Permintaan dan Penawaran : Pengertian, Macam, Faktor yang Mempengaruhi, Kurva dan Harga Keseimbangan (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VIII)

Permintaan & Penawaran : Pengertian, Macam, Faktor yg Mempengaruhi, Kurva & Harga Keseimbangan (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VIII) ✓ Terjadinya jual beli lantaran adanya seruan & penawaran. Bagi pembeli lantaran terdapat keperluan yg mesti dipenuhinya maka akan  diwujudkan dlm ajakan, sedangkan bagi pedagang lantaran ingin mendapatkan keuntungan maka akan diwujudkan dlm penawaran. Hal-hal yg akan sahabat-sobat pelajari pada bab ini antara lain perihal pemahaman permintaan, macam-macam usul, pemahaman penawaran, faktor-aspek mampu yg menghipnotis penawaran, aturan penawaran, kurva penawaran, & macam-macam penawaran serta harga keseimbangan.

Daftar Isi

1. Permintaan

2. Penawaran

3. Harga Keseimbangan

Permintaan & Penawaran : Pengertian, Macam, Faktor yg Mempengaruhi, Kurva & Harga Keseimbangan

Permintaan

Pengertian undangan yakni kesediaan dr pembeli untuk melaksanakan pembelian sejumlah barang/ jasa dgn harga tertentu & pada waktu tertentu. Permintaan bisa berubah-ubah & dipengaruhi oleh adanya beberapa faktor. Adapun faktor-faktor yg mensugesti usul antara lain selera, penghasilan dr konsumen, harga barang/jasa subtitusi, harga barang/jasa pelengkap, prakiraan harga pada waktu yg akan datang, intensitas kebutuhan konsumen & harga barang. Hukum undangan ialah merupakan aturan yg menertibkan hubungan antara harga barang dgn undangan. Bunyi aturan seruan yaitu selaku berikut “apabila harga barang naik maka permintaan akan menjadi turun & apabila harga turun maka undangan akan menjadi naik”. Fungsi dr kurva undangan yakni dipakai untuk menggambarkan aturan usul. Penggolongan undangan menurut daya beli dibedakan menjadi ajakan efektif & permintaan memiliki potensi. Sedangkan usul menurut jumlah pelakunya dapat dibedakan menjadi usul individu & usul kolektif.

Apabila ada pertanyaan berikut ini teman-teman pastinya telah bisa menjawabnya. Mengapa seruan berganti-ubah? Faktor-aspek apa yg mempengaruhi kesediaan pembeli untuk berbelanja sejumlah barang & jasa?

Faktor-aspek yg memilih besar kecilnya ajakan

  • Harga barang & jasa. Apabila harga barang & jasa mengalami kenaikan, maka ajakan akan mengalami penurunan, tetapi apabila harga barang & jasa mengalami penurunan, maka ajakan akan mengalami kenaikan.
  • Penghasilan masyarakat/pelanggan. Apabila penghasilan dr konsumen mengalami peningkatan, maka permintaan akan menjadi naik & apabila pendapatan dr konsumen mengalami penurunan, maka permintaan pula akan menjadi turun.
  • Intensitas kebutuhan pelanggan. Apabila sebuah barang sangat dibutuhkan & bersifat mendesak, maka ajakan kepada barang tersebut akan menjadi naik. Namun apabila barang tersebut tak terlalu diharapkan & tak bersifat mendesak maka usul terhadap barang tersebut akan cenderung mengalami penurunan.
  • Harga barang/jasa pengganti (substitusi). Apabila harga barang/jasa pengganti mengalami peningkatan, maka permintaan terhadap barang & jasa pula akan mengalami peningkatan & apabila harga barang/jasa pengganti mengalami penurunan, maka seruan terhadap barang & jasa pula akan turun.
  • Harga barang/jasa pelengkap (komplementer). Apabila harga barang pelengkap mengalami peningkatan, maka undangan akan menjadi turun & apabila harga barang pelengkap mengalami penurunan maka seruan akan menjadi naik.
  • Selera. Apabila selera seseorang terhadap sebuah barang/ jasa tinggi, maka perimtaan akan mejadi tinggi, tetapi bila selera kepada barang/ jasa rendah maka seruan akan menurun. Dengan demikian aspek selera adala aspek yg sangat secara umum dikuasai yg menghipnotis ajakan.
  • Prakiraan harga di masa yg akan datang. Apabila harga suatu barang & jasa pada waktu yg akan tiba diperkiraan akan mengalami kenaikan, maka seruan terhadap barang/ jasa akan mengalami peningkatan. Namun apabila harga barang & jasa pada masa yg akan datang diperkirakan akan mengalami penurunan, maka ajakan kepada barang/ jasa akan mengalami penurunan.

