Peradaban Islam Dalam Masakan Eropa

Sejarah menunjukkan bahwa ilmuan Muslim adalah ayah dari masakan pengobatan yang mempengaruhi dunia dan lalu dibawa oleh pelancong Eropa ke Dunia Baru. Beberapa hasil kuliner kuliner yang kita tahu yakni berasal dari Eropa, seperti Pizza, Pasta, Es krim. Tetapi fakta menandakan bahwa semua itu yakni hasil dari para juru masak Muslim terdahulu.
 Sejarah menunjukkan bahwa ilmuan Muslim adalah ayah dari masakan pengobatan yang mempenga Peradaban Islam dalam Kuliner Eropa
  • 1). Pasta
Ada contoh penggunaan pasta yang dicatat oleh para penjelajah. Salah satunya yaitu Al-Bakri (abad ke-11 Masehi). Lihatlah bungkus satu pak pasta. Anda akan melihat bahwa itu yang dibuat dari gandum durum dan bukan, seperti mie China, dari nasi. Orang Cina sebetulnya tidak mempunyai gandum durum, yang tinggi gluten, sehingga mengembangkan elastisitas adonan.
Jenis gandum keras khusus ini diperkenalkan oleh orang-orang Muslim ke Sisilia dan Spanyol pada era ke-10. Yang lebih penting lagi yaitu derivasi Lasagna dari bahasa Arab yang memiliki arti ‘lidah’.
  • 2). Destilasi
Distilasi tidak dimengerti oleh dunia Romawi. Ini timbul di permulaan dunia Islam dalam karya Al-Râzî dan Jâbir Ibn Hayyân dan disebutkan dalam terjemahan bahasa Latin karya Ibn Sîn di kala ke-11 Masehi, dengan penyulingan minyak dari tanaman dan rempah-rempah dan, kesannya, buatan alkohol untuk tujuan medis saja, alasannya adalah minumannya dihentikan untuk umat Islam.
  • 3). Es Krim
Di Italia “cassata” berasal dari qashda (‘krim’ dalam bahasa Arab). Catatan Ibn ‘Abdûn (pengawas pasar di Seville era ke-12) mewaspadai salesman qashda/krim. Juga Sorbets musharabiya ada pada kurun ke 11/12 Masehi. Teknik pelestarian dan penyimpanan es tersebar luas dan dibuktikan dengan rumah-rumah es.
Suriah memasok Mesir dengan es sementara Spanyol menggunakan Sierra Nevada. Beberapa dokter seperti Al-Rhazi dan Ibnu Sina menentang minuman dingin es alasannya adalah mereka menerangkan bahwa hal itu berbahaya bagi saraf.
  • 4). Roti dan Kue
Sungguh ironis menyaksikan bahwa Prancis ketika ini adalah ibu dari banyak sekali macam roti dan kue. Padahal pada era ke-14 mereka gres mengetahui dunia roti.  Para Raja saat itu memiliki penjaga jalan yang menjaga toko tersebut, di mana mereka dijual untuk pertama kalinya.