Penutup Lamaran Kerja: Kesan Pertama Terakhir (The Closing of Your Job Application: The Last First Impression)
Lamaran kerja yang mantap bukan cuma soal CV kinclong dan pengalaman segudang. Gimana kamu ngakhiri surat lamaran itu juga penting. Penutup yang tepat ninggalin kesan profesional dan ngegambarin semangat kamu.
Intinya, penutup lamaran kerja yang oke itu singkat, jelas, dan ngebuka jalan ke tahap selanjutnya. Ini dia beberapa tips:
Ucapin terima kasih: Hargai waktu yang udah mereka luangin buat baca lamaran kamu.
Kesalahan umum yang sering ditemui di penutup lamaran kerja:
Kesannya terlalu berharap: Hindari kalimat kayak “Saya harap bisa diterima…”
Ini dia contoh penutup lamaran yang bisa kamu pakai:
> “Terima kasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan untuk melamar posisi (sebutkan posisi) di perusahaan Bapak/Ibu. Saya sangat tertarik dengan (sebutkan hal menarik tentang perusahaan/posisi) dan yakin bisa berkontribusi positif bagi tim. Saya siap untuk diwawancara dan bisa dihubungi melalui (nomor telepon/email). Hormat saya, (Nama kamu).”
Selain contoh di atas, kamu bisa juga pakai variasinya tergantung lowongan yang kamu lamar.
Lamaran Inisiatif: Kalau kamu ngelamar tanpa ada lowongan resmi, kamu bisa ganti kalimat awalnya jadi “Dengan inisiatif ini, saya…”
Penutup lamaran kerja yang tepat itu kayak jabat tangan pas ketemu orang buat pertama kali. Meskipun singkat, itu ninggalin kesan yang kuat dan ngebikin orang lain inget kamu. Jadi, jangan anggap remeh bagian ini ya! Dengan penutup yang mantap, lamaran kamu bisa jadi pembuka jalan ke karier impian.