Banyak dr peradaban antik berkembang di lingkungan Laut Mediterania, salah satunya wilayah Yunani yg ada di bagian Eropa. Meski begitu, terdapat perbedaan corak utama yg menopang kehidupan masyarakatnya. Peradaban Mesopotamia & Mesir hidup berdekatan dgn sungai besar, sementara masyarakat Yunani Kuno hidup di kepulauan yg banyak jumlahnya.
Peradaban Yunani Kuno mempunyai peninggalan penting berupa sistem negara kota (polis), filsafat & ilmu pengetahuan, politeisme yg populer, & kesusasteraan yg banyak dipelajari sampai hari ini. Yunani dipandang banyak sejarawan menjadi dasar Peradaban Romawi yg kemudian menyebar ke seluruh Eropa.
Daftar Isi
Wilayah Peradaban Yunani Kuno
Secara umum, Yunani Kuno terbagi atas Yunani Daratan & Yunani Kepulauan. Pada masa kuno, Yunani Kepulauan banyak berkontribusi atas pertumbuhan peradaban sebab hubungannya dgn Mesir & Mesopotamia. Cakupan wilayah peradaban Yunani Kuno pula mencakup Siprus, Pesisir Anatolia, Kepulauan Aegea, Kreta, Sisilia, bahkan cuilan selatan Italia.
Pulau Kreta yg merupakan jalur perdagangan antara Yunani-Mesir-Mesopotamia dianggap selaku pangkal berkembangnya peradaban Yunani semenjak sekitar 2600-1500 SM. Laut Aegea & Laut Ionia dipenuhi oleh pulau-pulau kecil, menimbulkan kekuasaan di Yunani Kuno berupa city-state dibandingkan imperium besar yg utuh. Tiga negara besar yg berebut kekuasaan di Yunani Kuno ialah Thebes, Athena, & Sparta.
Perkembangan Peradaban Yunani
A. Peradaban Kreta
Kekuasaan di Pulau Kreta yg diperkirakan berjalan pada 2600-1500 SM dipandang selaku permulaan dr peradaban Yunani. Pengaruhnya selaku titik utama jual beli turut membuatkan kota-kota lain di Laut Aegea. Knossos merupakan ibukota Kreta yg menguasai jual beli & politik di Laut Tengah.
Bangsa ini diketahui memiliki Kebudayaan Minos, yg ditandai dgn keahlian menciptakan gerabah & keramik, arsitektur yg baik, & banyak sekali macam aksesori. Peradaban ini diperkirakan musnah balasan letusan Gunung Thera di serpihan utara Kreta. Pusat peradaban Yunani Kuno berpindah ke polis-polis di pecahan selatan Semenanjung Balkan & Kepulauan Aegea.
B. Masa Yunani Arkais
Masa Yunani Arkais dimulai sekitar 800-480 SM, ditandai dgn hadirnya city-state, pengenalan duit koin, pembentukan koloni Yunani, filsafat, & kesenian berupa teater maupun kesusasteraan. Bahasa tertulis kembali diperkenalkan sehabis sebelumnya dihapuskan dlm Invasi Bangsa Doria yg menguasai Yunani Selatan pada 1200 SM.
Sekitar kala ke-6 SM, terdapat setidaknya empat negara kota yg besar lengan berkuasa di Yunani yakni Athena, Sparta, Thebes, & Korinthos. Perkembangan yg pesat memunculkan perpindahan penduduk ke koloni Yunani (Sisilia & Italia Selatan) untuk menyingkir dari konflik atas tanah. Periode ini merupakan kebangkitan bangsa Yunani yg mencapai puncaknya pada masa klasik.
C. Masa Yunani Klasik
Masa Yunani Klasik ditandai dgn menguatnya ancaman Kekaisaran Persia yg ingin menguasai Yunani. Athena & Sparta memiliki peran besar menggagalkan dua kali serangan Persia. Namun keduanya dgn cepat terlibat perebutan dampak dlm Perang Peloponnesos (431-404 SM) yg menghasilkan kekalahan Athena. Sparta sendiri tak mempunyai kesanggupan untuk mengorganisir wilayah yg amat luas, sehingga banyak negara kota mirip Thebes & Athena dgn cepat memberontak dlm Perang Korinthios (395-387 SM).
Kekacauan ini dimanfaatkan oleh Filipus II dr Macedonia untuk meningkatkan kekuasaannya. Ia menguasai Thrakia & Thessalia di utara, kemudian mengalahkan Athena & Thebes di selatan. Ia menguasai seluruh Balkan kecuali Sparta. Yunani berada di bawah kekuasaan Macedonia, yg nantinya pada masa Alexander memperluas kekuasaannya sampai ke Mesir, Asia Tengah, & India. Memunculkan kebudayaan campuran yg disebut dgn hellenistik.
D. Masa Hellenistik
Periode hellenistik berlangsung semenjak Alexander menguasai wilayah yg luas dlm kampanye militernya melawan Persia. Mesir, Mesopotamia, Arab, Asia Tengah, & perbatasan India merupakan wilayah dgn corak kebudayaannya masing-masing. Munculnya kekuasaan Macedonia ini membuka penyebaran kebudayaan Yunani ke banyak wilayah. Meski begitu, tak ditemukan banyak bukti percampuran budaya yg terjadi. Tatkala Yunani dikuasai Romawi, kebudayaan helenistik tak diamati.
