Peran Motorik Halus dlm Pengembangan Seni PAUD. Gerakan motorik halus memiliki peranan yg penting dlm pengem- bangan seni. Motorik halus yakni gerakan yg cuma melibatkan kepingan- bagian badan tertentu yg dikerjakan oleh otot-otot kecil. Oleh karena itu, gerakan motorik halus tak terlalu memerlukan tenaga, akan tetapi memerlukan kerjasama yg cermat serta kecermatan.
Keterampilan motorik halus mulai meningkat , sesudah diawali dgn acara yg amat sederhana seperti memegang pensil, memegang sendok & mengaduk. Keterampilan motorik halus lebih lama pencapaiannya dr pada kemampuan motorik bergairah lantaran kemampuan motorik halus memerlukan kesanggupan yg lebih sulit misalnya fokus, kontrol, kehati-hatian & koordinasi otot badan yg satu dgn yg lain. Seiring dgn pertambahan usia anak, kepandaian anak akan kemampuan motorik halus semakin berkembang & maju pesat.
Urgensi Pengembangan Motorik Halus
Peran motorik halus dlm pengembangan seni –Masa lima tahun pertama ialah masa emas bagi pertumbuhan motorik anak. Perkembangan motorik diartikan sebagai kemajuan dr unsur kematangan & pengendalian gerak tubuh. Ada tiga unsur yg memilih dlm perkembangan motorik yakni otak, saraf & otot.
Ketika motorik bekerja, ketiga unsur tersebut melaksanakan masing-masing peranannya dengan-cara interaksi faktual, artinya unsur-unsur yang satu saling berhubungan, saling menunjang, saling melengkapi dgn unsur yg lainnya untuk meraih kondisi motoris yg lebih tepat keadaannya.
Kaprikornus ketiga unsur tersebut saling melakukan pekerjaan sama sehingga terbentuk suatu gerakan yg bermaksud, contohnya berbicara, berlangsung, berlari, menulis menggambar & sebagainya.
Perkembangan motorik halus anak taman kanak-kanak ditekankan pada koordinasi gerakan motorik halus dlm hal ini berhubungan dgn aktivitas meletakkan atau memegang sebuah objek dgn memakai jari tangan. Pada usia 4 tahun koordinasi gerakan motorik halus anak sungguh meningkat bahkan hampir sempurna.
Walaupun demikian anak usia ini masih mengalami kesusahan dlm menyusun balok-balok menjadi sebuah bangunan. Hal ini disebabkan oleh impian anak untuk menaruh balok dengan-cara tepat sehingga kadang-kadang meruntuhkan bangunan itu sendiri. Pada usia 5 atau 6 tahun koordinasi gerakan motorik halus meningkat pesat. Pada masa ini anak sudah bisa mengkoordinasikan gerakan visual motorik, seperti mengkoordinasikan gerakan mata dgn tangan.