Perbedaan Equity Dan Cost Method Berserta Pola Soal

1. Cost Method
Dengan cost method, investasi dicatat sebesar harga perolehannya, sedangkan dividen yang diperoleh dicatat sebagai pemasukan lain-lain. Perkiraan investasi jangka panjang akan dikredit dalam hal terdapat penerimaan dividen yang merupakan pembagian laba yang berasal dari laba yang ditahan dari periode sebelum penyertaan tersebut dijalankan atau kalau perusahaan anak menderita kerugian yang sangat material yang menyebabkan penurunan aset dan rentabilitas investee.
Dalam hal dividen yang diterima dalam bentuk saham (dividen saham) tidak boleh dicatat sebagai penambah harga perolehan penyertaan dan tidak diakui sebagai pendapatan. Penyertaan bank pada forum keuangan lain dengan pangsa hingga dengan 20% akan dicatat dengan cost method.
Contoh 1:
Tgl 2 Januari 2011 Bank Musi Plg berbelanja saham PT. ABC sebanyak 450.000 lembar @Rp10.000,00 harga kurs 103% tunai. Kepemilikan ini menyebabkan bank Musi memiliki 15% dari jumlah saham PT. ABC yang beredar. Biaya pembelian saham berjumlah Rp5.000.000,00.
Info lainnya, tanggal 31 Desember 2011, PT. ABC mendapat laba sebesar Rp 8,6 milyar.
Tanggal 31 Januari 2012 PT. ABC memberitahukan akan membagikan deviden 70% tunai.
Tanggal  1 Februari 2012 PT. ABC membagikan deviden tunai terhadap pemegang saham. 
  • Deviden dapat juga diberikan dalam bentuk saham.
  • Misal dari acuan 1, PT. ABC membagi 1 lembar saham deviden untuk tiap kepemilikan 5 lembar saham biasa. Dengan demikian, maka :
  • Bank Musi akan mendapatkan saham deviden =450.000 /5 lembar =90.000 lembar. 
  • Bank Musi memegang saham sebanyak 540.000 lembar.
-Harga perolehan saham=4,64M/540.000=Rp.8.593
Dalam hal ini Bank Musi hanya mencatat banyaknya lembar saham yang bertambah atas  PT. ABC, namun tidak menjurnal atas dividen saham yang diterima.
2. Equity Method
Apabila sebuah perusahaan memiliki investasi dalam saham dengan hak bunyi pada perusahaan lain dalam jumlah yang memungkinkan perusahaan pemodal menguasai atau mempengaruhi perusahaan lain tersebut, maka equity method akan lebih mencerminkan hubungan ekonomis antara kedua perusahaan tersebut ketimbang cost method.
Dengan equity method, investasi dicatat sebesar harga perolehannya untuk kemudian didebet atau dikredit dengan bab laba atau rugi perusahaan anak secara proposional. Dividen yang diterima dicatat mengurangi perkiraan investasi yang bersangkutan. Penyertaan bank pada lembaga keuangan lain dengan pangsa lebih dari 20% serta penyertaan yang  berasal dari pengalihan kredit dicatat dengan equity method.
Contoh:
Misalkan pada contoh 1, kepemilikan saham Bank Musi sebanyak 450.000 lembar merupakan kepemilikan 40% saham PT. ABC. Buat pencatatan  dengan metode ekuitas
Saham beredar PT. ABC = 100/40 x 4,64 m =11,6 M
Pendapatan deviden 31 des 11= 40% x 8,6 m =3,44 M
31 jan 12, kas dari deviden =8,6 M x 70%x40%=2,408M
Bila PT. ABC mengalami kerugian, maka Bank Musi ikut menanggung juga, misal rugi Rp.100 juta. Maka bank akan mencatat :
Rugi Penyertaan-PT. ABC Rp40 juta 
    Penyertaan PT.ABC Rp40 juta