PERANG DUNIA II DAN PENGARUHNYA BAGI INDONESIA (Pelajaran IPS Sekolah Menengah Pertama/ MTs Kelas IX) ✓ Terjadinya perang dunia II yakni pada tahun 1939 sampai tahun 1945. Pihak-pihak yg berperang dlm PD II yaitu golongan yg tergabung dlm negara poros (yang terdiri dr Jerman, Italia & Jepang) dgn golongan yg tergabung dlm negara sekutu (yang terdiri dr negara Inggris, Perancis, Amerika Serikat, Belanda, Denmark & Norwegia). Pada dasarnya, perang dunia II terbagi dlm 3 tempat pertempuran yaitu kawasan Eropa, daerah Asia Pasifik & Afrika. Perang dunia II di daratan eropa dimulai pada tanggal 1 September 1939 yaitu Jerman melakukan serangan kepada Polandia. Serangan ini sudah menjadi pemicu di banyak sekali peperangan lain di tempat Eropa. Pada kondisi yg yang lain, bahwa Bangsa Jepang yg berada di daerah Asia pasifik, dgn tiba-tiba melakukan agresi pengeboman kepada pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat yg berada di Pearl Harbour (Hawaii) yaitu 7 Desember 1941. Dalam waktu yg tak terlalu usang Jepang sudah sukses menduduki basis militer Amerika Serikat & sekutunya yg berada di tempat Asia-Pasifik. Bangsa Jepang untuk membentuk imperiuam Asia Timur Raya memang sudah usang sudah dicita-citakan. PD II telah membawa pengaruh & dampak yg besar bagi Indonesia.
Daftar Isi
Daftar Isi
1. Perang Dunia II di Daratan Eropa
2. Perang Pasifik & Pengaruhnya Bagi Indonesia
3. Berakhirnya Perang Dunia II & Pengaruhnya Bagi Negara-Negara Jajahan
4. Pendudukan Jepang di Indonesia
PERANG DUNIA II DAN PENGARUHNYA BAGI INDONESIA (Pelajaran IPS Sekolah Menengah Pertama/ MTs Kelas IX)
Perang Dunia II di Daratan Eropa
Seperti telah disebutkan, bahwa pada 1 September 1939 Jerman menyerang Polandia, & inilah yg merupakan permulaan dr munculnya Perang Dunia II. Dengan adanya pendudukan Jerman atas Polandia tersebut adalah menjadi ancaman bagi Negara Uni Sovyet. Dari keadaan tersebut maka Uni Sovyet kemudian melakukan penyerangan ke Polandia dr arah Timur. Adapun maksud & tujuan serangan Uni Sovyet tersebut ialah untuk membendung gerakan tentara Jerman ke kawasan Polandia di sebelah timur. Selanjutnya, Polandia diduduki oleh tentara Jerman & Uni Sovyet. Sedangkan untuk Inggris & Perancis tak bisa menolong Polandia, walaupun telah menyatakan perang terhadap Jerman pada 3-9-1939. Kemudian pada tanggal 10 Mei 1940, Jerman melakukan penyerbuan pada Belanda, Belgia, & Luxemburg. Serangan tersebut dilanjutkan ke Perancis di awal bulan Juni tahun 1940, lewat kota Sedan. Negara Perancis yg diserang dr arah Utara & arah Selatan tak mampu untuk menjaga diri dr serangan Jerman. Lalu Jenderal de Gaulle ke Inggris sebagai tempat pelarian dirinya untuk membentuk pemerintahan pengasingan di London, Inggris.
