Pentingnya Berguru Ilmu Kimia Di Lingkungan Masyarakat

Oleh :DIRAN (@W04-DIRAN)

                                                   Abstrak

        Mempelajari Ilmu kimia sangat penting dalam kehidupan, Baik dalam dunia industri juga dalam bidang kedokteran. Tanpa kita sadari hampir seluruh produk-produk yang kita gunakan sehari-hari,dalam pembuatannya menggunakkan materi kimia,baik itu ilmu kimia terapan, penggabungan dengan ilmu fisika ataupun dengan penggabungandengan ilmu IPA.  Kimia analisis sudah berada di garis depan dari semua ilmu semenjak insan kepincut oleh dunianya. Dibanding dengan cabang ilmu kimia lainnya mirip kimia anorganik, organik, fisik dan biokimia, maka kimia analisis mempunyai peranan yang lebih luas.Kimia analisis mampu juga dipakai di cabang ilmu pengetahuan lain seperti ilmu pertanian,lingkungan, kedokteran, kelautan dan yang lain.

 

PENDAHULUAN

 


    Kimia ialah sebuah ilmu yang mempelajari wacana sifat, bahan, bentuk, dan reaksi perubahannya. Di dalam kehidupan sehari-hari, tanpa kita sadari bahwa kita itu  selalu berdampingan dengan kimia. Pada biasanya hampir siapa saja akan menyingkir dari kimia, alasannya adalah dari bahasanya kimia itu ialah materi yang berhubungan dengan ancaman pada kehidupan sehingga orang  akan berfikiran kimia mesti di hindari. Dan pastinya memang betul  sebagian dari bahan-bahan kimia ialah bahan-bahan yang sangat berbahaya, reaktif, dan dapat menyebabkan ledakan. Namun sebenarnya  ada beberapa materi kimia yang bekerjsama juga diharapkan oleh  masyarakat di kehidupan sehari-hari. Sebagai teladan:

Natrium klorida atau yang lebih dikenal dengan garam dapur dibutuhkan dalam kebutuhan mengolah masakan.
Glukosa atau dikenal dengan gula juga diperlukan dalam pembuatan minuman mirip teh atau kopi, ada juga gelatin yang juga dibutuhkan dalam pengerjaan supaya-biar.
Sebagian teladan di atas ialah merupakan materi-bahan yang tidak berbahaya dan mampu dipakai dalam aktivitas sehari-hari. Untuk para wanita nyaris setiap hari sadar atau tidak sadar menghadapi bahan kimia yang di kaitkan dalam kehidupan sehari-hari . Sebagai pola materi kimia yang diaplikasikan ke dalam produk kecantikan dan peralatan rumah tangga. Dalam produk keayuan atau kosmetik biasanya banyak terkandungan-bahan kimia yang bisa membahayakan kulit si pengguna. Untuk menyingkir dari itu alangkah baiknya jika ingin membeli kosmetik harus mengenali apa saja materi-materi yang beracun dan tidak beracun untuk kulit. Ada beberapa contoh bahan-bahan kimia yang dipakai dalam kosmetik, misalnya paraben, etanol/alkohol, petroleum jelly, dan lainnya. Etanol merupakan salah satu jenis alkohol yang berbahaya kalau digunakan, bahan ini lazimnya terdapat dalam skincare mirip toner dan pelembab. Etanol menunjukkan manfaat di kulit adalah menghilangkan minyak dan memberikan sensasi kering, tetapi kalau digunakan secara terus menerus akan sangat berbahaya bagi kulit di periode yang mau tiba. Sebaiknya hindari produk yang mengandung etanol.
 
PEMBAHASAN

Dikutip dari Syarafina Dirinda Putri/2021/06/22 Pada “neutron.co.id/gosip/pentingnya-kimia-di-kehidupan” . Kimia yakni ilmu yang mempelajari tentang komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta transformasi dan interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan di kehidupan sehari-hari. Istilah Ahli Kimia pertama kali muncul pada masa ke-9 di Negara Arab, dimana insan memperoleh bahwa panas dan api mampu mengganti zat satu menjadi zat yang lain.

  Pencemaran Sumber Air, Dampak Dan Penanggulangannya

Dari tahun ke tahun, ada banyak cabang pelajaran yang terbagi dari Ilmu Kimia. Cabang pelajaran yang paling terkenal yakni Alkimia. Tanpa kita sadari, hidup kita sehari-hari banyak dipengaruhi oleh proses kimia, baik itu yakni dari barang-barang yang kita pakai (contohnya obat-obatan, kosmetik, busana) hingga dengan fenomena alam pada umumya. Oleh alasannya itu Kimia mempunyai peran yang penting bagi manusia untuk lebih mengenal lingkungan dan mempelajari efek dari aneka macam hal kepada kehidupan.

Paraben lazimnya dalam produk berfungsi selaku pengawet, contohnya terkandung dalam shampoo, pelembap, kosmetik, dan yang lain. Banyak yang menduga bahwa paraben berbahaya bagi kulit akan menimbulkan kanker. Tetapi berdasarkan mahir kimia kosmetik, Arthur Rich, sekitar 85% kosmetik mengandung paraben karena berfungsi untuk mencegah kemajuan basil dan jamur di kulit (Dian Afrillia, 2018). Paraben memang tidak seberbahaya materi kimia yang lain, namun alangkah baiknya kita tetap tidak menggunakannya dalam skala besar. Tidak semua orang mempunyai kulit yang wajar / tidak sensitif, mampu jadi bagi kulit sensitif maupun yang punya alergi paraben dabat menyebabkan alerginya. Maka kita mesti waspada dalam penggunaannya, utamanya jika kulit kita sensitif atau mempunyai riwayat alergi kepada kandungan pada kosmetik tersebut.

