Perbankan Syariah Gencarkan Pembiayaan Mikro

 Pembiayaan  mikro perbankan syariah di Jambi terus menggeliat Perbankan Syariah Gencarkan Pembiayaan Mikro
dakwatuna.com – Jambi.  Pembiayaan mikro perbankan syariah di Jambi terus menggeliat. Manajer Marketing Mikro BRI Syariah Cabang Jambi, Andrio menyampaikan realisasi pembiayaan mikro mengalami kenaikan setiap bulan. Penyalurannya hingga November 2013 sudah di posisi 90 persen dari target.
“Dengan debitur 800-an di seluruh Jambi,” katanya, Selasa (12/11/2013).
BRI Syariah menunjukkan produk mikro bagi calon nasabah dengan opsi yang memakai jaminan dan tanpa menggunakan jaminan atau tanpa agunan.
Untuk dukungan mikro mulai Rp 75 juta dan sampai Rp 500 juta menggunakan jaminan mirip tanah, bangunan, ataupun kendaraan yang dimiliki calon debitur.
Sedangkan dukungan mikro hingga Rp 25 juta tanpa jaminan. Dengan catatan, debitur sungguh-sungguh mempunyai usaha yang telah berkembang dengan baik.
“Kita melihat kebutuhan atas pembiayaan cukup besar dengan rata-rata derma Rp 75 hingga Rp 100 juta,” katanya.
Menurut Andrio, secara umum pembiayaan mikro dipakai untuk modal kerja dan investasi bagi wirausaha. Karena perbankan syariah memiliki keunggulan dengan teladan syariah, dan margin pembiayaan yang kompetitif.
“Skema pembiayaan produk mikro yang ditawarkan menggunakan kesepakatankredit murabahah,” ungkapnya.
Andrio mengatakan dalam menunjukkan layanan mikro dan perbankan,BRI Syariah telah mempunyai tujuh unit mikro syariah. Dari semua itu tiga di antaranya di Kota Jambi dan yang lain di Bungo, Kuamang Kuning, Rimbo Bujang dan Sungai Bahar.
Pemimpin Cabang Mikro BNI Syariah Jambi, M Rinaldi Mucodas mengatakan pembiayaan mikro di BNI Syariah growth outstanding rata-rata 20 hingga 25 persen per bulan.
Dia menyebutkan di 2013 portofolio sasaran pembiayaan mikro di atas Rp 45 miliar dengan target outstanding di angka Rp 40 miliar ditambah dengan gadai emas dan pembiayaan investasi emas. Sejauh ini sasaran pembiayaan telah 72 persen dengan outstanding Rp 28 miliar. Mayoritas pembiayaan mikro di BNI syariah didominasi tunjangan dari Rp 60 juta-Rp 70 juta.
“Ini outstanding-nya terhitung efektif dari April-Oktober 2013, rata-rata pembiayaan plafonnya Rp 60-70 juta,” katanya.
Pembiayaan mikro BNI syariah memberikan sumbangan mulai dari Rp 500 ribu sampai Rp 5 juta. Produk mikro 2 dengan dukungan sampai Rp 50 juta serta produk mikro 3 dengan derma hingga Rp 500 juta dengan jangka waktu satu sampai 5 tahun. Dari sisi proses lanjutannya, lebih simple dan secara tolok ukur lebih gampang dengan tolok ukur pelayanan
berkisar optimal tiga hari.
Selain itu BNI syariah telah difasilitasi dengan jaringan BNI konvensional maupun syariah di seluruh Indonesia memiliki kemudahan metode dan ATM yang sama. Di Jambi mempunyai empat KCP tersebar di Pamenang, Singkut, Kuamang Kuning, dan Rimbo Bujang. Dengan jumlah debitur berkisar 410 nasabah yang menyasar segmen mikro, pebisnis kecil, wirausahawan, pedagang pasar. Serta petani sawit dan karet untuk tempat di luar Kota Jambi.
Catatan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi kinerja perbankan syariah melampaui bank lazim. Ini dilihat dari penghimpunan dana pihak ketiga dan penyaluran pembiayaan perbankan yang tumbuh 49,34 persen dan 32,07 persen. Dengan total DPK Rp 1,11 triliun dengan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 1,98 triliun.  (tribun/sbb/dakwatuna)