Jerman melanjutkan pertempuran di front Barat dgn menyerbu Inggris. Usaha Jerman supaya bisa menguasai Inggris mengalami kegagalan yg disebabkan oleh beberapa hal, antara lain: (1) wilayah Inggris terpisah dr daratan Eropa sehingga Jerman tak bisa melakukan penyerbuan dengan-cara pribadi ke Inggris, (2) Angkatan perang inggris ialah yg terbaik jika dibandingkan dgn negara-negara Eropa daratan, & (3) Inggris memperoleh tunjangan berupa peralatan perang dr Negara Amerika Serikat. Atas dasar realita tersebut, Jerman bareng -sama dgn Italia & Jepang melaksanakan penandatanganan pakta pertahanan militer pada tanggal 27-9-1940, yg isinya yaitu persetujuan untuk memberi bantuan kalau salah satu dr mereka diserang oleh pihak musuh. Pada tanggal 22 Juni 1941, Jerman melaksanakan penyerbuan ke arah Timur yg maksudnya ialah untuk menguasai Uni Sovyet. Serangan yg dikerjakan oleh Jerman ke arah Timur sangat merugikan Jerman alasannya adalah kekerabatan Uni Sovyet dgn Perancis & pula Inggris menjadi lebih akrab, oleh karenanya kekuatan musuh menjadi lebih kuat.
Perang Pasifik & Pengaruhnya Bagi Indonesia
Perang Pasifik
Perang Eropa kemudian mengalami pergantian menjadi Perang Dunia II, setelah Bangsa Jepang melakukan penyerangan ke Pearl Harbour yakni pada 7 Desember 1941. Dengan hancurnya Pearl Harbour, maka akan lebih membuat lebih mudah bagi Jepang untuk mewujudkan cita-citanya dlm rangka membentuk Persekmakmuran Asia Timur Raya. Daerah-wilayah di Asia Timur & Asia Tenggara, tergolong Indonesia sukses diduduki oleh Jepang. Negara Jepang mampu dgn gampangnya untuk menguasai kawasan-wilayah yg berada di daerah Asia Timur & Asia Tenggara. Seakan-akan, Jepang tak mendapat perlawanan yg cukup mempunyai arti untuk menguasai wilayah-daerah Asia Tenggara dr negara-negara Barat (Inggris, Perancis, Belanda, & Amerika Serikat). Sesudah Amerika Serikat mempesona sebagian pasukannya dr Kawasan Eropa, maka Jepang mulai mengalami kesusahan. Pada bulan Mei tahun 1942, serbuan pasukan jepang atas Australia mampu diredam karena pasukan Jepang menderita kekalahan dlm pertempuran Laut Koral (Karang). Serangan tentara Jepang ke Hawai pula bisa digagalkan oleh tentara Amerika Serikat dlm pertempuran di Midway pada bulan Juni 1942. Lalu pada bulan Agustus tahun 1942, pasukan Amerika Serikat mendarat di Guadalkanal (Kepulauan Solomon) & pada bulan Februari tahun 1943, pasukan Jepang sudah dipukul mundur & mengalami kerugian yg sangat besar dr hal tersebut. Sejak tahun 1943, tentaraJepang merubah strategi perangnya dr yg bersifat ofensif (menyerang) menjadi defensif (bertahan). Dari kondisi tersebut, dapat dibilang bahwa Perang Pasifik mulai dipegang oleh Amerika Serikat. Dengan demikian dapat dikatakan pula bahwa Amerika Serikatlah yg memegang kendali untuk menentukan waktu seranganyang akan dilaksanakan. Jepang selaku pihak yg terdesak mengambil sikap menunggu saja & berusaha untuk menjaga wilayah yg telah didudukinya.
