Perbedaan Antara Cutting Badan dan Bulking Badan

Perbedaan antara cutting tubuh & bulking tubuh dapat menjadi topik yg mempesona bagi para atlet atau orang-orang yg ingin memajukan kesehatan fisik mereka. Dalam postingan ini, kita akan membicarakan perbedaan antara kedua program tersebut & faedah yg dapat dihasilkan dr masing-masing acara.

Bulking tubuh & cutting badana dalah dua acara training yg bermaksud untuk meningkatkan keadaan fisik seseorang, bertujuan untuk menurunkan persentase lemak tubuh seseorang, sedangkan bulking badan bermaksud untuk memajukan massa otot & kekuatan tubuh seseorang.

Table of Contents

Cutting Badan

Cutting tubuh diketahui pula selaku acara pembatasan makanan pembakaran lemak. Tujuan utama dr cutting tubuh yaitu menurunkan persentase lemak tubuh, acap kali dilakukan oleh orang yg sudah mempunyai massa otot yg cukup, tetapi ingin membuatnya lebih terdefinisi. Program ini melibatkan variasi dr diet yg sehat & latihan kardio yg intensif. Diet cutting badan seringkali menekankan konsumsi protein yg tinggi & pengurangan konsumsi karbohidrat & lemak.

Baca juga: Niat Sholat Dhuha 2 Rakaat Beserta Doanya

Bulking Badan

Bulking badan diketahui pula selaku program peningkatan massa otot & kekuatan. Program ini bertujuan untuk memajukan massa otot, kekuatan, & daya tahan tubuh seseorang. Pada dasarnya, bulking tubuh ialah program pembinaan beban. Latihan beban di sini meliputi angkat beban, squat, bench press, deadlift, & aneka macam latihan yang lain yg melibatkan penggunaan beban untuk memajukan massa otot & kekuatan tubuh.

Perbedaan Cutting Badan & Bulking Badan

Sekarang kita sudah mengenal apa itu cutting tubuh & bulking badan, mari kita lihat perbedaan utama antara kedua program tersebut.

Tujuan

Tujuan utama dr cutting badan ialah menurunkan persentase lemak tubuh & memelihara massa otot, sedangkan tujuan utama dr bulking badan adalah memajukan massa otot & kekuatan tubuh.

Latihan

Melibatkan latihan kardio yg intensif, sementara bulking tubuh melibatkan latihan beban.

Diet

Dalam acara cutting tubuh, konsumsi protein yg tinggi sangat penting, sementara dlm acara bulking badan, konsumsi protein yg tinggi pula penting tetapi jumlah kalori yg lebih tinggi pula dibutuhkan untuk mengembangkan massa otot.

Baca juga: Lembaga Sosial: Pengertian, Fungsi, Ciri, Sifat, & Jenis

Manfaat

Kedua program ini mempunyai faedah yg berlawanan. Cutting tubuh menolong menurunkan persentase lemak tubuh (diatas 15%), yg dapat mengembangkan kesehatan jantung & mengurangi risiko penyakit kronis lainnya. Sementara itu, bulking badan membantu mengembangkan massa otot (lemak dibawah 10%), kekuatan, & daya tahan tubuh, yg dapat menolong meminimalkan risiko cedera & meningkatkan kesehatan fisik dengan-cara keseluruhan.

Tips Cutting Badan

Berikut yakni tips untuk melakukan cutting tubuh:

  • Kurangi asupan kalori harian untuk mencapai tujuan yg meminimalisir lemak sehingga berat tubuh mampu turun. Saat menjalani cutting badan, penting untuk mengamati asupan kalori harian yg lebih minim dibandingkan dengan yg diperlukan oleh tubuh.
  • Fokus pada konsumsi protein untuk menjaga keseimbangan nutrisi. Kurangi konsumsi karbohidrat & mulailah meningkatkan konsumsi protein. Protein membantu meningkatkan pembakaran kalori sambil menjaga massa otot.
  • Lakukan latihan beban sedang untuk membentuk tubuh ideal. Fokuskan latihan pada otot yg masih ditutupi lemak. Selain itu, lengkapi pula dgn latihan kardio seperti berlari, berenang, & aerobik untuk mempercepat proses cutting tubuh.