Hukum undangan & kurva permintaan

Bunyi aturan undangan sebagai berikut:

“Jika harga sebuah barang naik, maka jumlah barang yg diminta menjadi turun & kalau harga turun maka jumlah barang yg diminta naik”.

Dengan demikian permintaan kepada suatu barang/ jasa ialah berbanding terbalik dgn harga barang/ jasa yg diminta. Pertanyaannya yakni kenapa jikalau harga barang/ jasa mengalami peningkatan membuat permintaan menurun? Alasannya yakni selaku berikut :

  • Kenaikan harga suatu barang/ jasa akan menimbulkan turunnya daya beli pelanggan, dgn demikian seruan terhadap barang/ jasa akan menjadi menurun.
  • Kenaikan harga suatu barang/ jasa akan mendorong bagi konsumen untuk melaksanakan pembelian kepada barang pengganti yg harganya relatif lebih hemat biaya.
  Kenaikan Minat Baca Masyarakat Senantiasa Digalakkan. Banyak Sekali Acara Dijalankan Untuk Penguatan Gerakan Literasi

Hukum seruan tak berlaku mutlak, tetapi hanya merupakan kecenderungan & bisa berlaku
dengan-cara ceteris paribus artinya hukum undangan hanya akan berlaku apabila faktor yg menghipnotis permintaan selain harga barang/ jasa yaitu tetap/tidak mengalami pergeseran. Supaya kita lebih gampang dlm mengetahui undangan maka diharapkan kurva seruan. Pengertian kurva seruan ialah grafik yg menggambarkan perbandingan antara jumlah permintaan dgn harga barang/ jasa. Cara membuat kurva permintaan ialah sebagai berikut:

  • Buat garis horizontal : garis ini untuk memberikan permintaan barang (Q).
  • Buat garis vertikal : garis ini untuk menawarkan harga barang (P).
  • Buatlah titik untuk setiap variasi harga dgn jumlah permintaannya.
  • Kemudian titik-titik yg terbentuk tersebut dihubungkan sehingga akan menjadi sebuah kurva undangan.

Macam-macam usul

Penggolongan undangan bisa dibedakan menjadi dua macam, antara lain:

  • Permintaan efektif, ialah jenis usul yg disokong dgn daya beli. Dengan demikian konsumen memang mempunayi duit untuk melaksanakan pembelian aneka macam jumlah barang/ jasa di banyak sekali tingkat harga yg berlaku.
  • Permintaan potensial, yakni undangan yg tak disokong oleh daya beli. Ini mempunyai arti pelanggan sebetulnya membutuhkan barang/ jasa, namun konsumen tak mampu untuk melakukan pembelian lantaran tak mempunyai duit yg cukup. Jumlah ajakan efektif ditambah seruan berpotensi disebut selaku jumlah barang & jasa yg diminta.

Jenis-jenis pembeli menurut daya belinya dapat dibedakan menjadi 3 macam, antara lain:
– Pembeli marginal yaitu jenis pembeli yg mempunyai daya beli yg sama dgn harga pasar.
– Pembeli supermarginal yaitu jenis pembeli yg mempunyai daya beli yg lebih tinggi kalau dibandingkan dgn harga pasar.
– Pembeli submarginal ialah jenis pembeli yg memiliki daya beli yg lebih rendah apabila dibandingkan dgn harga pasar.

Macam-macam usul berdasarkan jumlah subjek pelakunya dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis yakni:

  • Permintaan individu yakni jenis undangan yg pelakunya oleh seorang pembeli terhadap barang/ jasa yg akan dipakai dlm rangka untuk menyanggupi kebutuhannya.
  • Permintaan kolektif/pasar ialah seruan yg pelakunya oleh konsumen dengan-cara menyeluruh (kolektif) di dlm pasar.

Penawaran

Faktor-faktor yg menghipnotis besar kecilnya penawaran

1). Harga barang. Hal yg bikin pedagang bersedia untuk menjual barang pada pembeli ialah adanya janji harga antara pedagang & pembeli, yg mana di dlm harga yg disepakati tesebut terdapat keuntungan bagi enjual. Apabila di dalamya tak terdapat keuntungan, maka pnjual tak akan memasarkan barang. Dengan demikian apabila harga barang terjadi peningkatan, maka penawaran akan menjadi naik & apabila harga barang terjadi penurunan, maka penawaran pula akan mengalami penurunan atau harga barang mempunyai hubungan berbanding lurus dgn penawarannya.

