Secara umum, globalisasi adalah integrasi internasional yg menghapus batasan administratif, info, & susukan yg ada sebelumnya. Globalisasi terjadi karena adanya kemajuan ilmu wawasan & teknologi (IPTEK). Pesatnya perkembangan IPTEK yg tak dapat dimonopoli & dibatasi menciptakan globalisasi menjadi keseharian bagi masyarakat dunia terbaru.
Daftar Isi
Latar Belakang Perkembangan IPTEK
Globalisasi dimulai dr terbukanya jalan masuk berita & komunikasi antar wilayah yg berjauhan. Pengiriman pesan telepon oleh Alexander Graham Bell (1876) & kawat telegram oleh Samuel Morse (1884) ialah awal dr keterbukaan komunikasi tersebut. Berbagai penemuan ilmu wawasan & teknologi menciptakan umat manusia makin erat dgn relasi yg bersifat global.
Meski begitu, ungkapan globalisasi sendiri baru banyak didengar sekitar tahun 1980-an, tatkala kemajuan IPTEK dapat dilihat di seluruh dunia. Radio, televisi, komputer, teknologi ruang angkasa menjadi pijakan berpengaruh bagi globalisasi. Meski begitu, dimulainya era globalisasi tak pernah disepakati. Pertengahan kala ke-20 yaitu salah satu periode penting yg dianggap menjadi titik balik pertumbuhan IPTEK & globalisasi.
Peradaban Cina Kuno
Peradaban Yunani Kuno
Peran IPTEK bagi Manusia
Ilmu pengetahuan & teknologi ialah alat utama manusia dlm bertahan hidup sepanjang sejarah. Sejak masa purba, insan terus mencar ilmu untuk memperbaiki & menemukan sesuatu yg gres untuk membuat lebih mudah hidupnya. IPTEK berfungsi untuk memecahkan persoalan, menyanggupi kebutuhan insan, serta meningkatkan mutu kehidupan. IPTEK sendiri berpangkal pada akal & kebebasan berpikir yg dimiliki oleh manusia. Perkembangan sejarah dlm lintasan waktu pun tak mampu dilepaskan dr eksistensinya.
Perkembangan IPTEK di Berbagai Bidang
Ilmu wawasan & teknologi meningkat dengan-cara eksponensial, yg mana terus memperbaharui apa yg dimiliki dikala ini bahkan menemukan hal-hal gres. Setidaknya ada dua klasifikasi besar IPTEK yg dapat disebutkan. Militer & luar angkasa yg didorong oleh kepentingan politik, serta komunikasi & angkutanyg banyak disokong oleh kepentingan publik.
1. Teknologi Luar Angkasa
Perkembangan IPTEK di bidang luar angkasa dimulai pada era Perang Dingin. Uni Soviet & Amerika Serikat berkompetisi untuk memperebutkan imbas global dgn perlombaan luar angkasa. Sputnik I yakni penerbangan pertama ke luar angkasa & Yuri Gagarin yakni insan pertama yg ada di luar angkasa.
Amerika Serikat mencatatkan diri selaku pengirim insan pertama ke bulan dlm misi Apollo. Pesawat ulang alik, robot, & roket ialah contoh produk yg dihasilkan dr pertumbuhan teknologi luar angkasa. Pada masa terkini, proyek luar angkasa bisa dijalankan oleh negara seperti NASA & JAXA ataupun perusahaan seperti SpaceX & Blue Origin.
2. Teknologi Militer
Sudah menjadi belakang layar umum, bahwa kekuatan & modernitas militer akan memberikan kelebihan di atas bangsa lain. Perang dunia I & II yakni masa yg memperlihatkan kemajuan penting dlm bidang militer. Di era terbaru di mana perang sungguh jarang terjadi, kekuatan ini tetap dianggap penting sebagai legitimasi kekuasan & dampak regional atau global.
Tank, kapal selam, kapal induk, senjata kimia, bom, & drone ialah produk-produk paling modern dr militer. Negara-negara maju mirip AS, Perancis, Jerman, & Inggris yaitu produsen besar & inovatif dr persenjataan.
3. Teknologi Komunikasi
Bidang komunikasi adalah tulang punggung dr globalisasi, dimulai dr penggunaan telepon hingga dgn gawai multifungsi pada era modern. Selama perkembangannya, beberapa produk penting dr teknologi komunikasi yaitu radio, telepon genggam, komputer, televisi, & tentu saja jaringan internet.
