Daftar Isi
Perkembangan Masyarakat Pada Masa Kolonial Eropa (Pelajaran IPS Sekolah Menengah Pertama/ MTs Kelas VII)
Daftar Isi
- Kedatangan Bangsa Portugis
- Kedatangan Bangsa Spanyol
- Kedatangan Bangsa dr Inggris
- Kedatangan Bangsa Belanda
3. Perkembangan Agama Nasrani Di Indonesia Pada Masa Kolonialisme Barat
Latar Belakang Kedatangan Bangsa Eropa Ke Nusantara
Bangsa Eropa tiba ke Indonesia disebabkan oleh karena didorong oleh terjadinya beberapa kejadian penting yaitu munculnya merkantilisme, terjadinya rervolusi industri, Konstantinopel jatuh ke tangan kekaisaran Turki Utsmani, & pula semangat tiga G.
Munculnya Merkantilisme
Pengertian merkantilisme adalah merupakan suatu faham kebijakan politik & kebijakan ekonomi pada suatu negara yg bermaksud untuk memupuk hasil kekayaan (berupa emas) yg sebanyak-banyaknya selaku standar kemakmuran & kekuasaan untuk negara itu sendiri. Untuk mendapatkan kesejahteraan dana kekuasaan tersebut, maka mucul semangat dr beberapa bangsa Eropa untuk mencari daerah jajahan termasuk ke Nusantara yg sejak dahulu memang sudah diketahui sebagai jamrud (tambang emas) katulistiwa. Contoh negara merkantilisme di Eropa adalah; Perancis, Belanda, Inggris, Jerman.
Revolusi Industri
Pengertian revolusi industri yakni pergantian atau perubahan yg menyeluruh dlm memproduksi barang yg dijalankan oleh insan atau tenaga binatang menjadi tenaga mesin. Pemakaian tenaga mesin di dlm industri menciptakan bikinan menjadi lebih efisien, ongkos buatan bisa diturunkan, barang yg diproduksi mampu dlm jumlah yg banyak & lebih cepat. Mula-mula hadirnya revolusi industri yakni di Inggris & kemudian meningkat ke berbagai bangsa Eropa. Selain berefek positif adanya revolusi industri pula mengakibatkan dampak negatif yaitu problem sosial antara lain pengangguran & urbanisasi. Cara yg diambil dlm rangka menanggulangi masalah sosial akibat urbanisasi, maka muncul kebijakan untuk mengirim & memberdayakan pengangguran tersebut ke kawasan gres yg dijadikan koloni. Selain itu, wilayah gres tersebut pula dijadikan sebagai tempat untuk memasarkan kelebihan dr produk industrinya, selaku penyedia bahan baku & pemasoktenaga murah.
Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Kekaisaran Turki Utsmani tahun 1453
Pada tahun 1453 Sultan Muhammad II sebagai penguasa Turki Islam dr dinasti Utsmani telah berhasil merebut Konstantinopel (Istambul). Pada waktu itu Konstantinopel adalah merupakan sentra pemerintahan dr Romawi Timur, yg agama yg dianutnya adalah Nasrani. Selain itu pula merupakan sentra jual beli yg menghubungkan antara wilayah Eropa dgn bangsa Asia. Dengan Konstantinopel telah jatuh ke Sultan Muhammad II, maka perdagangan di Laut Tengah dikuasai oleh para pedagang Islam. Kondisi ini menciptakan para penjualdr Eropa kemudian mencari jalan lain di luar kawasan Laut Tengah tersebut untuk mencapai penghasil rempah-rempah (Indonesia).