2). Biaya bikinan. Salah satu aspek yg menentukan penawaran yakni faktor ongkos produksi yg mana biaya buatan adalah biaya untuk memproduksi barang/ jasa. Apabila biaya produksi naik, maka penawaran barang & jasa akan turun & apabila ongkos produksi turun, maka penawaran akan naik.

3). Teknologi. Dengan adanya perkembangan teknologi bisa mengurangi biaya bikinan, bisa meningkatkan kuantitas & mutu dr buatan, & membuat barang gres yg menjadi lebih baik. Apabila teknologi kian maju, maka penawaran barang/jasa akan menjadi naik, tetapi apabila teknologi mengalami kemunduran, maka penawaran pula akan menjadi turun.

4). Harga barang/jasa pengganti. Apabila harga barang mengalami kenaikan, maka penawaran barang akan menjadi naik & apabila harga barang pengganti mengalami penurunan, maka penawaran akan menjadi turun.

5). Tujuan perusahaan. Pada biasanya, setiap perusahaan mempunyai tujuan menerima keuntungan. Sehingga pada waktu harga suatu barang naik, maka perusahaan akan menambah penawarannya & pada waktu harga barang mengalami penurunan, maka perusahaan akan meminimalisir penawarannya. Namun berlawanan dgn perusahaan pemerintah yg kadang-kadang akan melaksanakan penambahan penawaran pada dikala harga barang turun, & meminimalkan penawaran pada saat harga turun. Hal ini lantaran perusahaan pemerintah mempunyai tujuan untuk memajukan kesejahteraan masyarakat.

6). Prakiraan harga di masa tiba. Apabila pada waktu masa yg akan tiba diperkirakan naik, maka penjual akan meminimalkan jumlah barang/jasa yg ditawarkan pada saat ini. Hal ini disebabkan karena pedagang ingin melaksanakan penjaualan barang pada waktu harga barang mengalami peningkatan, sehingga bagi pedagang akan memperoleh keuntungan yg lebih besar. Namun apabila harga barang & jasa diperkirakan pada waktu yg akan datang mengalami penurunan, maka jumlah barang/ yg ditawarkan akan mengalami kenaikan. Hal ini lantaran penjual tidak ingin memasarkan barang pada waktu harga barang mengalami penurunan.

7). Pajak. Beban pajak menjadikan harga barang & jasa makin tinggi. Sehingga ajakan pembeli menjadi turun karena permintaan pembeli turun maka jumlah barang & jasa yg ditawarkan akan turun.

Hukum penawaran & kurva penawaran

Faktor-faktor penawaran tersebut terdapat aspek yg paling secara umum dikuasai. Faktor lebih banyak didominasi tersebut yaitu harga. Dari kondisi tersebut kemudian para andal ekonomi membuat hukum penawaran yakni hukum yg mengontrol relasi antara harga barang dgn penawaran. Bunyi hukum penawaran yaitu sebagai berikut:

“Jika harga barang naik, maka jumlah barang yg ditawarkan akan naik & kalau harga barang turun, maka jumlah barang yg disediakan akan turun”

atau penawaran sebuah barang akan berbanding lurus dgn harga barang yg ditawarkan.

Faktor-faktor yg menyebabkan peningkatan penawaran:

  • Kenaikan harga menyebabkan harga jual lebih tinggi dibandingkan dgn harga beli/harga pokok, sehingga pedagang akan mendapatkan keuntungan.
  • Kenaikan harga suatu barang mendorong produsen untuk memproduksi barang & jasa lebih banyak supaya mendapatkan laba yg lebih banyak.

Seperti halnya hukum seruan, pada hukum penawaran pula berlaku tak mutlak. Hukum penawaran cuma bersifat kecenderungan & bisa berlaku dengan-cara ceteris paribus yg artinya bahwa aturan penawaran hanya berlaku apabila faktor yg menghipnotis penawaran selain harga dr barang yakni tetap. Kurva penawaran merupakan suatu grafik yg menggambarkan perbandingan antara jumlah barang/jasa yg disediakan dgn harga barang. Adapun cara bikin kurva penawaran yaitu selaku berikut:

  • Membuat garis mendatar untuk menggambarkan jumlah penawaran (Q).
  • Membuat garis tegak untuk menggambaran harga barang (P).
  • Membuat titik pada setiap konferensi antara harga barang dgn penawaran.
  • Menghubungkan titik-titik yg terbentuk tersebut sehingga akan membentuk sebuah kurva.

