Dalam penulisan karya ilmiah, kita tak lepas dari yng namanya kutipan. Kita butuh mengutip aneka macam pertimbangan , teori, ataupun informasi, baik dari buku, internet, maupun yng lain-lainnya. Untuk menyingkir dari perkara kejahatan akademik yng umumdisebut yang dengannya Plagiarisme, maka dalam tradisi kutip mengutip ada aturannya tersendiri. Tidak asal kutip sana kutip sini tanpa peraturan dan batas-batas yng jelas mengakibatkan kita menjadi layaknya semisal mahasiswa tukang rental yng cuma mengetik gesekan pena saja. Baca pun Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Berbagai Sumber
Jenis-jenis Kutipan
Ada dua versi kutipan dalam penulisan karya ilmiah, adalah kutipan pribadi dan kutipan tidak langsung. Sayang sekali, masih tak sedikit mahasiswa yng belum mengetahui perbedaan dua jenis kutipan ini. Akibatnya, tak sedikit karya ilmiah, lebih-lebih makalah, yng berisi kutipan langsung tetapi ditulis yang dengannya format kutipan tidak langsung. Oleh karena itu, pada peluang di postingan ini kita akan membahas dua versi kutipan yang sudah di sebutkan, adalah kutipan eksklusif dan kutipan tak pribadi.
Pertama, Kutipan Langsung. Kutipan langsung merupakan model kutipan di mana seorang penulis mengutip secara tepat tanpa menghemat ataupun menambah kalimat ataupun isi dari yng bersumber. Dengan kata lain, kutipan langsung ialah bentuk kutipan yng percis persis yang dengannya sumber aslinya, tanpa mengganti redaksinya.
Kedua, Kutipan Tidak Langsung. Kutipan tak pribadi ialah versi kutipan yang dengannya cara mengambil intisari ataupun wangsit pokok dari suatu goresan pena lantas menulis ataupun menyajikannya kembali yang dengannya redaksi yng berbeda. Dengan kata lain, kutipan tak pribadi merupakan mengutip yang dengannya cara memparafrasenya sesuai yang dengannya interpretasi pengutip.
Cara penulisan kutipan eksklusif dan tak langsung