Baca juga: Iklan Media Cetak: Pengertian, Ciri, Jenis, & Contoh

Tips Bulking Badan

Berikut ini yakni beberapa kiat bulking badan:

  • Konsumsi kuliner yg kaya akan nutrisi & kalori. Pilih kuliner yg sehat & bergizi mirip daging, telur, susu, kacang-kacangan, sayuran hijau, & buah-buahan untuk memperoleh kalori yg sehat & nutrisi penting yg diperlukan oleh tubuh.
  • Konsumsi lebih banyak protein untuk mempercepat kemajuan otot. Pilih sumber protein yg bermutu mirip ayam, ikan, kacang-kacangan, & protein whey.
  • Latihan beban berat & latihan ketahanan untuk membangun massa otot. Fokuskan latihan pada otot besar mirip kaki, dada, & punggung.
  • Istirahat yg cukup & atur jadwal latihan dgn baik. Istirahat yg cukup menolong tubuh pulih & mempercepat pertumbuhan otot.
  • Konsumsi suplemen mirip kreatin & BCAA untuk menolong mempercepat kemajuan otot & memajukan penampilan selama latihan.
  • Perhatikan jumlah kalori yg disantap setiap hari. Pastikan asupan kalori lebih tinggi ketimbang kalori yg dibakar dikala berlatih.
  • Jangan lupa minum air yg cukup untuk menjaga hidrasi tubuh & mempercepat pemulihan otot setelah latihan.

Baca juga: Cara Mengusir Lalat Tanpa Menggunakan Insektisida

Kesimpulan

Dalam olahraga kebugaran, ada dua konsentrasi utama yaitu cutting & bulking. Cutting bermaksud untuk mengurangi lemak tubuh & menjaga massa otot yg sudah ada. Sedangkan bulking bertujuan untuk membangun massa otot & menerima berat tubuh yg ideal.

Untuk melaksanakan cutting, diperlukan penurunan asupan kalori harian & peningkatan konsumsi protein untuk menjaga massa otot. Selain itu, olahraga dgn beban sedang & latihan kardio pula diharapkan untuk mempercepat proses cutting.

Sementara itu, untuk melakukan bulking, diperlukan kenaikan asupan kalori harian dgn memilih makanan yg sehat & kaya nutrisi. Konsumsi protein yg cukup & olahraga beban berat & ketahanan pula diharapkan untuk membangun massa otot. Istirahat yg cukup, pengaturan jadwal latihan, & embel-embel pula dapat menolong mempercepat kemajuan otot.

Kedua konsentrasi ini memiliki tujuan yg berlawanan tetapi keduanya memerlukan upaya konsisten & teratur dlm nutrisi & olahraga untuk mencapai hasil yg dikehendaki.

Baca juga: Cara Membuat NPWP Online: Kewajiban Pajak

Referensi

  1. Helms, E. R., Aragon, A. A., & Fitschen, P. J. (2014). Evidence-based recommendations for natural bodybuilding contest preparation: nutrition and supplementation. Journal of the International Society of Sports Nutrition, 11(1), 20.
  2. Phillips, S. M. (2014). A brief review of higher dietary protein diets in weight loss: a focus on athletes. Sports Medicine, 44(Suppl 2), 149-153.
  3. Rodriguez, N. R., Di Marco, N. M., & Langley, S. (2009). American Dietetic Association, Dietitians of Canada, & American College of Sports Medicine: Nutrition and Athletic Performance. Journal of the American Dietetic Association, 109(3), 509-527.
  4. Trexler, E. T., Smith-Ryan, A. E., & Norton, L. E. (2014). Metabolic adaptation to weight loss: implications for the athlete. Journal of the International Society of Sports Nutrition, 11(1), 7.
  5. Wilson, J. M., Wilson, G. J., & Zourdos, M. C. (2012). Contemporary issues in protein requirements and consumption for resistance trained athletes. Journal of the International Society of Sports Nutrition, 9(1), 5.

  Penyebab, Pencegahan dan Pengobatan Diabetes Mellitus