Macam-macam penawaran

Jenis-jenis penawaran menurut banyaknya orang/pedagang dapat dibedakan menjadi:
a. Penawaran individu ialah penawaran yg berasal dr seorang produsen atau pedagang terhadap sejumlah barang kebutuhan pelanggan (pembeli).
b. Penawaran kolektif/pasar yakni penawaran yg berasal dr beberapa produsen atau pedagang kepada sejumlah barang kebutuhan konsumen (pembeli).

  Penyimpangan Sosial (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VIII)

Penggolongan penjual berdasarkan penawaran barang, dibagi menjadi 3 macam, antara lain:
a. Penjual marginal yaitu pedagang yg mempunyai harga pokok barang yg sama dgn harga pasar.
b. Penjual supermarginal yakni penjual yg mempunyai harga pokok barang yg lebih rendah apabila dibandingkan dgn harga pasar.
c. Penjual submarginal ialah penjual yg mempunyai harga pokok barang yg lebih tinggi apabila dibandingkan dgn harga pasar.

Harga Keseimbangan

Pengertian harga barang merupakan nilai suatu barang yg dinyatakan dgn satuan mata uang. Pada setiap barang dlm transaksi jual beli di pasar terdapat 2 macam harga, antara lain:

1. Harga asli (natural price). Adalah harga yg terdiri atas sejumlah biaya-biaya yg dikeluarkan dlm rangka untuk bikin suatu barang. Misalnya biaya materi baku, materi penolong, upah pekerja & lain sebagainya. Istilah lain harga asli disebut pula harga pokok bikinan.

2. Harga pasar (market price). yakni harga pada sebuah barang yg berlaku di pasar, tinggi & rendahnya dr harga pasar sungguh dipengaruhi oleh hukum permintaan & hukum penawaran. Proses terjadinya harga pasar yaitu lewat suatu proses tawar-menawar antara pihak pembeli dgn pihak pedagang . Terjadinya proses tawar-menawar disebabkan oleh karena adanya harga subjektif menurut pembeli dgn harga subjektif menurut pedagang yg tak sama. Menurut pembeli, harga subjektifnya adalah harga barang yg paling diharapkan oleh pembeli, sedang harga subjektif berdasarkan pedagang yakni harga barang yg paling diinginkan oleh penjual. Pihak pedagang melakukan penawaran sedangkan pihak pembeli mengajukan seruan. Kondisi yg terjadi yakni sebagai berikut:

  • Jika harga barang terlalu rendah, maka undangan akan tinggi, sedang untuk penawaran akan menjadi rendah, sebagai karenanya yakni munculnya dorongan untuk menaikkan harga.
  • Jika harga barang terlalu tinggi, maka usul akan rendah, sedangkan untuk penawaran akan menjadi tinggi, sebagai balasannya yakni timbul dorongan untuk menurunkan harga.

Kedua kondisi dr proses tersebut akan terus menerus berlangsung hingga diperoleh sebuah harga yg mana antara jumlah barang yg diminta pembeli sama dgn jumlah barang yg ditawarkan oleh penjual.Di dlm ilmu ekonomi, terbentuknya proses harga keseimbangan pasar bisa digambarkan dgn menggunakan kurva keseimbangan pasar yakni dgn menggabungkan antara kurva ajakan dgn kurva penawaran. Kedua jurva tersebut akan terjadi perpotongan antara kurva permintaan dgn kurva penawaran. Perpotongan inilah yg dikenal selaku titik keseimbangan harga atau equilibrium. Contoh kurva keseimbangan :

 Terjadinya jual beli karena adanya permintaan & penawaran Permintaan & Penawaran : Pengertian, Macam, Faktor yg Mempengaruhi, Kurva & Harga Keseimbangan (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VIII)

Artikel IPS lainnya:

1. Pasar : Pengertian, Peranan, Fungsi, Macam-macam Pasar (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VIII)
2. Pelaku-pelaku Ekonomi

*) Semua Materi IPS SMP Kelas 8 mampu dilihat di : Rangkuman Materi Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VIII

Demikianlah postingan yg berjudul Permintaan & Penawaran : Pengertian, Macam, Faktor yg Mempengaruhi, Kurva & Harga Keseimbangan yg mudah-mudahan dapat berguna.