Perdagangan Internasional: Defenisi, Tujuan, dan Hambatan

Perdagangan internasional – Secara Umum Perdagangan internasional yaitu sarana untuk melaksanakan pertukaran barang & jasa antarnegara. Dalam lima puluh tahun terakhir, telah mengalami pertumbuhan & perkembangan yg signifikan dlm skala yg besar. Hal ini terjadi alasannya adalah adanya kerja sama yg dijalankan oleh aneka macam negara untuk menetralisir proteksi jual beli & mendorong jual beli barang & jasa dengan-cara bebas.

Perdagangan internasional merupakan elemen penting dr proses globalisasi. Membuka perdagangan dgn aneka macam negara di dunia akan menawarkan keuntungan & menenteng pertumbuhan ekonomi di dlm negeri, baik dengan-cara eksklusif melalui efek yg ditimbulkan pada alokasi sumber daya & efisiensi, maupun tak langsung lewat kenaikan investasi.

Table of Contents

Pengertian Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional merupakan acara perdagangan antara dua negara yg berlainan & mampu pula disebut dgn perumpamaan international trade yg sudah ada sejak pertengahan kala lalu, terjadi tatkala ada aktivitas perdagangan yg sudah disepakati oleh kedua negara.

Sebagai pola, tatkala membeli barang impor dr marketplace tertentu. Selain definisi biasa , menurut andal mirip Wahono Diphayana, perdagangan internasional yaitu transaksi bisnis antara beberapa pihak yg melibatkan lebih dr satu negara & mampu dilakukan oleh perseorangan maupun kalangan.

Melalui aktivitas jual beli, terbentuklah korelasi ekonomi antara negara yg menjalin koordinasi. Ada tiga bentuk korelasi ekonomi, yaitu pertukaran output antar negara yg berhubungan, korelasi hutang piutang antar negara, & pertukaran aliran buatan & fasilitas bikinan.

Perdagangan memiliki dampak & manfaat yg signifikan terhadap kepentingan & keberlangsungan ekonomi, sosial, & politik sebuah negara. Di beberapa negara, menjadi faktor utama dlm mengembangkan Gross Domestic Product atau GDP.

Perdagangan internasional mampu dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan partisipan negaranya, yaitu bilateral, regional, & multilateral.

Baca juga: HKI: Jenis & Tujuan Hak Kekayaan Intelektual

Tujuan Perdagangan Internasional

Tujuan perdagangan internasional ialah untuk mengembangkan kemakmuran ekonomi & sosial negara-negara yg terlibat dlm acara jual beli tersebut. Beberapa tujuan khusus antara lain:

Meningkatkan perekonomian sebuah negara

Melalui perdagangan internasional, sebuah negara mampu menemukan jalan masuk kepada sumber daya, teknologi, & pasar internasional yg lebih besar, sehingga dapat meningkatkan bikinan & pertumbuhan ekonominya.

Diversifikasi ekonomi

Dapat menolong negara dlm diversifikasi ekonomi & mengurangi ketergantungan pada satu sektor atau sumber daya tertentu.

Memperluas pasar

Dengan terlibat dlm perdagangan internasional, suatu negara mampu memperluas pasar & memajukan daya saing produknya di pasar internasional.

Mendapatkan faedah komparatif

Suatu negara dapat mempergunakan laba komparatifnya dlm bikinan suatu produk tertentu untuk mendapatkan laba.

Meningkatkan hubungan internasional

Melalui perdagangan, suatu negara dapat mempererat korelasi politik & diplomatik dgn negara-negara lain.

Meningkatkan kesejahteraan sosial

Perdagangan internasional dapat memberikan faedah dlm bentuk kenaikan lapangan kerja, kemakmuran masyarakat, & redistribusi pendapatan.

Manfaat Perdagangan Internasional

Menurut Sadono Sukirno, berikut yakni manfaat jual beli internasional:

Memperoleh barang yg tak mampu dibuat di dlm negeri

Ada banyak faktor yg mensugesti hasil bikinan di setiap negara seperti keadaan geografis, iklim, tingkat penguasaan teknologi, & lain sebagainya. Dengan adanya perdagangan, setiap negara dapat menyanggupi keperluan yg tak mampu diproduksi sendiri.

Memperoleh keuntungan dr spesialisasi

Salah satu alasan utama jual beli internasional yaitu untuk memperoleh laba yg dihasilkan dr keutamaan. Meskipun suatu negara mampu memproduksi barang yg sama dgn negara lain, namun terkadang lebih menguntungkan bagi negara tersebut untuk mengimpor barang tersebut dr mancanegara.