Menjelang berakhirnya Perang Pasifik & Pengaruhnya bagi Indonesia
Dalam setiap pertempuran, tentara Jepang harus mengakui keunggulan atas tentara Amerika Serikat. Pada bulan Februari tahun 1944, Amerika Serikat telah berhasil untuk mengusir tentara Jepang dr Kwayalein di Kepulauan Marshall. Kemudian Pasukan Sekutu dengan-cara terus menerus melaksanakan pergerakan menuju ke Jepang sebagai pusat kekuatannya. Pada bulan Juni 1944, pasukan pengebom B-29 Amerika Serikat mulai dapat melumpuhkan tentara Jepang di beberapa wilayah yg strategis. Bahkan, untuk Angkatan Laut Jepang telah berhasil dilumpuhkan oleh pasukan Sekutu yg berada di Laut Filipina. Di bulan Juli 1944, Jepang kehilangan atas pangkalan Angkatan Lautnya yg berada di Saipan (kepulauan Mariana). Tentara jepang mulai kewalahan dlm menghadapi pasukan sekutu, lalu Jepang melakukan usaha supaya memperoleh pinjaman serta sokongan dr daerah jajahan tergolong pula dr Indonesia. Cara mobilisasi politik yakni dgn cara membentuk organisasi militer & semi militer antara lain Heiho, Pembela Tanah Air (PETA), Jawa Hokokai, Gerakan Tiga A & Pusat Tenaga Rakyat (Putera). Harapan atas pembentukan organisasi tersebut adalah bisa mendukung Jepang dlm melawan pasukan sekutu. Selain itu, untuk makin menawan simpati dr rakyat Indonesia supaya mau mendukung Jepang dlm Perang Asia Timur Raya, maka Jepang menawarkan ‘janji kemerdekaan di kemudian hari’. Indonesia dijanjikan akan diberikan kemerdekaan di kemudian hari. Kemudian Jepang membentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, Jepang = Dokuritsu Junbi Cosakai). Untuk melanjutkan tugas-tugas antisipasi kemerdekaan Indonesia, maka BPUPKI kemudian diganti dgn Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI, Jepang = Dokuritsu Junbi Inkai). Usaha yg dilaksanakan untuk memperoleh kepercayaan rakyat Indonesia, Komando Tentara Jepang wilayah Selatan menyetujui bahwa Indonesia akan diberi kemerdekaan pada tanggal 7 September 1945. Beberapa pemimpin Indonesia tutut diundang oleh pemerintah Jepang untuk mendapatkan info tersebut (tergolong Sukarno).
Mobilisasi ekonomi dikerjakan dgn cara memaksa setiap penduduk untuk menyerahkan harta kekayaannya yangberupa barang-barang berguna (emas & berlian), binatang, materi kuliner guna keperluan perang, demi kemakmuran bareng . Dalam rangka supaya perjuangan yg dilakukannya lancar, maka Jepang membentuk Jawa Hokokai (Kebaktian Rakyat Jawa) & Nogyo Kumiai (Koperasi Pertanian). Mobilisasi politik & ekonomi yg dijalankan oleh Jepang dianggap cukup sukses, namun hal tersebut tak cukup untuk digunakan dlm menghadapi serangan dr pasukan Sekutu. Tentara Jepang pun kemudian mengakui keunggulan atas pasukan sekutu. Apalagi sesudah terjadi pengeboman oleh Amerika atas kota Hiroshima (pada 6 Agustus 1945) & Nagasaki (9 Agustus 1945). Jepang mengalah tanpa syarat pada sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945 sebelum Jepang sempat memberikan kemerdekaan pada Indonesia. Sementara itu perang yg terjadi di daerah Eropa terlah terlebih dulu rampung dgn menyerahnya Jerman pada Sekutu pada 7 Mei 1945.
Berakhirnya Perang Dunia II & Pengaruhnya Bagi Negara-Negara Jajahan
Tanda-tanda kekalahan atas Blok Poros (terdiri dr Jerman, Italia & Jepang) mulai terlihat dr insiden-insiden yg berikut ini :
1. Kekalahan Jepang dlm pertempuran Laut Karang pada tanggal 7 Mei 1942.
2. Tentara Jerman kalah dlm perang di El-Alamein, erat Alexandria dr pasukan Inggris di bawah pimpinan Robert Montgomery & Alexander.
3. Tentara Jerman yg melaksanakan penyerbuan Rusia sukses ditaklukkan oleh pasukan Uni Soviet yg dipimpin oleh Marsekal Syukof dlm pertempuran di Stalingrad.
Amerika Serikat melaksanakan pengeboman atas kota Hiroshima & Nagasaki & alhasil Jepang mengalah tanpa syarat pada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945. Kemudian Jepang melaksanakan penandatanganan perjanjian di atas kapal perang USS Missouri di teluk Tokyo pada 2 September 1945yang isinya antara lain:
1. Negara Jerman & Negara Jepang diharuskan untuk mengeluarkan uang kerugian ongkos perang.
2. Semua penjahat perang mesti dijatuhi eksekusi.
3. Jerman & Jepang harus didemiliterisir.
4. Jerman dibagi menjadi 4 zona (daerah) & masing-masing zona di bawah pengawasan Amerika Serikat, Inggris, Perancis, & Rusia.