E. Masa Yunani-Romawi
Kebangkitan bangsa Romawi sekitar tahun 509 SM selaku suatu republik sampai ke Yunani sekitar tiga ratus tahun kemudian. Pertempuran Korintus berhasil dimenangkan Romawi melawan negara-negara kota di Yunani. Bangsa Yunani berada di bawah penjajahan Romawi. Meski begitu, terdapat banyak peninggalan kebudayaan Yunani yg diadopsi oleh Romawi salah satunya keyakinan politeisme & ilmu kelautan.
Kehidupan Masyarakat Yunani Kuno
Kehidupan Ekonomi
Kehidupan perekonomian Yunani tak berkembang di Daratan Balkan sebab tanahnya yg tak subur. Melainkan di kepulauan Aegea & Ionia, serta koloni gres di Italia Selatan, Mesir, Mesopotamia ataupun Anatolia. Mereka berbagi pertanian gandum & anggur, tetapi mengandalkan perdagangan bahari untuk perekonomiannya. Saudagar-saudagar kaya bahkan memiliki dampak politik yg berpengaruh semenjak masa Arkaik, bersanding dgn para bangsawan.
Kehidupan Sosial & Hukum
Secara lazim, setiap negara kota memiliki kebijakan yg berbeda-beda. Sparta menerapkan kebijakan negara militer untuk mengurangi kesenjangan & pertentangan sosial. Sementara Athena dengan-cara demokratis mendistribusikan tanah bagi kaum miskin & menyisakan darah biru kekuasaan atas negara.
Umumnya semua negara kota melegalkan penduduk untuk membangun koloni dgn syarat tetap membina hubungan dgn negara induk. Perubahan baru terjadi pada masa helenistik tatkala Filipus II & Alexander menyatukan wilayah yg besar dlm suatu kesatuan negara yg terikat.
Kehidupan Politik
Secara internal, Yunani Kuno terbagi atas banyak negara-negara kota yg dipimpin oleh aristokrat dgn corak masing-masing. Saudagar kaya memiliki bunyi penting dlm penentuan kebijakan politik, sementara kelompok miskin pula dengan-cara konsekuen menyuarakan ketidakpuasannya.
Secara eksternal, Yunani kerap terlibat dlm pertentangan antar kota maupun melawan kekuatan luar seperti Persia & Romawi. Kepemimpinan bangsawan ini dipandang penting sebagai hadirnya demokrasi pada masa mendatang.
Kehidupan Seni & Budaya
Bidang seni & budaya merupakan salah satu bidang yg banyak dilahirkan oleh Peradaban Yunani Kuno. Gerabah & keramik yg telah dibuat semenjak pada masa Kreta adalah bukti bahwa Yunani mempunyai kreativitas dlm membuat hiasan-dekorasi fisik.
Kegiatan penting seperti teater & olimpiade pula lahir di Yunani, kebudayaan yg masih dilangsungkan hingga dgn masa terbaru. Salah satu yg terpenting ialah lahirnya banyak karya sastra Yunani Kuno oleh penulis mirip Homerus, Thucydides, & Herodotus.
Kepercayaan
Yunani Kuno menganut politeisme seperti halnya Mesir, yg pada tingkat tertentu mempunyai banyak kesamaan mirip tugas dewa-dewa & pemujaan dengan-cara berkala . Bangsa Yunani menilai yang kuasa-ilahi sebagaimana manusia yg berkeluarga, berperang, bertempat tinggal, & mempunyai kepentingan masing-masing. Gunung Olympus dipandang sebagai kawasan tinggal para tuhan, tetapi banyak kuil pula dibangun untuk menghormati para dewa.
Peninggalan-Peninggalan Peradaban Yunani Kuno
A. Konsep City-State
Konsep negara kota berkembang berkat adanya pegunungan di Dataran Balkan & Kepulauan di wilayah Aegea atau Ionia. Hal ini menjadikan munculnya identitas tertentu sehingga beberapa komunitas memisahkan diri dr yg lain dlm suatu kota.
Kebanyakan polis memang didirikan oleh orang-orang yg berlainan suku, meski beberapa diantaranya memperbolehkan percampuran suku. Konsep city-state pula menjadi salah satu alasan utama instabilitas politik di Yunani, sebab tak pernah ada kekuasaan besar yg menyatukan semuanya sebelum Filipus II dr Macedonia.
B. Filsafat
Peradaban Yunani Kuno senantiasa erat dgn filsafat sebagai ilmu pengetahuan dasar. Aristoteles, Plato, Socrates, & Anaximenes membangun sebuah pengetahuan yg didasarkan atas pertanyaan & empirisme. Sampai masa terbaru, tata cara pembelajaran filsafat & empirisme dipergunakan di nyaris seluruh bidang ilmu wawasan.
C. Kesusasteraan
Yunani Kuno menciptakan karya penting mirip Illiad & Odyssey yg dibentuk oleh Homerus, The Histories karya Herodotus, & The Peloponnesian War karya Thucydides. Ketiganya merupakan penulisan sejarah paling permulaan, & menjadi landasan bagi pertumbuhan historiografi.
D. Demokrasi
Athena merupakan salah satu polis yg diperkirakan menerapkan demokrasi pertama kali di Yunani. Mendistribusikan tanah pada rakyat, membentuk pemerintahan bangsawan, adanya dewan aturan di pengadilan, serta penyampaian aspirasi & voting yaitu beberapa kebijakan yg disangka diterapkan di Athena. Kebijakan ini dengan-cara lazim merupakan dasar-dasar dr demokrasi terbaru, yg akan kembali berdiri pada masa pencerahan setelah mati selama ratusan tahun.
Materi: Peradaban Yunani Kuno
Kontributor: Noval Aditya, S.Hum.
Alumni Sejarah FIB UI
Materi Wargamasyarakat.org lainnya: