Perjuangan Kelas, Topeng Seksualitas Politik Di Ciptakan

Membaca berbagai contoh prilaku penduduk yang mau dimengerti dengan baik, yakni ketika banyak sekali persoalan pribumi dan non pribumi, budbahasa dan berbagai hal terkait dengan problem budaya dan kelas sosial, ialah sebuah perbandingan kepada keberadaan subhuman dalam bermasyarakat.

Subhuman dalam hal ini, mampu diketahui bagaimana contoh prilaku mereka di masyarakat yang akan dimengerti dengan keberadaan mereka dalam mengakses metode ekonomi politik, serta budaya yang mereka terapkan dengan kata beradab, yang merupakan sebuah budaya etnik identitas sebuah Negara, atau pujian suatu Negara.

Orang itu mampu ditemui keberadannya baik itu pada kelas sosial, serta kesadaran diri yang mereka terapkan, hendaknya memiliki budaya Malu. Tetapi, orang yang ditemui seperti Orang Batak Sihombing, tidak memiliki malu terhadap apa yang menjadi landasan hidup dan berjasa pada arti kehidupan sosial di penduduk .

Di Indonesia, tepatnya pada penduduk setempat tidak ramah bagi pengendara, tidak santun untuk bermasyarakat, tidak mirip Negara lainnya, yang memiliki potensi sumber daya insan yang bermutu.

Ketika dimengerti dengan apa yang dihasilkan, maka jelas kebiadaban mereka kepada banyak sekali suku, yang masih terdapat disklriminasi, dalam pelayanan dan pembangunan terperinci bagaimana proses yang dihasilkan menjadi tanda kepada adanya pembangunan yang patut di Jawa, dan Kalimantan.

Orang itu pastinya bersembunyi dibalik agama, budaya dan jasa, seperti hal ini pendidikan dan kesehatan, Orang Batak Sihombing misalnya, terperinci bagaimana mereka hidup di masyarakat, dengan menciptakan ulah, serta pertentangan sosial, di bidang profesi contohnya. 

Hal ini tentunya orang Dayak juga ditemui dalam hal ini, apa yang dikhwatirkan oleh mereka ketika mereka berlindung dibalik agama, sebut saja Marpaung Jawa (Islam). Jelas bagaimana mereka hidup seperti binatang, Bunglon yang berpindah-pindah berganti sesuai dengan ekonomi politik yang mereka terapkan. 

  Puisi Cinta dalam Doa - Oleh Nur Aisyah

Di berbagai daerah mirip Sumatera bab, Kalimantan Barat,  Indentifikasi orang, terang dengan detail dimengerti bagaimana merek hidup, dengan sistem pengendara juga demikian, karena belum mampu berinovasi. Karena yang dihasilkan dari tata cara kecurangan yang dibentuk di penduduk (Kader, PDI Perjuangan).

Di Kota Orang terang, dengan bagaimana mereka hidup dengan usaha kelas yang layaknya memiliki sistem jasa medis mereka, dari konflk itu maka apa yang dibuat dari orang itu tentunya pada pelayanan kesehatan dan pendidikan (kelas sosial) misalnya menjadi dosen melanggar kebijakan mengajar (Sihombing, dkk), Pontianak Kalimantan Barat menjadi sasaran mereka dalam menghapus orang non pribumi tersebut.