Memperluas pasar & memajukan keuntungan

Para pebisnis adakala tak menjalankan mesin-mesin mereka dengan-cara optimal karena khawatir akan terjadi keunggulan bikinan yg menyebabkan harga produk mereka turun. Dengan adanya perdagangan internasional, usahawan mampu menjalankan mesin-mesin mereka dengan-cara optimal & memasarkan kelebihan produk mereka ke luar negeri sehingga memperluas pasar & mengembangkan keuntungan.

Transfer teknologi terbaru

Perdagangan internasional memungkinkan sebuah negara untuk mempelajari teknik produksi yg lebih efisien & cara-cara administrasi yg lebih terbaru.

Baca juga: 7 Kunci Sukses Penerapan P5 Kurikulum Merdeka

Kebijakan Perdagangan Internasional

Delapan kebijakan perdagangan internasional yg umum digunakan antara lain:

Tarif

Pajak yg dikenakan pada barang yg diimpor, sehingga membuat harga barang tersebut menjadi lebih mahal di pasar domestik.

Subsidi ekspor

Pembayaran yg diberikan pada perusahaan atau individu yg menjual barang ke mancanegara dgn tujuan meningkatkan ekspor.

Pembatasan impor

Pembatasan eksklusif atas jumlah barang yg diperbolehkan untuk diimpor ke negara tertentu.

Pengekangan ekspor dengan-cara sukarela

Kesepakatan antara pemerintah & produsen atau eksportir untuk mengendalikan bikinan atau ekspor barang dengan-cara sukarela.

Persyaratan kandungan setempat

Aturan yg memastikan persentase tertentu dr pecahan atau komponen barang yg mesti diproduksi atau diperoleh dr sumber lokal.

Subsidi kredit ekspor

Bentuk perlindungan yg disubsidi yg diberikan pada pembeli barang dr mancanegara.

Pengendalian pemerintah

Ini ialah tindakan pengendalian eksklusif pemerintah atas bikinan, jual beli, atau harga barang.

Hambatan birokrasi

Ini meliputi semua bentuk regulasi & mekanisme administratif yg mempersulit jual beli internasional, mirip izin impor, sertifikasi, & inspeksi.

Baca juga: Alur Tujuan Pembelajaran: 7 Prinsip & Prosedur Penyusunan

Dampak Negatif Perdagangan Internasional

Dampak Negatif dr Perdagangan Internasional:

  • Penurunan pemasaran produk lokal karena persaingan dgn produk impor yg lebih terjangkau & berkualitas tinggi.
  • Ketergantungan pada negara maju karena kurangnya penemuan dlm membuat produk serupa.
  • Industri kecil kesusahan berkompetisi karena modal terbatas & keterbatasan ruang gerak akibat persaingan dgn industri internasional yg modalnya lebih besar.
  • Persaingan tak sehat mirip dumping & praktik tarif impor yg menghancurkan prinsip perdagangan yg sehat.
  • Negara bisa terjajah dengan-cara ekonomi sebab produk lokal kalah berkompetisi dgn produk impor dr negara lain, sehingga masyarakat lebih memilih produk impor.
  • Eksploitasi sumber daya alam & manusia untuk bersaing dgn industri negara lain, tanpa memperhatikan pengaruh yg ditimbulkan.

Semua efek negatif ini harus menjadi perhatian bagi pemerintah & pebisnis untuk menciptakan regulasi & taktik yg baik biar jual beli internasional tak merugikan negara & penduduk , serta bisa menawarkan faedah yg optimal.

Hambatan Perdagangan Internasional

Walaupun perdagangan internasional sudah ada sejak lama, tetapi masih mengalami banyak kendala. Ada banyak faktor yg menjadikan jual beli internasional terhambat. Berikut ini adalah faktor-faktor yg menghalangi:

Nilai tukar yg berlainan

Setiap negara mempunyai mata uangnya sendiri & setiap mata uang memiliki fluktuasi nilai yg bergantung pada mekanisme pasar. Oleh alasannya adalah itu, mata duit yg dimiliki oleh sebuah negara hanya berlaku di negara tersebut. Hal ini bikin transaksi & pembayaran sulit dilakukan, sehingga jual beli internasional terhambat.

Kebijakan ekonomi internasional

Beberapa negara menerapkan kebijakan jual beli bebas. Namun, jika ada negara yg menerapkan kebijakan pembatasan impor, maka perdagangan internasional terhambat. Dengan kata lain, kebijakan pembatasan impor mampu menjadi penghalang bagi produk impor untuk masuk ke dlm negeri.

Konflik di suatu negara

Konflik yg dimaksud dapat berupa kekacauan politik, perang, kerusuhan, & lain sebagainya. Jika terjadi konflik di suatu negara, maka proses perdagangan internasional akan terganggu.