Bidang komunikasi ialah sektor yg paling pesat perkembangannya balasan riset yg terbuka bagi semua pihak. Komunikasi di masa modern menjadi jauh lebih gampang & murah bahkan bila dibandingkan dgn sepuluh tahun sebelumnya.
4. Teknologi Transportasi
Binatang seperti kuda & unta adalah angkutanutama yg digunakan oleh insan semenjak masa kuno sampai dgn sebelum revolusi industri. Lahirnya mesin menciptakan transportasi mampu berjalan lebih jauh, lebih hemat biaya, & memuat banyak orang sekaligus.
Transportasi darat dimulai oleh Henry Ford, transportasi udara oleh Wright Bersaudara, sementara transportasi laut dimulai oleh Robert Fulton. Pada periode ke-20, kemajuan transportasi berlangsung dgn pesat. Pesawat terbang untuk publik, kapal maritim dgn banyak sekali jenis, & kereta api modern mampu mengangkut banyak orang sekaligus.
Perkembangan IPTEK di Indonesia
Secara biasa , Indonesia bukanlah pelopor dlm pertumbuhan IPTEK di dunia. Meski begitu, dgn adanya globalisasi semakin memudahkan inovasi yg terjadi di Indonesia. Beberapa pencapaian yg perlu diapresiasi selaku upaya Indonesia mengembangkan IPTEK di era globalisasi ialah selaku berikut:
- Penerbangan Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) Palapa yg dibentuk antara 1974-1976;
- Banyak lahir inovator lokal seperti B.J. Habibie, Prof. Khoirul Anwar, Prof. Sedyatmo, & banyak lainnya. Beberapa diantaranya diakui dengan-cara internasional atas kontribusinya;
- Munculnya brand setempat dlm produk-produk teknologi seperti Advan, Polytron, Zyrex, Telkomsel, & banyak yang lain;
- Munculnya banyak layanan televisi & radio sebagai media publik yg dapat dipercaya;
- Menjamurnya pekerja internet mirip content creator & e-commerce yg mempunyai pengaruh faktual bagi masyarakat Indonesia;
- Inka yg mampu memproduksi rangkaian kereta api untuk dipergunakan sendiri, bahkan diekspor ke negara lain mirip Bangladesh.
Dampak Perkembangan IPTEK
Perkembangan ilmu pengetahuan & teknologi memiliki efek yg sangat besar bagi kehidupan di dunia terbaru. Selaras dgn itu, perkembangan IPTEK kian mempercepat & memperluas proses globalisasi di tengah penduduk . Dampak yg terjadi mampu dibedakan menjadi kasatmata & negatif.
Dampak Positif
- Komunikasi antar wilayah kian cepat & gampang, memangkas biaya & usaha yg dilakukan untuk menyampaikan info;
- Informasi menjadi terbuka, bebas, & tak terkontrol. Mesin pencari internet mampu menyajikan informasi apapun yg diperlukan oleh manusia;
- Perpindahan kawasan mampu dijalankan dgn cepat & murah;
- Mengakomodasi interdependensi antar negara, terutama dlm bidang ekonomi yg dipermudah dgn keterbukaan susukan;
- Inovasi & produktivitas terpacu akibat kompetisi dengan-cara global;
- Pertukaran kebudayaan & pengetahuan yg mampu dijalankan antar wilayah;
- Munculnya media massa, jenis pekerjaan baru, & metode pembelajaran yg mutakhir;
- Meningkatnya partisipasi publik dlm politik, memunculkan tren baru dlm demokrasi
Dampak Negatif
- Pemanfaatan teknologi untuk kriminalitas, misalnya penipuan, terorisme, & pembajakan situs daring;
- Terancamnya berita-info belakang layar yg semula tak boleh diketahui biasa . Misalnya belakang layar negara atau perusahaan khusus;
- Disparitas ekonomi yg besar balasan perbedaan kekuatan dlm metode kapitalisme modern;
- Meningkatnya sikap konsumtif, menyebabkan kerusakan lingkungan akibat arus barang yg eksesif;
- Hilangnya identitas setempat mirip budaya kesukuan, dikarenakan hadirnya budaya populer (pop-culture) yg tren;
- Kemerosotan moral & kenakalan akhir nilai-nilai yg tak tersaring dr internet;
Kontributor: Noval Aditya, S.Hum.
Alumni Sejarah FIB UI
Materi Wargamasyarakat.org yang lain: