Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia Bagian 2 (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VIII) ✓ Artikel ini yaitu lanjutan dr postingan bagian yg pertama yg dapat dilihat di Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia (Bagian 1). Di situ dibahas mengenai 1). Pengaruh Perluasan Kekuasan, Perkembangan Pendidikan Barat & Islam kepada Munculnya Nasionalisme Indonesia ; 2). Peranan Golongan Terpelajar, Profesional & Pers dlm Menumbuhkembangkan Kesadaran Nasionalisme Indonesia; 3). Proses Pembentukan Identitas Nasional Indonesia. Pada serpihan ke-2 ini kita akan melanjutkannya. Ayo kita belajar bersama.
Daftar Isi
Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia (Bagian 2)
Daftar Isi
1. Organisasi Pergerakan Nasional di Indonesia
2. Manifesto Politik 1925, Kongres Pemuda 1928 & Kongres Perempuan Pertama
Organisasi Pergerakan Nasional di Indonesia
Lahirnya Nasionalisme Indonesia
Untuk pertama kalinya rasa nasionalisme Indonesia yaitu di golongan pelajar lahirnya tersebut bersamaan dgn harapan untuk membentuk negara kebangsaan Indonesia. Kesadaran rasa nasionalisme kebangsaan Indonesia tersebut dilatarbelakangi adanya persamaan nasib selaku jajahan Belanda sehingga menjadikan tekad untuk Merdeka selaku suatu bangsa. Dalam rangka memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, upaya-upaya usaha tersebut menghadapi banyak sekali hambatan antara lain:
- Adanya politik kolonialisme Belanda yg sudah tertanam begitu lama di dlm kehidupan penduduk Indonesia
- Adanya penduduk yg tidak ingin merdeka khususnya bagi mereka yg merasakan laba adanya pemerintah kolonial
- Terdapat sebagian masyarakat yg belum menyadari selaku sebuah bangsa, lantaran mereka masih terikat pada daerah masing-masing. Organisasi kebangsaan pada mulanya bersifat etnik & kedaerahan saja tetapi seiring dgn tumbuhnya rasa nasionalisme bangsa Indonesia maka mulai timbul organisasi-organisasi terbaru.
a. Organisasi etnik
– Jong Ambon
– Jong Minahasa berdiri pada tanggal 24 April 1919
– Sarekat Pasundan berdiri pada tahun 1914 di Jakarta
– Perserikatan Madura didirikan di Surabaya pada tahun 1920
– Perkumpulan Betawi dipimpin oleh Muhammad Husni Thamrin
b. Organisasi kedaerahan
– Tri Koro Darmo
Adalah merupakan organisasi cowok yg pertama kali pada tanggal 7 Maret 1915 di gedung stovia Jakarta. Pendiri Tri Koro Dharmo adalah R.Satiman wirjosandjojo, kadarman & Sumardi organisasi ini khusus untuk belum dewasa sekolah menengah yg berasal dr Jawa & Madura. Arti dr Tri Koro Dharmo yakni tiga tujuan mulia yakni Budi yg memiliki arti kepribadian bangsa Indonesia untuk menghalau kaum penjajah 2). bakti berarti yakni seluruh rakyat Indonesia memiliki keharusan untuk menyerahkan jiwa & pula raganya untuk membela tanah air Indonesia 3). Sakti Berarti ilmu
– Jong Java
Organisasi ini didirikan pada tanggal 12 Juni 1918. Tujuan ketimbang Jong Java adalah ingin membangun persatuan Jawa Raya
– Jong sumatranen Bond
