Peranakan Cina – Arab Di Batavia

Membahas Peranakan Tionghoa, akan diketahui yakni ihwal perkampungan dua etnis di Batavia yaitu Arab dan Cina. Hal istimewa dari topik yang dibahas yaitu geografis lokasi yang dibahas ialah titik persinggungan antara ke duanya.


Pekojan ialah nama lokasi atau perkampungan yang terletak di kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Ada sejarah panjang tentang Pekojan ini yang tidak terpisahkan dari terbentuknya kota Batavia. Di era kolonial Belanda, kawasan itu dikenal sebagai kampung Arab. Dengan berjalannya waktu penduduk Pekojan keturunan Arab pindah ke pemukiman lain di kota Batavia mirip Tanah Abang, Kwitang, Gang Arab, dan lain-lain.


Sementara kawasan Jl. Perniagaan Raya yang dulunya bernama Jl. Patekoan yakni salah satu kampung atau pemukiman etnis Cina di Batavia. Dari dokumentasi tempo dahulu – dimengerti di sepanjang jalan ini berderet rumah khas milik etnis Cina. Kini di sepanjang jalan ini telah sungguh jarang kita jumpai lagi rumah khas Tionghoa.


Yang menariknya ialah di kawasan Pekojan – yang dulunya banyak tinggal etnis Arab, namun kini sudah tidak lagi tetapi secara umum dikuasai Tionghoa. Kaprikornus tempat ini yang dulunya secara geografis yaitu titik singgung antara pemukiman etnis Arab dan Cina sekarang sudah tidak lagi. Perlu dikenali bahwa antara Pekojan dan Pecinaan yang di Jl. Perniagaan Raya dipisahkan oleh Kali Krukut.


Dahulu ada lapak bambu dan kayu di situ sehingga yakni hal yang lumrah menyaksikan banyak rakit yang parkir di tepi Kali Krukut. Rakit-2 tersebut menunggu giliran untuk dipreteli, sebelum dipreteli para ibu-ibu mencuci busana di atas rakit. Selain lapak bambu ada juga lapak kayu yang sepertinya untuk kayu bakar dan berlokasi bersahabat musholla juga.

  Puisi Kecewa Karena Cinta - Oleh Imelda


Kini mushola tersebut sudah tidak ada lagi dan diganti dengan musholla yang lebih kecil tetapi lokasinya sudah bergeser. Di hook antara Jl. Perniagaan Raya dengan Jl. Perniagaan Barat ada bangunan khas Tionghoa yang dulunya merupakan toko obat bernama “Lay An Tong”.  


Bangunan tersebut masih eksis tetapi sekarang menjadi toko mesin jahit dan suku cadangnya. Sementara itu di Jl. Perniagaan Raya dulunya dilalui oleh jalur ganda tram listrik Lijn 3 dari Jl. Asemka ke Jl. Jembatan Lima.