close

Perkembangan Menulis Kelas Awal

  1. Pengertian Menulis
Menulis adalah melahirkan anggapan atau gagasan (seperti mengarang,membuat surat) dgn tulisan (Kamus Besar Bahasa Indonesia,1993:968) menurut pengertian ini menulis merupakan hasil, yakni melahirkan fikiran dlm perasaan kedalam goresan pena. Menulis atau mengarang yaitu proses menggambarkan suatu bahasa sehingga pesan yg disampaikan penulis dapat dipahami pembaca (Tarigan, 1986:21). Sumarno (2009:5) pula mengungkapkan pendapatnya mengenai menulis yaitu: menaruh simbol grafis yg mewakili bahasa yg dimengerti orang lain. Menulis dapat dianggap sebagai suatu proses maupun suatu hasil. Menulis merupakan kegiatan yg dilaksanakan oleh seseorang untuk menciptakan suatu tulisan. Menurut Heaton dlm St. Y. Slamet (2008:141) menulis merupakan keterampilan yg susah & kompleks. M. Atar Semi (2007:14) dlm bukunya mengungkapkan pengertian menulis adalah suatu proses inovatif memindahkan pemikiran ke dlm lambang-lambang goresan pena. Burhan Nurgiantoro (1988: 273) menyatakan bahwa menulis yakni acara aktif produktif, yakni kegiatan menciptakan bahasa.
Berdasarkan pendapat tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan menulis merupakan kegiatan yg berupa penuangan ilham/gagasan dgn kesanggupan yg kompleks lewat acara yg aktif produktif dlm bentuk simbol huruf & angka dengan-cara sistematis sehingga dapat dipahami oleh orang lain.
  1. Tujuan Menulis
Menurut M. Atar Semi (2007: 14) tujuan menulis antara lain: a) untuk menceritakan sesuatu, b) untuk menawarkan petunjuk atau pengarahan, c) untuk menerangkan sesuatu, d) untuk meyakinkan, & e) untuk merangkum.
Sedangkan berdasarkan Elina, Zulkarnaini, & Sumarno (2009: 6) tujuan menulis yakni: a) memberitahukan, b) membujuk, c) mendidik, d) menghibur.
Dari pertimbangan tersebut mampu diuraikan tujuan dr menulis yakni:
a.       Untuk memberikan berita, Seorang penulis mampu mengembangkan info melalui tulisannya seperti wartawan di koran, tabloid, majalah atau media massa cetak yg lain. Tulisan yg ada pada media cetak tersebut acap kali memuat gosip ihwal peristiwa atau peristiwa.
b.      Untuk memperlihatkan kepercayaan pada pembaca, Melalui tulisan seorang penulis mampu mempengaruhi akidah pembacanya. Seseorang yg membaca berita di koran mengenai anak terlantar dapat tergerak hatinya untuk memberikan derma. Hal tersebut alasannya adalah penulis melalui tulisannya sukses meyakinkan pembaca.
c.       Untuk fasilitas pendidikan, Menulis dapat bertujuan selaku sarana pendidikan sebab seorang guru & siswa tak akan pernah jauh dr kegiatan menulis mirip: mencatat di buku, merangkum, menulis soal, melaksanakan soal.
d.      Untuk menunjukkan keterangan, Menulis untuk memperlihatkan keterangan kepada sesuatu baik benda, barang, atau seseorang. Tulisan tersebut berfungsi untuk menjelaskan bentuk, ciri-ciri, warna, materi, & banyak sekali hal yg perlu disebutkan dr objek tersebut.
  1. Perkembangan Menulis Kelas Awal.
Menulis permulaan (beginning writing) yakni cara merealisasikan simbol-simbol bunyi menjadi huruf-huruf yg dapat dikenali dengan-cara konkrit sesuai dgn tata cara menulis yg baik. Menulis permulaan merupakan tahapan proses berguru menulis bagi siswa sekolah dasar kelas permulaan.
Dalam menulis permulaan, tujuannya adalah agar siswa mampu menulis kata-kata & kalimat sederhana dgn sempurna. Pada menulis permulaan siswa diperlukan untuk mampu memproduksi goresan pena yg dapat dimulai dgn goresan pena eja. Contoh goresan pena e,d,f,k,j, & dapat berupa suku kata mirip su-ka, ma-ta, ha-rus, lu-ka serta dlm bentuk kalimat sederhana.