Organisasi ini didirikan pada tanggal 9 Desember 1917 oleh para pemuda Sumatera yg sedang berguru di Jakarta. Adapun pendiri daripada Jong sumatranen Bond adalah Muhammad Hatta & Muhammad Yamin. Organisasi ini tidak membutuhkan waktu yg lama untuk mempunyai cabang, antara lain cabang yang berada di kota Bogor, Serang, sukabumi, bandung Purworejo, Padang & Bukittinggi
c. Organisasi Keagamaan
– Jong Islamienten Bond
Organisasi ini diresmikan pada tanggal 1 Januari 1925 oleh cowok Islam di Jakarta Adapun ketuanya ialah Raden Sam & selaku penasehatnya yakni Haji Agus Salim
– Muda Kristen Jawi
Organisasi ini dipelopori oleh sejumlah perjaka yg beragama Kristen yg didirikan pada tahun 1920 dan untuk bahasa pengantarnya ialah menggunakan bahasa Jawa. Namun seiring dgn pertumbuhan kesadaran semangat nasional lalu namanya diganti menjadi Perkumpulan Pemuda Kristen (PPK) Adapun bahasa pengantar yg digunakan ialah bahasa Indonesia
– Muhammadiyah
Pendiri ketimbang Muhammadiyah ialah KH Ahmad Dahlan yakni pada tanggal 18 November 1912 yg diresmikan atas dorongan dr muridnya & anggota Budi Utomo. Tujuan pendirian organisasi Muhammadiyah yakni
- untuk mengembalikan aliran Islam yg sesuai dgn Sunnah Rasul
- untuk meningkatkan pengetahuan mengenai agama di kalangan para anggotanya
– Nahdlatul Ulama
Organisasi ini berdiri pada tanggal 31 Januari 1926 di Surabaya, Jawa Timur. Tujuan dr pada pendirian Nahdlatul Ulama yakni untuk mengembangkan Islam tradisional & menyangkut kesjahteraan sosial serta ekonomi penduduk tradisional. Sebagian besar Para Kyai pendiri NU yaitu merupakan pimpinan dr pesantren yg meletakkan perhatian atas pesatnya pertumbuhan organisasi-organisasi Islam modern mirip Muhammadiyah & Al Irsyad.
Organisasi Pada Masa Pergerakan Nasional
Organisasi modern yaitu merupakan bentuk organisasi yg dlm bekerja sudah terorganisir itu sudah mempunyai anggaran dasar & budget rumah tangga serta sudah semangat kebangsaan atau yg kita kenal selaku nasionalisme.
– Budi Utomo
Organisasi ini didirikan oleh mahasiswa Sekolah dokter pribumi atau stovia Jakarta, Pendiri Budi Utomo adalah Dr Sutomo, Suraji, Gunawan & Muhammad Sholeh. Ppendorong berdirinya Budi Utomo adalah Dr. Wahidin Sudirohusodo. Pada mulanya Dr Wahidin Sudirohusodo mempunyai harapan untuk mendirikan organisasi yg mempunyai sifat sosial diberinama Studiefonds atau “dana pelajar”. Organisasi ini mempunyai tujuan yaitu untuk membantu para pelajar yg pandai, namun mereka tak memiliki biaya. Kemudian untuk menyikapi harapan dr Dokter Wahidin Sudirohusodo tersebut maka Sutomo bersama dgn para mahasiswa stovia tepatnya pada tanggal 20 Mei 1908 di ruang anatomi gedung stovia diadakanlah rapat. Di dalam rapat tersebut mereka sepakat untuk membentuk sebuah organisasi yg diberi nama Budi Utomo. Yang ditunjuk selaku ketua Budi Utomo ialah Sutomo. Adapun tujuan ketimbang Budi Utomo yakni untuk mencapai perkembangan untuk meningkatkan derajat bangsa. Dengan demikian organisasi Budi Utomo memiliki corak sosial, budaya & pula pendidikan. Pada awalnya Budi Utomo memiliki keanggotaan yg terbatas untuk kelompok terpelajar & pegawai pemerintah di Jawa & Madura saja, tetapi dlm rentang waktu kurang dr 6 bulan organisasi ini mempunyai cabang yg berada di kota Bogor, Bandung, Surabaya Probolinggo, Magelang dan pula kota Yogyakarta.
