Pertemuan, Perpisahan, Cinta, Luka Selalu datang & Bergantian
Pernahkah terfikirkan bahwa saat kita terbangun kembali di pagi hari, disana Allah sudah memberikita akidah istimewa untuk “kembali hidup”dihari itu, biar kita merencanakan diri, memperbanyak bekal untuk suatu hari yang tak ada naungan kecuali Rahamat dan Syafaat-Nya nanti.
Kita terlahir lagi dalam satu kesempatan waktu yang serupa untuk memperbaiki diri dari masalalu, mencari bekal sebanyak-banyaknya bekal, karena Akhirat itu Abadi dan tiada Akhir. Jadi jangan awali pagimu dengan mengeluh meski cahaya matahari itu memudar dan padam. Tentu ada argumentasi kenapa tuhanmu membangunkanmu lagi tadi pagi bukan?
Mari berhenti sejenak untuk menyaksikan kembali jalanan yang sudah kita lalui. Jika saja,dikala ini engkau sedang berlari mengejar Dunia, maka sadarilah bahwasannyaengkau dikala ini sedang berlari ke arah yang berlawanan dengan kebahagiaan,kebahagiaan yang bergotong-royong.
Kebahagiaan itu di hatimu, dimana kesederhanaan adalah rahasianya. Ia tidak terletak dipuncak gunung Himalaya atau di puncak manapun. Justeru beliau bertebaran di setiap jalanan dan persimpangan yang engkau lewati menuju puncak yang engkau tuju itu.
Dunia ini luas dan sudah Allah cukupkan untuk seluruh mahluk-mahluk-Nya. Tapi ia akan terlalu sempit bagi satu manusia yang serakah dengan segala obsesinya. Kebahagiaan diDunia ini hanyalah nuansa tidak konkret, alasannya kebahagiaan yang sesunguhnya itubukan di sini tetapi di sana, di alam baka kelak.
Sungguh tidak pernah ada kata kebetulan dalam kamus Iman,setiap orang yang tiba di kehidupan ini telah ada dalam perencanaan dan pengetahuan Allah SWT yang tepat. Keseluruhan hidup ini adalah rangkaian insiden-insiden yang saling berhubungan, maka tegaklah. Tetaplah berdiri seperti pilar-pilar yang tetap kuat meski istana keinginan sepertiruntuh, ingatlah bahwa cinta dan kebencian itu yaitu tenaga spektakuler yangbisa kita arahkan..!
Pertemuan, perpisahan, cinta, luka dan apapun itu akan menjadi hal yang manis jikalau engkau menyadari bahwa itu yakni planning dariAllah sebagai salah satu kado dari bab scenario-Nya, untuk keindahan masadepanmu di Akhirat.
Jika dunia ini tidak cukup untuk menerjemahkannya, maka secepatnya rubah focus anggapan kepada negeri alam baka sebelum dunia sungguh-sungguh membutakan penglihatanmu.
Jika kita tdak tahu jalan, kemungkinan besar kita akan kesasar. Sungguh, bila kita kehilangan arah di kota dunia ini, akan kita jumpai banyak pilihan. Tapi kehilangan arah di negeri darul baka tidak ada pilihan selain Neraka yang abadi.
Sederhana saja; Tuhanmu tidak memenuhi semua keinginanmu di dunia ini karena dunia ini terlalu sempit dan sebentar, dan itu tidak akan cukup untuk memenuhi semua syahwatmu terhadapnya. Hingga sebagian do’a mu dikabulkan di alam baka kelak, di dalam Syurga-Nya yang luas dan kekal .
Saat gerimis khawatir mulai bertaburan menuruni senja dihatimu, bila keinginan itu seakan hilang dan semua seakan menyalahkanmu, makaperhatikanlah… perhatikanlah lagi dan pahami, bahwa ini bukanlah akhir dari jalanan ini, jika kehidupan inipun rampung, maka maut pun bukan final namun permulaan dari kehidupan yangsebenarnya.
Dunia ini tidak akan selamanya ramah, dunia ini tidakselamanya menari dengan impian kita. Teguhkanlah hatimu, dan tetap tabahlah. Jika pun keseluruhan Dunia ini yaitu penderitaan, tetap Dunia ini akanberakhir. Sedangkan Neraka itu kekal. Maka jangan sekali-kali menukarkesenangan sesaat di Dunia ini dengan tangisan baka di Akhirat kelak. Hidup yang sebentar ini memang bukan untuk coba-coba, dan kita harus secepatnya cukup umur.
Kita memang terlahir dari masa lalu, namun kita tetaphidup di hari ini dan untuk besok, jangan biarkan masa kemudian itu mengganggumudan menjerat langkah langkahmu. Lupakan hari yang udah terlewati, dan abaikan saja setiap getaran yang masih tersimpan.
Kita semua bangun di hari ini, sebuah ‘situasi’ yangdulu kita sebut kurun depan..
Allah sudah meletakan kedua mata kita di depan, semoga kitamelihat ke depan, karena melihat kedepan lebih penting dari pada melihat kebelakang.
Lukislah hari ini seindah mungkin, karena jejak kita hariini akan menjadi masalalu yang nanti akan kita kenang. Ciptakan ingatan yangindah untuk kala depan kita kelak, di Akhirat.
Berfikirlah sebelum melangkah, alasannya bila kita pergi kesuatu tempat yang tidak kita pahami, maka niscaya kita akan berhenti ‘disuatutempat’ yang tidak kita ketahui juga.. lebih baik berfikir dua, tiga kalisebelum melangkah ketimbang dua, tiga kali menempuh jarak yang sama..
Segera dewasalah wahai engkau yang di sana, kita tak lamadi dunia ini. Dunia ini bukan panggung komedi, management maut harus segeradipersiapkan, sebelum peluru ajal yang dikala ini melesat datang di hadapanmu.Saat itu kita tidak bisa mengelak, seluruhnya sudah terlambat.
Waktu kita tidaklah banyak. Memang berat, dirimu bersungguh-sungguhsaat semua sahabat-sahabat bercanda-canda dalam kelalaliannya. Namun waktu terus bergeser, mari kita mencar ilmu untuk menghargainya. “Kita memang tidak akan pernah mampu menjadi tepat, namun kita bisa terus mencobanya”.
Saat kita terjebak macet, sementara jam sudah bergeser 5menit dari jadwal kerja kita. Di sanalah kita benar-benar mengetahui dan mencicipi, betapa harga 5 menit tersebut. Tanpa kita sadari macet inginmengingatkan kita, terlalu banyak waktu berharga kita yang terbuang sia sia dalam24 jam keseharian kita bukan?
Manfaatkan waktu dengan pintar, berfikirlah sebelum melangkah.
Berfikirlah dua-tiga kali, biar jangan dua-tiga kali menempuh jarak yang sama.
Seperti pepatah bijak yang mengatakan “Jika kita pergi kesuatu kawasan yang tidak kita ketahui, kemungkinan kita akan berhenti di sebuah tempat yang tidak kita ketahui juga”.