Dorongan Semangat Tiga G
Pengertian semangat 3 G yakni terdiri dr gold (ekonomi), gospel (agama), & glory (petualangan & kemuliaan). Untuk gold, ambisi mereka yaitu bekerjasama dgn upaya untuk mencari untung yg sebesar-besarnya melalui bidang jual beli, terutama rempah-rempah seperti lada, cengkih, & pula pala. Untuk sisi agama, ambisi mereka yaitu ke wilayah Timur (Nusantara) berhubungan dgn adanya semangat dr bangsa Barat untuk melanjutkan Perang Salib yakni perang antara umat Islam & Nasrani sekaligus untuk membuatkan agama Nasrani. Untuk sisi petualangan & kemuliaan kedatangan dr bangsa Eropa ke negara-negara di Timur bekerjasama dgn kegemaran mereka yaitu melaksanakan petualang dr satu tempat ke tempat yg lain selaku wujud untuk mencari kemuliaan & kejayaan. Bagi bangsa Eropa untuk berpetualang ke Timur pula didorong adanya 1). kisah dr Marco Polo mengenai perkembangan di dunia Timur & 2). adanya kepercayaan bahwa bumi adlah lingkaran.
Kedatangan Bangsa Eropa Ke Nusantara
Faktor penyebab keberadaan Indonesia menjadi penting bagi jual beli & pelayaran antara Asia & Eropa :
- Kondisi geografis Indonesia yaitu yg sungguh sangat strategis karena dilalui oleh jalur perdagangan & pelayaran antara Asia & Eropa yg lebih diketahui dgn nama Jalur Selatan.
- Kekayaan alam dr bangsa Indonesia dlm menghasilkan barang barang jualan yg diharapkan oleh bangsa Eropa. Rempah-rempah yg berasal dr Maluku sungguh diharapkan di Eropa sehingga pelayaran melalui perairan Indonesia sambil menenteng rempah-rempah dr Maluku untuk dijual di Eropa.
- Faktor keselamatan. Jalur jual beli & pelayaran yg lewat perairan Indonesia relatif lebih aman, dgn ombaknya yg tak begitu besar.
- Indonesia adalaah merupakan mata rantai jalur perdagangan & pelayaran antara Asia dgn Eropa, yg posisinya sungguh diperlukan.
Kedatangan Bangsa Portugis
Portugis yg dipimpinan oleh Alfonso d’Albuquerqee telah sukses menguasai Malaka di tahun 1511. Kemudian Portugis melaksanakan ekspansi efek & perdagangannya ke Indonesia. Pada walnya Alfonso mengirim ekpedisi ke wilayah Aceh. Pada ekspedisi ini Portugis mengalami kegagalan, kemudian ia melakuan hal yg sama yakni mengantarekpedisi ke daerah Maluku. Ekpedisi ini lalu disusul dgn ekpedisi yg selanjutnya ke wilayah Ternate & pula Tidore. Di wilayah Maluku korelasi antara Portugis dgn Ternate makin baik & bahkan di tahun 1522 bangsa Portugis mendirikan benteng pertahanan Saint John di Ternate. Pada kedudukan yg berpengaruh ini, kemudian bangsa Portugis menguasai acara perdagangan rempah-rempah di wilayah Maluku.
Kedatangan Bangsa Spanyol
Jika bangsa Portugis lebih akrab dgn Ternate, namun berlainan dgn halnya Spanyol yg lebih terpesona bersekutu dgn Tidore. Di sinilah terjadilah persaingan yg ketat antara bangsa Portugis & bangsa Spanyol di tempat Maluku. Langkah yg diambil oleh Spanyol ialah membangun benteng di Tidore. Di tahun 1527 terjadilah pertempuran antara Ternate yag dibantu oleh Portugis melawan Tidore yg dibantu oleh bangsa Spanyol. Benteng yg sudah dibangun oleh Spanyol di Tidore tersebut bisa direbut oleh komplotan antara Ternate & Portugis.
Dengan persaingan tersebut maka Portugis & Spanyol sadar akan kerugian yg ditimbulkan. Dalam rangka untuk menangani hal tersebut, maka di tahun 1534 Portugis & Spanyol menyepakati adanya Perjanjian Saragosa. Adapun isi persetujuansaragosa yaitu:
- Maluku menjadi wilayah imbas & acara bangsa Portugis
- Spanyol harus meninggalkan wilayah Maluku & memusatkan diri di Filipina
Kedatangan Bangsa dr Inggris
Bangsa Inggris pada tahun 1600 mendirikan kongsi jualan yg berjulukan East Indian Company atau disingkat EIC. Hak-hak istimewa diberikan oleh pemerintah Inggris pada EIC. Di kurun ke-18, para penjualInggris telah banyak yg melaksanakan jual beli di Indonesia. Bahkan semenjak Belanda menjadi sekutu Perancis, Inggris selalu mengancam kepada kedudukan bangsa Belanda di Indonesia. Thomas Stamford Raffles di tahun 1811, telah berhasil merebut seluruh wilayah kekuasaan bangsa Belanda di Indonesia. Untuk itu Raflles kemudian diangkat sebagai pemimpin Inggris di wilayah Indonesia, memberikan peluang kepada penduduk Indonesia agar mampu melakukan perdagangan bebas. Tetapi, kekuasaan Inggris tetap saja bersifat menindas untuk bangsa Indonesia.
Kedatangan Bangsa Belanda
Kita lanjut ke perkembangan indonesia pada masa kolonial belanda. Keberhasilan dr bangsa Portugis & Spanyol menciptakan bangsa Belanda pula berkeinginan mencari penghasil rempah-rempah. Pada tahun 1596 dipimpinan oleh Cornelis de Heutman orang-orang Belanda mendarat di daerah banten. Kedatangan dr Belanda tersebut pada mulanya diterima dgn baik. Tetapi oleh karena perilaku dr mereka yg angkuh & agresif, maka orang-orang Belanda tersebut diusir dr wilayah Banten. Kemudian pada tahun 1598 datang lagi rombongan dr orang-orang Belanda yg dipimpinan oleh van Nede & van Heemskerck di Banten. Mereka mampu diterima baik-baik. Di tahun 1599 datang armada yg dipimpin Jacob van Neck di wilayah Maluku. Oleh karena rakyat Maluku pada saat itu sedang terjadi sengketa dgn bangsa Portugis, maka kedatangan orang-orang Belanda tersebut diterima dgn baik-baik. Kemudian orang-orang Belanda tersebut mendapatkan laba yg sungguh banyak.
Kongsi dagang berjulukan VOC atau kepanjangan dr Vereenigde Oost Indische Compagnie) diresmikan pada tanggal 20 Maret tahun 1602. Adapun tujuan dr pendirian VOC antara lain
- Menghilangkan kompetisi yg merugikan bagi para penjualBelanda.
- Menyatukan tenaga dlm rangka untuk menghadapi kompetisi dgn bangsa Portugis & para pedagang lainnya di Indonesia.
- Memperoleh keuntungan yg sebesar-besarnya dlm rangka untuk membiayai perang melawan bangsa Spanyol.
Adapun bentuk-bentuk hukum paksa VOC yg diterapkan di Indonesia antara lain:
- Melakukan monopoli dagang.
- Penjualan dengan-cara paksa hasil bumi pada VOC.
- Pelayaran Hongi, yakni wajib mendayung bahtera VOC di perairan Maluku.
- Melakukan penebangan kepada tumbuhan rempah-rempah milik rakyat.
- Diharuskan menanam kopi di wilayah rakyat Priangan.
- Pajak yg harus dibayarkan dgn hasil bumi.
- Adanya kewajiban untu menyerahkan upeti yg berupa hasil bumi pada kepala daerah yg sudah menandatangani perjanjian dgn VOC.
Perkembangan Agama Nasrani Di Indonesia Pada Masa Kolonialisme Barat
Sedangkan untuk usulan yg kedua ialah sehabis kehadiran dr bangsa Barat. Pendapat yg kedua tersebut menurut insiden pemandian kepada penduduk di Halmahera pada tahun 1534 yg dengan-cara luas dipegang sebagai awal penasranian dr penduduk di Kepulauan Indonesia.