Kegiatan ekspor & impor yg mengkonsumsi waktu lama

Kegiatan ekspor & impor memainkan peran penting dlm jual beli internasional. Namun, acara ini harus melalui proses bea impor & ekspor di suatu negara, sehingga acara ekspor & impor memerlukan waktu yg usang. Waktu yg lama dlm acara ekspor & impor menjadi halangan dlm jual beli internasional.

Kualitas sumber daya manusia yg rendah

Kualitas sumber daya insan yg baik akan menciptakan proses produksi yg optimal. Jika suatu negara tak memiliki banyak sumber daya alam, maka negara tersebut bisa memaksimalkan sumber daya manusianya. Oleh karena itu, kurangnya atau tak adanya sumber daya insan yg berkualitas menjadi hambatan.

Organisasi ekonomi regional di sebuah negara

Organisasi ekonomi regional dikala ini telah banyak berkembang. Namun, perkembangan ini dapat menjadi hambatan dlm proses karena hanya negara-negara anggota organisasi tersebut yg diberi susukan tatkala melaksanakan jual beli.

Baca juga: Tips Mengatasi Badan Lemas Secara Sedehana

Contoh Perdagangan Internasional

Berikut adalah beberapa contoh:

Ekspor & impor barang

Negara A memproduksi produk tertentu & menjualnya ke negara B. Negara B kemudian mampu memasukkan produk tersebut ke dlm ekonomi domestiknya. Sebaliknya, Negara B mampu memproduksi produk tertentu & menjualnya ke Negara A.

Jasa Internasional

Negara A mampu memperlihatkan layanan tertentu ke negara B, mirip jasa konsultasi atau keahlian teknis. Negara B dapat mengeluarkan uang untuk layanan tersebut dlm bentuk uang atau produk.

Investasi Asing Langsung (FDI)

Investor dr Negara A berbelanja saham atau membuka perjuangan di Negara B, & sebaliknya. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memperluas operasi mereka ke mancanegara & memajukan keuntungan.

Alih Teknologi

Perusahaan dr negara maju memperlihatkan teknologi terbaru mereka pada perusahaan di negara meningkat melalui lisensi atau kepemilikan saham. Proses ini menawarkan faedah bagi kedua belah pihak & dapat membantu negara meningkat dlm memperkuat kemampuan teknologinya.

Turisme

Pariwisata yaitu acuan yg berpengaruh besar pada ekonomi domestik. Negara A dapat menawan pelancong dr negara B untuk mengunjungi kawasan-kawasan wisata di Negara A. Turis dr Negara B kemudian mengeluarkan uang untuk layanan hotel, kedai makanan, & aneka macam produk atau layanan lainnya.

Kesimpulan

Dalam perdagangan internasional, terdapat banyak sekali faktor yg dapat menghambat proses perdagangan. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah nilai tukar yg berbeda, kebijakan ekonomi internasional, pertentangan pada suatu negara, aktivitas ekspor & impor yg terlalu usang, kualitas sumber daya manusia yg rendah, & organisasi ekonomi regional pada sebuah negara.

Di samping itu, terdapat pula kebijakan yg diterapkan oleh negara-negara, seperti tarif, subsidi ekspor, pembatasan impor, pengekangan ekspor dengan-cara sukarela, persyaratan kandungan setempat, subsidi kredit ekspor, pengendalian pemerintah, & halangan birokrasi.

Namun, jual beli internasional pula menawarkan faedah bagi negara-negara yg terlibat, mirip memajukan pilihan konsumen, memperluas pasar, memperkuat pertukaran budaya & teknologi, serta memajukan ekonomi global dengan-cara keseluruhan. Oleh alasannya adalah itu, walaupun menghadapi aneka macam hambatan, perdagangan tetap menjadi aspek penting dlm kekerabatan ekonomi antar negara.

Referensi

  1. Hill, C. W. L. (2017). International business: competing in the global marketplace. McGraw-Hill Education.
  2. Krugman, P. R., Obstfeld, M., & Melitz, M. J. (2018). International trade: theory and policy. Pearson.
  3. World Trade Organization (WTO). (2021). World trade report 2021: Making trade work for people. WTO.
  4. United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD). (2020). World investment report 2020: International production beyond the pandemic. UNCTAD.
  5. International Monetary Fund (IMF). (2021). World Economic Outlook, April 2021: Managing Divergent Recoveries. IMF.
  6. Baldwin, R. E. (2016). The Great Convergence: Information Technology and the New Globalization. Harvard University Press.

  Marketing Communication: Pengertian dan Perannya