Sejak tanggal 20 Mei 1908 atau semenjak berdirinya Budi Utomo organisasi ini mengalami perkembangan yg sungguh pesat. Untuk keseragaman acara maka pada tanggal 5 Oktober 1908 Budi Utomo menyelenggarakan kongres yg pertama kalinya yg berada di kota Jogjakarta. Pada dlm Kongres tersebut Budi Utomo memutuskan untuk tak bergerak di dlm bidang politik. Sedangkan untuk beberapa waktu aktivitas dipusatkan di Jawa & Madura.
Oleh karena Budi Utomo bukan bergerak di dlm bidang politik maka pemerintah Hindia Belanda memandang organisasi Budi Utomo tak berbahaya, sehingga pemerintah Hindia Belanda memberi tubuh aturan. Melihat perkembangan politik di Hindia Belanda balasan dr perang dunia yg pertama, maka sejak tahun 1915 Budi Utomo berubah menjadi bergerak di bidang politik. Pada kongres Budi Utomo yg diadakan pada bulan Desember 1932, tujuan dr pada Budi Utomo telah bermetamorfosis radikal yakni untuk meraih Indonesia merdeka.
– Syareat Islam
RM Tirtoadisuryo mendirikan Syarikat Dagang Islam di Jakarta pada tahun 1909. Kemudian pada tahun 1911 mendirikan Sarekat Dagang Islam di Bogor. Dengan gaung dr Sarekat Dagang Islam di Bogor menciptakan Haji Samanhudi berhasrat untuk mendirikan Sarekat Dagang Islam di Surakarta yakni pada tahun 1911. Tujuan Sarekat Dagang Islam yaitu dlm rangka untuk membela kepentingan para penjualIndonesia dr ancaman saingan pedagang Cina. Kemudian atas anjuran dr H.O.S Cokroaminoto Sarekat Dagang Islam (SDI) berganti namanya menjadi Sarekat Islam (SI) yaitu tepanya pada tanggal 10 September 1912.
Syarekat Islam melaksanakan perjuangan untuk mengembangkan di bidang ekonomi, pendidikan & agama. Tujuan Sarekat Islam ialah sebagai berikut :
– Untuk mengembangkan jiwa jualan
– Untuk membantu para anggotanya yg sedang mengalami kesusahan
– Untuk mengembangkan pengajaran & seluruh usaha yg bisa meningkatkan derajat kehidupan bangsa
– Untuk hidup menurut perintah sesuai dgn agama
Untuk pertama kalinya syariat Islam mengadakan kongres di Kota Surabaya yakni pada tahun 1913. Adapun untuk hasil dr Kongres tersebut adalah
– syariat Islam bukan merupakan partai politik
– syariat Islam tak melakukan perlawanan kepada pemerintah Hindia Belanda
– HOS Cokroaminoto diseleksi sebagai ketua Sarekat Islam
– pusat kegiatan Sarekat Islam adalah di Surabaya
Kemudian pada tanggal 17-24 Juni 1916 diadakanlah kongres ke-3 di kota Bandung yg didatangi oleh 800 ribu orang. Kongres yg ketiga inilah yg disebut sebagai Inggris nasional SI yg pertama. Syariat Islam yakni merupakan organisasi yg pertama kali di Indonesia yg mempunyai corak religius nasionalis demokratis & ekonomi hal tersebut menciptakan pemerintah Hindia Belanda merasa takut dgn adanya syariat Islam para pemimpin Sarekat Islam yg terkenal antara lain HOS Tjokroaminoto, Haji Agus Salim & Abdul Muis. Karena adanya penyusupan atau infiltrasi dr orang-orang sosialis kiri maka syariat Islam terpecah menjadi dua yakni 1). Sarekat Islam/ komunis atau kiri yg dipimpin oleh semaun, alimin & Darsono. Kota Semarang ialah sentra dr syariat Islam merah. 2). syariat Islam putih atau kanan yg dipimpin oleh HOS Cokroaminoto, Agus Salim, Abdul Muis Suryopranoto. Adapun SI putih dipusatkan di kota Yogyakarta.
