Perbedaan Cagar Alam Dan Suaka Margasatwa

Saat ini keragaman flora dan fauna di dunia kian terancam oleh kegiatan manusia. 

Peradaban insan yang semakin cepat mempunyai dampak pada bahaya kepunahan beberapa spesies di dunia. 

Untuk itu dibutuhkan perjuangan pengawetan atau konservasi supaya kelestarian hewan dan tumbuhan tetap terjaga. 

Usaha pengawetan biodiversitas tumbuhan dan fauna maka diharapkan beberapa taktik konservasi diantaranya:


a. Pengawetan keanekaragaman flora dan fauna serta ekosistemnya. Kegiatan ini dijalankan dengan tujuan mempertahankan keaslian kondisi kawasan suaka alam.


b. Pengawetan jenis binatang tumbuhan

Kegiatan ini dikerjakan di dalam dan di luar daerah suaka alam. Pelestarian jenis tanaman dan fauna di dalam kawasan suaka alam dijalankan dengan membiarkan biar populasi tumbuhan dan fauna tetap sepadan berdasarkan proses alami di habitatnya. 

Pelestarian tumbuhan dan fauna di luar kawasan suaka alam dijalankan dengan menjaga dan mengembangbiakkan jenis tanaman dan satwa untuk menyingkir dari bahaya kepunahan.


Kawasan suaka alam terdiri atas cagar alam dan suaka margasatwa. Lalu apa bedanya kedua jenis konservasi tersebut?.


a. Pengertian Cagar Alam

Kawasan cagar alam selain memiliki fungsi pokok selaku lokasi pelestarian keanekaragaman tanaman dan fauna beserta ekosistemnya, juga berfungsi selaku daerah tunjangan tata cara penyangga kehidupan. Pengelolaan daerah suaka alam dikerjakan oleh pemerintah.


Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan bagi penetapan dan pemanfaatan suatu wilayah selaku daerah cagar alam dan penetapan kawasan yang memiliki batas dengannya selaku daerah penyangga dikelola lewat peraturan pemerintah. 

Di dalam cagar alam dapat dilakukan aneka macam aktivitas penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan dan kecerdikan daya. Contoh cagar alam adalah Cagar Alam Pangandaran di Jawa Barat.

Badak Jawa yang terancam punah
b. Pengertian Suaka Margasatwa

Di dalam suaka margasatwa mampu dikerjakan acara observasi dan pengembangan ilmu wawasan, rekreasi edukasi dan kegiatan yang lain yang menunjnag budidaya. 

Dalam tangka kerjasama konservasi internasional, tempat cagar alam dan kawsan lainnya mampu ditetapkan sebagai cagar biosfer. 

Penetapan tempat cagar alam dan daerah lainnya selaku cagar biosfer dikelola lebih lanjut alam peraturan pemerintah dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut:


– setiap orang tidak boleh melaksanakan aktivitas yang mampu menimbulkan perubahan atau kerusakan daerah suaka alam.

– ktentuan tidak tergolong dalam kegiatan training habitat untuk kepntingan satwa di dalam suaka margasatwa.

– pergantian kepada keutuhan daerah suaka alam meliputi penghematan, penghilangan fungsi dan luas daerah, serta penambahan jenis flora dan satwa aneh


Kaprikornus perbedaan cagar alam dan suaka margasatwa yaitu pada apa yang dikonservasi di dalamnya.

Cagar alam meliputi lingkungan dan biota di dalamnya sementara suaka margasatwa fokus di binatang saja.


Sumber: Erlangga. Geografi Kelas XII

Gambar: disini