5. Daerah Polandia diperbesar dgn Danzig & pula sebagian wilayah Jerman.
6. Kota Berlin dipecah menjadi dua.
Akibat-akibat Perang Dunia II, antara lain:
1. Amerika Serikat tampil sebagai kekuatan politik & militer gres yg cukup disegani, utamanya oleh lantaran kemampuan di bidang finansialnya.
2. Uni Soviet muncul sebagai negara yg mempunyai pengaruh dgn ‘beruang merah’ & merupakan ancaman untuk Amerika Serikat.
3. Adanya persaingan yg mahir antara kedua negara besar tersebut oleh lantaran keduanya memiliki harapan untuk tampil menjadi pemimpin dunia.
4. Perancis yaitu negara yg tergabung dlm pasukan sekutu yg paling banyak menderita kerugian alasannya wilayahnya menjadi wilayah pertempuran.
5. Imperialisme Barat di Asia ajang keruntuhan.
Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh bangsa-bangsa yg berada di kawasan Asia untuk memproklamirkan kemerdekaannya.
• Indonesia, 17 Agustus 1945
• Filipina, 4 Juli 1946 (akad Amerika Serikat tahun 1936)
• India & Pakistan menjadi dominion, 15 Agustus 1947
• Burma, 4 Januari 1948
• Cyolon menjadi dominion, 4 Februari 1948
• India merdeka, 26 Januari 1950
• Vietminh masih berjuang melawan Vietnam (Perancis) di bawah pimpinan Ho Chi Minh.
Pendudukan Jepang di Indonesia
Masuknya Jepang Ke Indonesia
Bangsa Jepang dgn mudahnya masuk & menguasi kawasan Asia Timur & Asia Tenggara, termasuk wilayah Indonesia. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:
(1) Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawaii sudah sukses dihancurkan oleh Jepang, pada tanggal 7 Desember 1941;
(2) Negeri-negeri induk (Inggris, Perancis, & pula Belanda) sedang menghadapi pertempuran di Eropa melawan Jerman;
(3) Bangsa-bangsa di Asia sangat percaya dgn semboyan Jepang yakni Jepang pemimpin Asia, Jepang cahaya Asia, & Jepang pelindung Asia. Karena Jepang dianggap sebagai ‘kerabat renta’ yg akan membebaskan bangsa-bangsa Asia dr penjajahan negara-negara Barat, maka kedatangnya Jepang ke Indonesia dikerjakan dgn sarat suka cita. Jepang dengan-cara resmi menguasi Indonesia semenjak tanggal 8-3-1942. Terlihat dgn jelas bahwa tujuan dr kehadiran pasukan Jepang ke Indonesia ialah untuk menanamkan kekuasaannya, untuk menjajah Indonesia. Dengan demikian semboyan Gerakan 3A & pengesahan selaku ‘saudara tua’ adalah semboyan yg penuh dgn kepalsuan. Hal tersebut bisa dibuktikan dr beberapa kenyataan yg terjadi selama penjajahan Jepang di Indonesia. Pengawasan kepada sumber-sumber ekonomi dilaksanakan dgn ketat oleh Jepang guna kepentingan pertempuran & industri Jepang, dgn cara yg berikut ini:
a. Banyak perjaka yg ditangkap kemudian dijadikan romusha. Apa itu romusha? merupakan tenaga kerja paksa yg diambil dr para cowok & petani untuk melakukan pekerjaan dengan-cara paksa di proyek-proyek Jepang.
b. Para petani diawasi dgn ketat & untuk hasil pertanian yg dihasilkan harus diserahkan pada pihak Jepang.
c. Hewan peliharaan para penduduk dirampas dgn paksa untuk menyanggupi kebutuhan konsumsi perang.
Kebijakan Pemerintah Pendudukan Jepang
Adapun kebijakan yg dikerjakan oleh Jepang setelah menduduki Indonesia antara lain:
a). Bidang ekonomi
1) Perluasan areal persawahan. Perluasan areal persawahan ditujukan untuk meningkatkan bikinan beras.