– Indische Partij (IP)
Indische Partij diresmikan oleh tiga serangkai yg terdiri dr EFE Douwes Dekker/ Dr danudirja Setiabudi/Multatuli, Dr Cipto Mangunkusumo & Suwardi Suryaningrat/ Ki Hajar Dewantara pada tanggal 25 Desember 1912 di kota Bandung. Tujuan dr IP ialah untuk menyatukan seluruh golongan masyarakat Indonesia untuk meraih Indonesia yg merdeka. Dengan demikian IP menempatkan dirinya menjadi organisasi politik yg pertama kali di Indonesia. Di dlm usaha untuk mencapai cita-citanya. para tokoh IP menerapkan nasionalisme pada generasi muda. Tokoh-tokoh tersebut berani melontarkan kritikan atas kebijakan Belanda, contohnya saja yg dilontarkan oleh Suryadi Suryaningrat dlm tulisannya yg berjudul Als Ik een Netherlander was yg artinya kalau saya seorang Belanda. Maksud dr kritikan tersebut adalah untuk menyindir langkah-langkah yg diambil oleh pemerintah kolonial Belanda yg mewajibkan pada bangsa Indonesia untuk merayakan kemerdekaan bangsa Belanda dr penjajahan Prancis. Karena kritikannya tersebut maka ketiga tokoh IP dibuang ke negara Belanda. Sepulangnya dr Negara Belanda ke Indonesia EFE Douwes Dekker mendirikan lembaga pendidikan Ksatrian Institut sedangkan Suwardi Suryaningrat mendirikan Taman Siswa.
– Perhimpunan Indonesia
Pendirian dr Perhimpunan Indonesia adalah pada tahun 1908 oleh para mahasiswa Indonesia yg sedang menuntut ilmu di negara Belanda pada mulanya bernama Indische vereeninging. Tujuannya adalah bersifat sosial yakni untuk membantu bagi orang-orang Indonesia yg sedang berada di negara Belanda. Sebagai media penyebarannya, organisasi tersebut menerbitkan majalah Hindia Putra. Setelah perang dunia pertama, semangat nasionalisme makin tinggi, hal tersebut terlihat pada perubahan nama organisasi semula bernama Indische vereeninging kemudian diganti menjadi Indonesische Vereeninging. Tidak itu saja, tujuannya pun menjadi berubah yg tadinya hanya bersifat sosial saja tetapi pula menjadi bersifat politik.
Adapun maksudnya antara lain yakni untuk meraih Indonesia yg merdeka. Upaya yg dijalankan adalah:
– kemerdekaan haruslah diraih oleh Indonesia sendiri tanpa adanya pinjaman dr negara lain
– persatuan mesti tetap di pupuk supaya tujuan perjuangan kemerdekaan bisa diraih.
Oleh karena adanya efek perkembangan dr zaman, kemudian nama organisasi ini diubah kembali dgn nama Perhimpunan Indonesia sedangkan majalahnyapun dirubah pula menjadi Indonesia merdeka. Peran PI tak hanya di tingkat nasional saja tapi sudah merambah ke tingkat internasional dgn bekerja sama dgn organisasi nasionalisme yg berasal dr Asia & Afrika. PI aktif mengikuti aktivitas-kegiatan International seperti Liga penentang imperialisme & kolonialisme, Liga demokrasi internasional & Comintern (Communism Internasional) Tuntutan adanya kemerdekaan Indonesia disuarakan oleh delegasi PI pada kongres ke-6 Liga demokrasi International di tahun 1926 Paris-Prancis, kemudian di tahun 1927 di Berlin-Jerman, & Brussel-Belgia.
Aktivitas dr PI tersebut di dlm forum internasional mengakibatkan reaksi yg keras dr pemerintah kolonial Belanda. Pada tanggal 10 Juni 1927 langkah yg diambil oleh pemerintah Belanda yakni mengadakan penangkapan pada empat tokoh pimpinan Perhimpunan Indonesia. 4 tokoh tersebut yaitu Muhammad Hatta, Nazir Datuk Pamuncak, Abdul Majid Djojodiningrat & Ali Sastroamidjojo. Kemudian pada tanggal 22 Maret 1928 4 tokoh tersebut dibebaskan karena tak terbukti bersalah. Pada masa krisis Dunia tahun 1930 Perhimpunan Indonesia mulai mengalami kemunduran & gaunnya pun semakin meredup. Penyebab dr kemunduran tersebut ialah banyaknya tokoh Perhimpunan Indonesia yg kembali ke Indonesia bahkan semenjak tahun 1930 majalah Indonesia Merdeka tidak boleh masuk ke Indonesia.