Proses dr penyebaran agama Nasrani mulai berjalan semenjak kedatangan bangsa Portugis & Spanyol di Indonesia, hal tersebut dikaitkan dgn motif agama (gospel). Selain wilayah Malaka & Maluku yg merupakan wilayah pertama yg bersentuhan dgn agama Nasrani (Katholik), Raja Ternate (Tabarija) yg diasingkan oleh Portugis ke Goa di tahun 1535 merupakan pemeluk agama Nasrani semenjak dipengungsian. Perkembangan dr agama Katholik menjadi makin pesat sehabis rohaniawan dr Spanyol bernama Francisacus Xaverius (pendiri Orde Jesuit bersama Ignatius Loyolo) sekitar 1546-1547 melaksanakan kegiatan keagamaan di tengah-tengah masyarakat Ambon, Ternate & pula masyarakat Morotai.
Kehadiran dr bangsa Belanda di Indonesia sudah mengganti peta pengkristenan di wilayah ini. Di wilayah Maluku sebagian besar penduduk berganti menjadi Calvinis yg tadinya merupakan pemeluk agama Katholik. Bahkan, VOC melarang adanya misi Katholik untuk melaksanakan aktivitas kegamaan. Walaupun hingga dgn permulaan era ke-19 bekerjsama bangsa Belanda tak dengan-cara resmi mendukung kepada acara penyebaran agama Protestan, tetapi proses “pengkristenan” terhadap penduduk setempat di banyak sekali wilayah di Indonesia tak mampu terhindari.
Pada tahun 1619 Pendeta Hulsebos mendirikan jemaat untuk yg pertamanya di Jakarta. Pada perkembangannya di awal era ke-18, jemaat Nasrani yg berada di bawah gereja Calvinis, bersama dgn orang Katholik kelompok gereja reformasi lainnya Romanstran & Lutheran) dihentikan. Baru pada tahun 1745 Gereja Lutheran diperbolehkan melaksanakan kegiatan naum di bawah pengawasan dr tentara bayaran Jerman.
Baca pula : Perkembangan Pada Masa Islam Di Indonesia & Perkembangan Masyarakat di Masa Hindu-Budha Di Indonesia (Pelajaran IPS Sekolah Menengah Pertama/ MTs Kelas VII)
Kemudian memasuki periode ke-19 agama Nasrani mulai menyebar dengan-cara meluas ke banyak sekali wilayah di Indonesia. Pengangkatan dr Jacob Grooff sebagai uskup Katholik yg pertama kali di Indonesia di tahun 1845 menjadi perdebatan panjang pada kalangan pemeluk Nasrani yg mengakibatkan konflik antara gereja & negara. Didasarkan pada peratruran yg berlaku semenjak tahun 1854 untuk para guru, rohaniawan & pula misionaris Nasrani wajib mempunyai ijin khusus dr Gubernur Jenderal pada ketika akan melaksanakan pekerjaan di wilayah Hindia Belanda. Daerah Ambon & sekitarnya adalah menjadi hak eklusif gereja reformasi hingga tahun 1921. Daerah Batak pula begitu, menjadi kawasan eklusif. Orang-orang Nasrani memulai aktivitas di Sipirok pada tahun 1861, sedangkan misionaris Katholik baru diperbolehan masuk di wilayah ini pada tahun 1928. Begitu pula untuk Papua yg dikuasai oleh Belanda, jemaat agama Katholik di Flores & Timor pecahan barat diserahkan pada Serikat Sabda Allah.
*) Semua Materi IPS Sekolah Menengah Pertama dapat dilihat di : Rangkuman Materi Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII
Demikianlah artikel IPS tentang Perkembangan Masyarakat Pada Masa Kolonial Eropa (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII) di Aanwijzing, terimakasih.