2) Pengawasan pertanian & perkebunan. Tujuan pengawasan dgn ketat terhadap pelakasanaan pertanian yakni untuk mengendalikan harga barang, terutama beras. Pengaturan dlm bidang pertanian adalah selaku berikut: 40% untuk petani, 30% wajib untuk dijual pada pemerintah Jepang dgn harga yg sangat merugikan petani lantaran murah, & 30% harus diserahkan ke ‘lumbung desa’. Apabila ada yg melanggar maka akan mendapat eksekusi yg berat. Badan yg mengatasi persoalan pelanggaran diketahui dgn nama Kempetai (Korps Polisi Militer), sebuah tubuh yg sangat ditakuti rakyat. Jepang hanya membolehkan untuk 2 (dua) jenis tanaman perkebunan saja yaitu karet & kina. Kedua berkaitan dgn kepentingan perang. Sedangkan untuk tanaman tembakau, teh, kopi harus dilarang penanamannya karena hanya berhubungan dgn kenikmatan saja, walaupun pada dikala itu sungguh laku di pasaran dunia
b). Bidang pemerintahan
Untuk lebih mempermudah dlm mengintrol situasi & keadaan, pemerintahan dibagi dlm beberapa pecahan. Jawa & Madura diperintah oleh Tentara ke 16 yg pusatnya ada di Jakarta (dahulu Batavia). Sumatera diperintah oleh Tentara ke 25 yg pusatnya berada di Bukittinggi (Sumbar). Sedangkan untuk Indonesia cuilan Timur diperintah oleh Tentara ke 2 (Angkatan Laut) yg pusatnya berada di Makasar (Sulsel). Pemerintahan Angkatan Darat dinamakan Gunseibu, pemerintahan Angkatan Laut dinamakan Minseibu. Masing-masing wilayah terbagi dlm beberapa wilayah yg lebih kecil. Pada awalnya, Jawa terbagi menjadi 3 (tiga) provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, & Jawa Timur serta dua daerah istimewa, yaitu Yogyakarta & Surakarta. Pembagian tersebut dicicipi tak efektif oleh karenanya dihapuskan. Kemudian Jawa dibagi menjadi 17 Karesidenan (Syu) & diperintah oleh seorang Residen (Syucokan). Keresidenan terdiri atas kotapraja (Syi), kabupaten (Ken), kawedanan atau distrik (Gun), kecamatan (Son), & desa (Ku). Pulau Sumatera dibagi dlm 10 karesidenan & beberap sub-karesidenan (Bunsyu), distrik, & pula kecamatan. Daerah Indonesia Timur dibagi dlm 3 kawasan kekuasaan yg meliputi: Kalimantan, Sulawesi, & Seram (Maluku & Papua), wilayah tersebut ialah yg dikuasai oleh Angkatan Laut Jepang. Masing-masing kawasan tersebut dibagi menjadi beberapa karesidenan, kabupaten, sub-kabupaten (Bunken), distrik, & kecamatan. Tujuan pembagian kawasan tersebut ditujukan supaya seluruh kawasan bisa dikelola & dikendalikan oleh Jepang. Namun hambatan yg dihadapi ialah hal tersebut memerlukan personil yg sungguh banyak, padahal orang jepang yg berada di Indonesia jumlahnya sangat terbatas. Untuk itu Jepang menentukan beberapa opsi, antara lain:
1. Memanfaatkan orang Belanda yg masih berada di Indonesia. Namun pilihan tersebut dianggap tak mungkin karena Jepang sedang menanamkan sikap anti belanda untuk orang Indonesia.
2. Memanfaatkan tenaga Timur Asing (Cina). Namun pilihan tersebut dirasa pula berat lantaran Cina dianggap selaku lawan politik yg berbahaya
3. Memanfaatkan penduduk Indonesia. Pilihan tersebut dianggap yg paling masuk nalar alasannya adalah sesuai dgn semboyan ‘Jepang selaku kerabat tua’ yg ingin membebaskan suadara mudanya dr belenggu penjajahan bangsa Eropa.