– Partai Komunis Indonesia (PKI)
Pada awalnya nama PKI yaitu ISDV yg didirikan oleh Sneevliet (Belanda) dan Semaun pada tahun 1914. Untuk asas dr usaha partai ialah sosialis kiri & nonkooperatif. ISDV pada kenyataannya tak memperoleh sambutan dengan-cara luas dikalangan penduduk . Kemudian pada tahun 1920 nama ISDV dirubah menjadi Perserikatan Komunis India atau Partai Komunis Indonesia yg dipimpin oleh Semaun. Dalam menerima pengikut, maka Partai Komunis Indonesia melaksanakan seni manajemen komunis internasional yaitu melakukan infiltrasi atau penyusupan ke dlm organisasi lain contohnya yg terjadi pada organisasi Sarekat Islam. Tujuan dr infiltrasi tersebut yaitu semoga organisasi-organisasi lain menjadi terpecah belah, kemudian anggotanya menjadi beralih menjadi anggota Partai Komunis Indonesia. Ssesudah PKI merasa besar lengan berkuasa, kemudian PKI melakukan pemberontakan.
Terjadinya pemberontakan Partai Komunis Indonesia yakni pada tahun 1926 di Jakarta, di Jawa Tengah, di Jawa Barat & di Jawa Timur. Kemudian pada tahun 1927 terjadi pemberontakan pula di tempat Sumatera. Banyak dr anggota Partai Komunis Indonesia yg ditangkap oleh pemerintah Hindia Belanda & kemudian mereka dibawa ke tanah merah & Digul yg berada di Papua. Dampak yg ditimbulkan dr politik PKI tersebut yaitu banyaknya organisasi usaha yg diawasi oleh pemerintah Hindia Belanda sehingga hal tersebut menjadi menyusahkan bagi perjuangan pergerakan nasional.
– Partai Nasional Indonesia
Pendiri dr Partai Nasional Indonesia adalah Ir. Soekarno Mr. Sartono & Mr. Ishaq Cokroadisuryo pada tanggal 4 Juli 1927 di kota Bandung.
Tujuan PNI adalah untuk mencapai Indonesia yg merdeka. Adapun asas dr organisasinya ialah nonkooperatif, mampu berdiri diatas kaki sendiri, & pula marhaenisme (kerakyatan). Dalam rangka untuk mencapai impian tersebut maka PNI melakukan aneka macam langkah di bidang politik, ekonomi, & pula di bidang sosial. Akibat dr keberaniannya dlm menentang pemerintah Hindia Belanda, maka para tokoh PNI dilakukn penagkapan pada tahun 1930. Kemudian PNI dibubarkan oleh Mr. Sartono. Kemudian untuk memuat para anggota PNI, maka pada tahun 1931 diresmikan Partindo oleh Mr. Sartono & PNI Baru oleh Drs. Mohammad Hatta.
– Partai Indonesia Raya (Parindra)
Dr. Sutomo pada ketika mahasiswa mendirikan organisasi yg bernama Budi Utomo, kemudian setelah menjadi dokter maka ia mendirikan organisasi bernama Perhimpunan Bangsa Indonesia (PBI) pada tahun 1931. Perhimpunan Bangsa Indonesia adalah merupakan perubahan nama dr Indonesische Study Club. Pada tahun 1935 diadakan kongres di Surakarta yg mana Budi Utomo & PBI bergabung menjadi satu yaitu menjadi Partai Indonesia Raya (Parindra). Selain itu Parindra jug terdapat berbagai asosiasi, antara lain Sarekat Celebes, Sarekat Ambon, & pula Perkumpulan Betawi. Parindra mempunyai tujuan adalah untuk meraih Indonesia Raya, mulia, & pula tepat.
