Perbandingan Visual Seni Bangunan, Seni Patung, Seni Lukis, & Seni Kerajinan

Perbandingan visual seni bangunan, seni patung, seni lukis, seni kerajinan dan lain-lain. Tidak mampu terlepas dari nilai sejarah. Sebagai teladan masuknya budaya India di Nusantara yang disebabkan penyebaran agama Hindu dan Budha. Hal ini terjadi pada kurun ke-10 M yang diawali dengan had irnya bangsa India melalui perdagangan zaman Sriwijaya. Pelajar dari kerajaan Sriwijaya alhasil memperdalam ajaran agama di India. Akhimya akulturasi berjalan selama 15 abad lamanya, melalui 3 tahapait adalah

  1. tahap peniruan 
  2. tahap penyesuaian 
  3. tahap penguasaan 

Kebutuhan untuk mengerjakan peribadatan yang sesuai dengan anutan agama sangat memerlukan fasilitas dan prasarana. Pada mulanya para andal bangunan dari negara asal didatangkan, untuk bersama-sama dengan penduduk lokal mendirikan versi bangunan yang sama dengan bahan yang sama pula. Tahap ini diketahui sebagai tahap peniruan. ‘

Ketika teknik sudah bukan duduk perkara lagi, maka komponen budaya lokal turut ambil bagian. Corak hiasan, legenda, kultus, dan tokoh-tokoh masyarakat setempat kerap timbul dalam karyanya. Tahap ini dikenal dengan tahap pembiasaan. Asimilasi dan akulturasi terjadi. Munculnya eksperimen bahan dan teknik terjadi pada tahap penguasnan.

Perbandingan Visual Seni Bangunan, Seni Patung, Seni Lukis, & Seni Kerajinan

Masyarakat Jawa Tunur mulai menciptakan kawasan peribadatan yang tidak dari batu melainkan dari batu bata. Corak hiasannya sungguh dekoratif dengan kepala diliha t dari samping sedang badan dilihat dari depan. Ini berlainan dengan bangunan dan relief zaman sebelumnya. Eksperimen teknik dan bahan sedang berlangsung, selaku tanda tahap penguasaan budaya. 

  Corak Imitatif, Deformatif, Dan Non Figuratif Pada Patung