti pohon mangga. Tumbuhan mangga akan bertunas, bersemi, bahkan berbuah pada ketika animo kemarau yang kurang air.
4. Air dan Unsur Hara Tanah
Air mutlak diperlukan oleh setiap tumbuhan, mustahil tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang tanpa membutuhkan air. Fungsi air bagi tanaman yakni selaku berikut :
a. Fotosintesis
b. Mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh potongan flora.
c. Sebagai pelarut inti sel dalam proses pertumbuhan dan perkembangan.
d. Menentukan proses transportasi unsur hara yang ada di dalam tanah.
e. Berperan dalam proses metabolisme sel.
Pertumbuhan dan kemajuan tumbuhan akan mengalami gangguan kalau kekurangan unsur hara. Unsur hara (nutrisi) yang diperlukan oleh tumbuhan dalam jumlah besar disebut unsur makro, misalnya karbon, oksigen, nitrogen, hidrogen, sulfur, fosfor, kalsium dan magnesium. Nutrisi yang dibutuhkan hanya dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro, contohnya besi, klor, mangan, boron, seng, tembaga, dan nikel.
5. Tingkat Keasaman pH
Sudah tentu tingkat keasaman tanah sungguh kuat pada proses pertumbuhan dan perkembangan flora. Tingkat keasaman memilih sudah atau gampangnya peresapan unsur hara oleh tumbuhan. Biasanya pada pH netral tanaman akan lebih gampang untuk menyerap unsur hara. Pada tanah tinggi keasamannya Phosfor tidak dapat diserap tumbuhan lantaran diikat (difiksasi) oleh unsur Almunium, sedang pada tanah yang lebih basa (alkalis), unsur Phospor juga tidak mampu diserap tanaman lantaran diikat oleh Kalsium.
4. Pengaruh Faktor Internal Terhadap Pertumbuhan Tumbuhan
Faktor internal yakni aspek-aspek yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan. Faktor internal dibedakan menjadi dua yakni aspek intrasel dan faktor intersel.
a. Faktor Intrasel. Yaitu faktor dikarenakan sifat yang diturunkan oleh induk tumbuhan mirip bentuk dan ukuran tubuhnya. Sifat menurun tersebut disebut hereditas. Sifat menurun yaitu merupakan gen yang terdapat pada setiap kromosom di dalam inti sel jaringan penyusun organ badan tanaman.
b. Faktor Intersel. Faktor intersel yang mensugesti berkembang kembang tumbuhan yaitu hormon. Istilah hormon dikemukakan oleh spesialis botani dari Belanda yang berjulukan Friendrich Agust Ferdinand Went (1863 – 1935). Ilmuwan tersebut berpendapat pertumbuhan suatu tumbuhan sungguh dipengaruhi oleh hormon tumbuh yang komponennya terdiri dari senyawa protein dengan substansi kimia yang aktif. Jenis-jenis hormon tumbuh ialah auksin, giberelin, sitokinin, asam abisat, gas etilen, asam traumalin, dan kalin.
Penjelasan lebih lanjut tentang hormon atau zat tumbuh tanaman bisa anda baca di Hormon-hormon yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.
5. Youtube Video Animasi Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Kacang Hijau
Setelah anda membaca dan mengerti penjelasan di atas, anda mampu melaksanakan latihan soal terkait dengan pertumbuhan dan kemajuan flora.
sumber : dirangkum dari berbagai sumber.