Dalam merealisasikan hal tersebut, maka aktivitas dr Parindra yaitu:
1) Mendirikan asosiasi cowok Surya Wirawan
2) Mendirikan sekolah-sekolah.
3) Mendirikan rukun tani, bank, & sarekat nelayan.
Taktik perjuangan Parindra yaitu kooperatif. Parindra mempunyai wakil-wakil yg duduk di dlm Dewan Rakyat (volksraad yg merupakan badan legislatif bentukan pemerintah Hindia Belanda. Anggota mereka yg gigih membela kepentingan rakyat, antara lain : Mohammad Husni Thamrin, R. Panji Suroso, & pula Sukarjo Wiryopranoto.
– Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
Organisasi ini merupakan adonan dr berbagai partai-partai politik antara lain perindra PSII (Partai Sarekat Islam Indonesia), Pasundan, Persatuan Minahasa, Gerindo & Persatuan Partai Kristen. Jakarta merupakan kota berdirinya GAPI. & tanggal 21 mei 1939 merupakan berdirinya organisasi ini. Tuntutan dr GAPI yakni Indonesia berparlemen. Adapun tokoh-tokohnya antara lain Muhammad Husni Thamrin, Abikusno Cokrosuyoso, Amir Syarifudin.
Manifesto Politik 1925, Kongres Pemuda 1928 serta Kongres Perempuan Pertama
Manifesto Politik 1925
Dari informasi tersebut maka dengan-cara gamblang bahwa Perhimpunan Indonesia melibatkan diri di dlm kegiatan politik. Keterangan asas tahun 1923 tersebut dipertegas lagi pada tahun 1924 oleh pengelola yg baruyang dipimpinan oleh Nazir Datuk Pamuncak dlm informasi asas tahun 1924.
Hal-hal yg dinyatakan didalam keterangan asas tahun 1924 yaitu sebagai berikut 1). supaya bisa mematahkan kekuasaan dr penjajahan maka rakyat Indonesia harus bersatu; 2). supaya meraih kemerdekaan Indonesiasia, dikehendaki adanya sebuah aksi massa nasional.
Kemudian pada tahun 1925 keterangan asas tersebut dipertegas lagi oleh pengelola yg gres di bawah pimpinan Sukiman Wiryosandjojo. Keterangan asas tersebut jika dibandingkan dgn keterangan asas yg sebelumnya terlihat lebih berani.
Adapun informasi asas itu antara lain :
1). cuma Indonesia yg bersatu dgn menyingkirkan perbedaan, golongan bisa mematahkan kekuasaan penjajah.
2). tugas serta dr semua lapisan penduduk Indonesia di dlm usaha kemerdekaan nasional ialah merupakan syarat yg mutlak dlm rangka untuk meraih tujuan tersebut.
3). anasir adalah pertentangan kepentingan antara penjajah dgn yg terjajah. Corak politik penjajah untuk mengaburkan & pula menutup anasir tersebut mesti dibalas oleh bangsa Indonesia dgn mempertajam & menyatakan dengan-cara terang pertentangan tersebut.
4). oleh lantaran pengaruh dr penjajah yaitu sungguh menghancurkan & pula menyebabkan demoralisasi atas kondisi jiwa & fisik dr bangsa Indonesia, usaha normalisasi relasi jiwa & material harus dikerjakan dgn cara yg betul-betul .
Kongres Pemuda 1928
Sebelum adanya kongres Pemuda, di Indonesia terdapat berbagai macam organisasi pemuda. Organisasi-organisasi tersebut bisa kita golongkan menjadi tiga macam yakni organisasi yg bersifat kedaerahan, nasional & bersifat keagamaan. Karena adanya dorongan rasa kebangsaan, maka para cowok tersebut mempunyai harapan untuk menggabungkan seluruh organisasi-organisasi yg ada di Indonesia untuk menjadi satu. Hal ini lantaran mereka menyadari betul bahwa kemerdekaan Indonesia cuma bisa dicapai apabila ditempuh dgn jalan persatuan. Dari situlah para pemuda tersebut mengadakan kongres cowok Indonesia.
