Puisi dan Syair yaitu dua jenis sastra yang mempelajari bahasa yang telah dipadatkan, dipersingkat serta diberi irama suara sehingga dan mempunyai kata-kata mempunyai arti kiasan atau imajinatif. pelajarancg.blogspot.com – Dalam pengertian Karya sastra yakni sangat penting pelajar mengenali apa itu Puisi dan Syair karena ungkapan ini secara singkat sepertinya mempunyai arti yang serupa tetapi bahwasanya terdapat perbedaan antara keduanya.
Secara sempit berdasarkan banyak para hebat dapat ditarik kesimpulan bahwa Puisi ialah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima serta penyusunan larik dan bait. Biasanya puisi berisi perumpamaan penulis mengenai emosi, pengalaman maupun kesan yang lalu dituliskan dengan bahasa yang baik sehingga mampu berima dan enak untuk dibaca, sedangkan Syair berfokus pada bagaimana penyeleksian dan tatanan kalimat dengan teliti sehingga mampu mempertajam kesadaran orang akan suatu pengalaman dan menghidupkan balasan khusus lewat suara, irama dan makna khusus.
Karya sastra adalah suatu ide, opini, anutan, semangat, pengalaman, serta khayalan seseorang yang dituangkan dalam suatu bentuk tulisan. Tujuannya yakni untuk menceritakan dongeng yang sifatnya estetika dengan memakai teori-teori dasar penulisan. Karya sastra puisi dibagi menjadi dua, adalah usang dan baru.
Sastra baru ialah karya sastra yang telah dipengaruhi oleh karya sastra asing sehingga telah tidak orisinil lagi. contohnya: novel, biografi, cerpen, roman, dan drama.
Sastra usang merupakan karya sastra yang berupa lisan atau ucapan, sering juga disebut sebagai sastra melayu yang proses terjadinya berasal dari ucapan serta dongeng orang orang zaman dahulu. Cerita-cerita tersebut banyak yang mengandung pelajaran serta hikmah yang mampu diambil oeh orang-orang yang mendengarnya. contohnya: Pantun, Peribahasa, Seloka, Talibun, karmina, mantra, Puisi, Syair dan Gurindam.
Daftar Isi
PUISI DAN SYAIR
Hari ini mungkin masih ada yang mengajukan pertanyaan apa itu Puisi dan apa yang dimaksud dengan Syair?
Pengertian Puisi
Puisi adalah sebuah karya sastra dengan menggunakan bahasa yang telah dipadatkan, dipersingkat serta diberi irama bunyi sehingga dan memiliki kata-kata mempunyai arti kiasan atau imajinatif. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Puisi atau sajak merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima serta penyusunan larik dan bait. Biasanya puisi berisi perumpamaan penulis tentang emosi, pengalaman maupun kesan yang kemudian dituliskan dengan bahasa yang bagus sehingga mampu berima dan lezat untuk dibaca.
Puisi memiliki nilai estetika yang berlainan-beda bergantung penulis puisi tersebut. Setiap penyair lazimnya mempunyai ciri-ciri dengan kekhasan dalam menulis puisinya.
Umumnya, ciri-ciri puisi diantaranya yakni:
- Nama pengarang puisi dikenali.
- Tidak terikat jumlah baris, rima dan irama.
- Memiliki gaya bahasa yang dinamis atau berubah-ubah.
- Puisi cenderung bersifat simetris atau memiliki bentuk rapih.
- Lebih memakai sajak syair atau teladan pantun.
- Puisi umumnya berupa empat seuntai.
Contoh puisi adalah karya Chairil Anwar yang bertema Cintaku Jauh Di Pulau. Berikut isi lengkapnya:
CINTAKU JAUH DI PULAU
Cintaku jauh di pulau,
gadis cantik, kini iseng sendiri
Perahu melancar, bulan menyembur,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin menolong, laut jelas, tetapi terasa
saya tidak ‘kan hingga padanya.
Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
“Tujukan perahu ke pangkuanku saja,”
Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang bersama ‘kan merapuh!
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!
Manisku jauh di pulau,
bila ‘ku mati, ia mati iseng sendiri.
Chairil Anwar ialah penyair Angkatan ’45 dan karya-karya memiliki banyak tema, mulai dari percintaan, individualisme, eksistensialisme, hingga ajal.
Pengertian Syair
Syair ialah sebuah jenis puisi berirama, berasal dari kawasan Arab dan sudah dibawa masuk ke Nusantara bersama-sama dengan kedatangan Islam. Syair telah mengalami pergeseran bahasa Melayu klasik saat itu.
Syair mempunyai nilai estetika yang berbeda-beda bergantung penulis Syair tersebut. Setiap penyair umumnya mempunyai ciri-ciri dengan kekhasan dalam menulis Syairnya.
Umumnya, ciri-ciri Syair diantaranya yaitu:
- Biasanya berisikan 4 baris serangkap.
- Bersajak aaaa.
- Setiap baris dalam syair memiliki makna yang berkaitan dengan baris-baris terdahulu.
- Sebuah syair biasanya menceritakan sebuah dongeng.
- Suku kata dalam setiap baris yaitu sama, yakni 4 perkataan dan 8-12 suku kata dalam satu baris.
Pelajari: PERBEDAAN ANTARA PUISI DENGAN SYAIR
Syair mampu dibahagikan kepada 2 kategori yakni naratif dan non-naratif. Syair naratif ialah syair berupa dongeng seperti Syair Siti Zubaidah, Syair Selendang Delima, Syair Panji. Sedangkan, Syair non-naratif yakni Syair berupa hikmah/pengajaran dan agama mirip pola Syair Ikan Terubuk.
Demikianlah artikel kurikulum soal Bahasa Indonesia terkait karya sastra puisi, syair dan sajak. Semoga dengan pembahasan diatas, Anda sudah mampu membedakan bagaimana menulis kata-kata bermakna imajinatif ya teman pelajarancg.blogspot.com