Selain itu, mempergunakan bangsa Indonesia selaku alasan supaya bangsa Indonesia sungguh-sungguh bersedia untuk membantu memenangkan perang yg sedang dikerjakan Jepang. Sebetulnya, pilihan-pilihan tersebut di atas sama-sama tak menguntungkan. Kemudian Jepang memilih penduduk Indonesia untuk membantu menjalankan roda pemerinthannya walaupun bahwasanya terpaksa.
c). Bidang militer
Bangsa Indonesia nyaris selalu dilibatkan oleh Jepang dlm organisasi miiter maupun semi militer, tujuannya adalah agar mau membantu pemerintah Jepang dlm melawan sekutu. Berikut yakni organisasi militer yg dibentuk pemerintah Jepang, antara lain :
1) Heiho (pembantu tentara Jepang) merupakan kesatuan militer yg dibuat oleh pemerintah Jepang yg anggotanya yaitu para cowok Indonesia. Heiho yakni belahan dr Angkatan Darat maupun Angkatan Laut Jepang karena anggotanya memperoleh latihan kemiliteran supaya mampu menggantikan serdadu Jepang di dlm pertempuran.
2) Pembela Tanah Air (PETA) dibentuk pada tanggal 3 Oktober 1943. Terdapat lima macam pangkat, yakni: (1) Daidanco (Komandan Batalyon), (2) Cudanco (Komandan Kompi), (3) Shudanco (Komandan Peleton), (4) Budanco (Komanda Regu), & (5) Giyuhei (Prajurit Sukarela). Bogor yakni tempat pendidikan militer anggota PETA. Di dlm perkembangannya, beberapa anggota PETA mulai kecewa pada Jepang yg kemudian berujung pada meletusnya pemberontakkan PETA terbesar terjadi di Blitar yakni pada tanggal 14 Februari 1945 di bawah pimpinan Supriyadi. Pemberontakkan PETA tersebut disebabkan oleh adanya kekejaman Jepang di dlm memperlakukan para cowok yg dijadikan selaku tenaga romusha.
Adapun organiasi semi militer yg dibuat Jepang antara lain;
1) Gerakan 3A yaitu Jepang Pemimpin Asia, Jepang Cahaya Asia, & Jepang Pelindung Asia. Gerakan 3A dipimpin oleh Mr. Syamsuddin. Gerakan 3A memiliki tujuan yakni: a) Menghimpun bangsa indonesia untuk mengabdi pada kepentingan Jepang. b) Mempropagandakan kemenangan Jepang. c). Menanamkan iman anti Barat, khususnya pada Belanda, Inggris, & USA.
2) Pusat Tenaga Rakyat (Putera). Putera dibuat untuk menggantikan Gerakan 3 A. Tujuan Putera yakni untuk mengembangkan semangat bangsa Indonesia dlm menolong pemerintah Jepang dlm perang melawan Sekutu. Tanggal pendirian Putera yaitu pada tanggal 1 Maret 1943 dipimpin oleh Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantoro, & Kyai Haji Mansyur.
d. Bidang sosial
Kebijakan yg cukup penting dlm bidang sosial yaitu pembagian kelas penduduk seperti halnya pada zaman Belanda. Masyarakat hanya dibedakan menjadi ‘kerabat bau tanah’ (Jepang) & ‘saudara muda’ (Indonesia). Usaha yg dilakukan oleh Jepang dlm meraih maksudnya, Jepang mengeluarkan beberapa kebijakan di bidang sosial, yakni : 1) Pembentukkan Rukun Tetangga (RT), 2) Romusha 3) Pendidikan. SD (Gokumin Gakko) didedikasikan untuk semua penduduk penduduk tanpa membedakan status sosialnya yg ditempuh selama enam tahun. Sekolah menengah dibedakan menjadi dua, antara lain: Shoto Chu Gakko (Sekolah Menengah Pertama) & Chu Gakko (SMA). 4) Penggunaan Bahasa Indonesia.
Demikianlah postingan PERANG DUNIA II DAN PENGARUHNYA BAGI INDONESIA (Pelajaran IPS Sekolah Menengah Pertama/ MTs Kelas IX) yang gampang-mudahan dapat berfaedah.