Pelaksanaan Kongres Pemuda Indonesia dilakukan 3 kali yakni :
1). Kongres Pemuda I
Dilaksanakan di Batavia pada tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926. Pada kongres perjaka yg pertama ini telah dikemukakan keinginan persatuan tetapi belum bisa diwujudkan sehingga mereka berminat untuk menyelenggarakan Kongres Pemuda yg selanjutnya
2). Kongres Pemuda II
Diadakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928 di Jalan Kramat Raya 106 Batavia-Jakarta.
3). Kongres Pemuda III
Diselenggarakan pada tahun 1939 di Jogjakarta
Dari ketiga kongres tersebut, maka kongres yg paling penting yaitu Kongres Pemuda yg kedua alasannya dlm Kongres tersebut diikrarkan “Sumpah Pemuda”. Kongres Pemuda Kedua yg hadir adalah wakil-wakil dr organisasi pemuda, partai-partai & pejabat pemerintah kolonial Hindia Belanda serta polisi-polisi rahasia Belanda. Adapun maksud dr kehadiran para pejabat pemerintah kolonial Belanda adalah untuk memantau kongres jalannya kongres sedangkan untuk kedatangan dr polisi diam-diam tersebut ialah untuk mengambil langkah-langkah apabila dlm kongres terdapat adanya hal-hal yg membahayakan atas kedudukan pemerintah Hindia Belanda. Misalnya:
a). Kata “Merdeka” diganti dgn kata “mulia”. Ini terlihat pada waktu menyanyikan lagu Indonesia Raya. Pada kata-kata Indonesia raya merdeka-merdeka diganti dgn Indonesia Raya mulia-mulia.
b). sang merah putih karena tak boleh dikibarkan, maka oleh panitia diganti dgn dekorasi ruangan yg berwarna merah putih.
Selama Kongres Pemuda Indonesia kedua berjalan terdapat membuatkan macam sidang yakni
a). sidang pertama bertempat di Balai Pemuda Katolik di Lapangan Banteng Jakarta pada tanggal 27 Oktober 1928
b). sidang kedua bertempat di gedung bioskop Oost Java, Jalan Merdeka Utara No 14 Jakarta yakni pada tanggal 28 Oktober 1928
c). sidang ketiga yaitu pada tanggal 28 Oktober 1928 bertempat di gedung Indonesische club, Jalan Kramat Raya 106 Jakarta.
Dampak adanya Sumpah Pemuda kepada perjuangan dlm rangka untuk merealisasikan Indonesia yg merdeka antara lain :
1. mendorong semangat persatuan & kebangsaan atau nasionalisme.
Adapun semangat nasionalisme tersebut terlihat di pergerakan wanita, & organisasi kepanduan yg mengikuti keadaan dgn Sumpah Pemuda
2. mendorong Semangat usaha untuk menuntut kemerdekaan
3. mendorong pertumbuhan bahasa Indonesia sebagai unsur budaya & alat untuk pemersatu bangsa.
Bentuk Perjuangan Pergerakan Nasional
Pergerakan nasional Indonesia terdapat dua bentuk yaitu yg bersifat radikal & yg bersifat moderat. Organisasi yang bersifat radikal ialah memakai taktik non kooperatif sedangkan yg bersifat moderat ialah dgn taktik kooperatif. Namun kedua bentuk usaha tersebut yaitu memiliki tujukan yg sama yakni mencapai Indonesia yg merdeka.