Kemampuan menulis tak diperoleh dengan-cara alamiah tetapi lewat proses berguru mengajar. Untuk mampu menuliskan huruf sebagai lambang bunyi, siswa mesti berlatih mulai dr cara memegang alat tulis. Siswa pula berlatih menggerakkan tangan dangan mengamati apa yg harus ditulis atau digambarkan. Siswa mesti dilatih memperhatikan lambang suara tersebut, mengetahui setiap huruf selaku lambang suara tertentu hingga dapat menuliskanya dengan-cara benar. Agar mempunyai arti, proses mencar ilmu menulis permulaan ini dilaksanakan setelah siswa bisa mengenal huruf-huruf yg diajarkan.
Kemampuan menulis permulaan tak jauh berlainan dgn kemampuan membaca permulaan. Pada tingkat dasar atau permulaan, pembelajaran menulis lebih diorientasikan pada kemampuan yg bersifat mekanik. Anak-anak dilatih untuk mampu menuliskan (ibarat dgn kemampuan melukis atau menggambar) lambang-lambang tulis yg bila dirangkaikan dlm sebuah struktur, lambang-lambang itu menjadi berarti. Selanjutnya dgn kemampuan dasar ini, dengan-cara perlahan-lahan bawah umur digiring pada kesanggupan menuangkan gagasan, asumsi, perasaan, ke dlm bentuk bahasa tulis melalui lambang-lambang tulis yg dikuasainya.Inilah kemampuan menulis yg sesungguhnya.
Tahapan Perkembangan Menulis Anak bisa dibagi menjadi beberapa kepingan selaku berikut.
  1. Coretan-Coretan Acak
Pada tahap permulaan, seorang anak memulai mencar ilmu menulis dgn membuat coretan, Coretan awal, coretan acak. Warna-warna coretan dapat dikelompokkan bareng & menyatu atau terpisah dlm kalangan-kalangan setiap halaman. Coretan mampu satu warna atau beberapa warna.
  1. Coretan Terarah
Coretan terarah dimunculkan dlm bentuk garis lurus ke atas atau mendatar yg diulang-ulang; garis-garis, titik-titik, bentuk lonjong, atau bulat (huruf tiruan) mungkin terlihat tak bekerjasama & menyebar dengan-cara acak di seluruh permukaan kertas.
  1. Garis & Bentuk Khusus diulang-ulang (Menulis Garis Tiruan)
Diwujudkan melalui bentuk, tanda, & garis-garis yg terarah. Dapat tampakmengarah dr segi kiri ke kanan halaman dgn huruf-huruf yg bahwasanya atau titik-titik sepanjang garis; dapat mengarah dr atas ke bawah halaman kertas.
  1. Latihan Huruf-Huruf Acak atau Nama
Huruf-huruf muncul berulang-ulang diwujudkan dr namanya; beberapa mampu diakui & yg lainnya selaku simbol; dapat mengambang di atas kertas, digambarkan di dlm garis, ditulis dlm gambar sederhana yg sudah dikenalnya misalnya rumah, saling berhimpit di atas yg yang lain dengan-cara berulang-ulang. Huruf-huruf nama mungkin saling tertukar , atau ditulis di atas & dibawah.  Latihan nama mampu menggunakan huruf besar atau yg yang lain kecil.
  1. Menulis Nama
Nama panggilan & goresan pena yg muncul berulang-ulang dlm berbagai  warna alat-alat tulis (spidol,ayon, pensil); nama mampu ditulis di atas kertas dgn gambar di bawah; rangkaian angka-angka & karakter dapat dimasukkan.
  1. Mencontoh Kata-Kata di Lingkungan
Menulis kata-kata dr lingkungan dengan-cara acak & diulang-ulang dlm berbagai ukuran, orientasi & warna; tergolong nama anggota keluarga lainnya.
  1. Menemukan Ejaan
Usaha pertama untuk menyelidiki & mengeja kata-kata dgn menggabungkan huruf yg beragam untuk merealisasikan suatu kata.
  1. Ejaan Umum
Usaha-perjuangan mandiri untuk memisahkan huruf & mencatatnya dgn benar menjadi kata lengkap.
Namun Selain mengetahui kesiapan anak untuk mencar ilmu menulis, perlu memerhatikan pula tahapan kemajuan kesanggupan menulis pada anak. Dengan begitu, orangtua & guru dapat menawarkan stimulus yg sempurna, sesuai dgn kesanggupan anak.