a). masa radikal
Organisasi pergerakan nasional Indonesia yg bersifat radikal ini diwujudkan dgn gerakan yg non kooperatif atau tak ingin berhubungan dgn Belanda. Adapun aspek-faktor dr penyebab gerakan nasional yg bersifat radikal yakni selaku berikut:
– munculnya krisis ekonomi di tahun 1921 & krisis perusahaan gula sejak tahun 1918 sudah perang dunia pertama
– perubahan kepala pemerintah Hindia Belanda pada Gubernur Jendral Fock yg bersifat reaksioner
Adapun contoh dr organisasi pergerakan nasional yg bersifat radikal antara lain Sarekat Islam, Perhimpunan Indonesia, Partai Nasional Indonesia, Partai Indonesia, Partai Komunis Indonesia, PNI Baru, Persatuan Muslimin Indonesia & Partai Serikat Islam
b). masa moderat
Seperti yg sudah diterangkan bahwa organisasi pergerakan nasional yg bersifat moderat memakai taktik kooperatif, memiliki pendirian bahwa kemerdekaan ekonomi mesti dicapai apalagi dulu. Sedangkan di bidang politik untuk sementara waktu bisa bekerja sama dgn pemerintah kolonial Hindia Belanda.
Faktor-faktor yg menimbulkan adanya pergerakan nasional yg bersifat moderat yakni :
1. adanya krisis ekonomi yg melanda dunia pada tahun 1929
2. adanya pembatasan melakukan aktivitas untuk berserikat, berkumpul oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda
3. banyaknya tokoh-tokoh pergerakan nasional Indonesia yg ditangkap & pula diasingkan
Sebagai pola organisasi pergerakan nasional Indonesia yg bersifat moderat antara lain Partai Indonesia Raya (Perindra), Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) & Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
Gerakan organisasi yg bersifat moderat tersebut memanfaatkan volksraad untuk kepentingan rakyat. Beberapa partai & organisasi Indonesia mempunyai wakil di dlm volksraad. Pada tanggal 27 Januari 1930, Muhammad Husni Thamrin membentuk fraksi nasional yg mempunyai tujuan yakni untuk menuntut pada pemerintah kolonial Hindia Belanda supaya mengadakan perubahan tata negara & pembatalan diskriminasi di berbagai bidang.
Akibat politik penindasan dr pemerintah kolonial Hindia Belanda sehingga mengakibatkan “petisi Sutarjo” (ialah merupakan anggota volksraad yg berjulukan Sutarjo kartohadikusumo) pada bulan Juni di tahun 1936. Petisi Sutarjo tersebut ditandatangani oleh beberapa tokoh antara lain Sutardjo Kartohadikusumo,I.J Kasimo, Dr Ratulangi, Datuk Tumenggung, Kho Kwat Tiong & pula oleh Alatas. Adapun inti dr dari petisi Sutarjo tersebut menghimbau pada pemerintah kerajaan Belanda supaya dlm waktu yg selambat-lambatnya 10 tahun memberikan kemerdekaan pada bangsa Indonesia dlm lingkungan kerajaan Belanda, sehingga statusnya merupakan negara dominion .
Petisi tersebut memunculkan pro & pula kontra pada kelompok anggota volksraad, karena sebagian besar anggota dr volksraad memiliki harapan untuk kemerdekaan indonesia dengan-cara sarat . Isi dr petisi tersebut diterima pada tahun 1936, tetapi untuk tuntutannya ditolak. Dengan adanya penolakan tersebut, maka partai-partai politik yg ada di Indonesia dgn segera meningkatkan persatuan & kesatuan di bulan Maret 1939 yaitu dgn mendirikan campuran politik Indonesia (GAPI). Pendirian GAPI tersebut pula mempunyai tujuan supaya di Indonesia dibentuk badan legislatif sejati.
Untuk melihat artikel cuilan 1 dapat di lhat di : Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia (Bagian 1)
Artikel IPS lainnya:
1. Kolonialisme & Imperialisme Barat serta Pengaruhnya (Bagian 2)
2. Kolonialisme & Imperialisme Barat serta Pengaruhnya (Bagian 1)
*) Semua Materi IPS SMP Kelas 8 dapat dilihat di : Rangkuman Materi Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VIII
Demikianlah artikel di AANWIJZING.COM yg berjudul Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia (Bagian 2), gampang-mudahan berfaedah. Terimakasih.