Kimia yang juga turunan dari cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) menjadi salah satu percabangan baru dalam mengasah otak untuk memecahkan teka-teki pelajaran kimia dengan lebih mudah. Manfaat mempelajari ilmu pengetahuan alam sendiri menjadi penting karena semua makhluk hidup, hidup dalam lingkungan yang serupa ialah bumi semesta alam. Untuk itu mengetahui apa-apa saja yang hidup memerlukan ilmu pengetahuan alam yang baik.

 

Manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari

1.   Bidang pertanian

Pada bidang pertanian, kimia bermanfaat untuk produksi pupuk yang berfungsi untuk menyuburkan tanah dan pestisida berfungsi untuk membasmi hama penyakit. Dalam pembuatannya kita mempelajari komposisi senyawa untuk menciptakan pupuk atau pestisida. Dalam proses pembuatan pasti diharapkan ilmu biologi. Selain itu, tumbuhan yang kita tanam juga memerlukan komponen hara (C, H, O, N, P, Ca, S, P, K, Mg) yang terkandung di dalam tanah untuk kemajuan tanaman.

2.   Bidang biologi

Pada bidang biologi kimia bermanfaat untuk mempelajari interaksi dan proses yang berjalan pada makhluk hidup, contohnya yaitu fotosintesis, pernapasan, pencernaan makanan dalam badan, dan lain-lain. Untuk mempelajari seluruh interaksi dan proses yang berlangsung tersebut, kita juga membutuhkan ilmu kimia tentang struktur dan sifat senyawa contohnya karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan lain – lain.

3.  Bidang industri

Pada bidang industri, kimia juga bisa dimanfaatkan dalam industri pangan. Dimana, ilmu kimia menjadi alat bantu meningkatkan kualitas dan persediaan pangan dan penggunaan. Disamping itu, mampu dimanfaatkan untuk membuat mesin-mesin besar yang membutuhkan logam baik. Contoh lain di antaranya pada semen, cat, tekstil, minuman, plastik, beberapa produk industri tersebut dibuat dengan riset dari wawasan ilmu kimia.

  Reaksi Rantai Banyak Di Guanakan Pada Reaksi-Reaksi Radikal

4.   Bidang geologi

Jika kita ingin menentukan komposisi suatu bebatuan atau material untuk mengambil keuntungan demi kelangsungan hidup, selain itu mampu digunakan untuk menentukan jenis bebatuan atau material sehingga kita membutuhkan ilmu kimia. Dalam menemukan lokasi yang strategis untuk pertambangan juga menerapkan ilmu kimia dengan cara meneliti tanah yang berada disekitarnya untuk mengenali kandungan tanah.

  1. Bidang rumah tangga

Dalam kehidupan sehari-hari tidak jauh dari kimia seperti sabun yang digunakan untuk mandi, detergen yang dipakai untuk mencuci, atau garam dapur yang digunakan untuk mengolah masakan itu semua yakni bahan-materi kimia.

6.   Bidang farmasi

Ilmu kimia dibutuhkan dalam menciptakan atau meracik obat – obatan. Obat – obatan tersebut dibentuk setelah lewat pengkajian dari proses dan reaksi materi-materi kimia.

Bahaya Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari   

Yang juga berbahaya dalam kehidupan kita. Dikutip dari dr,Meva Nareza/2020/Juli/22, pada “alodokter.com/5-bahan-kimia-sehari-hari-yang-mampu-berbahaya” menuliskan:

1.       Karbon monoksida

Memanaskan mobil, membakar sampah, atau mengolah makanan di dapur ialah kegiatan yang lazim untuk dilaksanakan sehari-hari bagi kebanyakan orang. Nah, hati-hati! Asap-asap yang datang karena acara ini mengandung karbon monoksida. Karbon monoksida atau CO adalah gas beracun yang tidak berbau dan tak berwarna. Tanpa kita sadari, gas ini bisa menyebabkan keracunan dan gangguan kesehatan, mirip pusing, sakit kepala, sakit perut, muntah, nyeri dada, dan kebingungan, bila terhirup.

Bahkan, orang yang terlampau banyak menghirup gas CO juga mampu pingsan dan meninggal. Selain itu, bayi, lansia, dan orang dengan penyakit anemia, jantung kronis, serta gangguan pernapasan berisiko sangat tinggi mengalami keracunan jikalau menghirup gas karbon monoksida.

Agar terhindar dari efek negatif akibat menghirup karbon monoksida, kamu dianjurkan untuk tidak memanaskan mobil di garasi yang tertutup dan pribadi terhubung dengan rumah, membuang sampah dengan benar dan tidak membakarnya, memasang alat penghisap asap di dapur, serta memastikan sirkulasi udara di rumah baik.

2.       Amonia

Sama seperti karbon monoksida, amonia juga tidak berwarna, tetapi gas ini menimbulkan anyir yang sungguh tajam. Gas ini banyak didapatkan sebagai uap dari produk pembersih rumah tangga, pewarna rambut, atau cat rumah.

Produk pembersih dengan kadar amonia yang tinggi bisa menjadikan imbas samping, mirip iritasi dan sensasi terbakar pada kulit ataupun mata. Jika tertelan atau terhirup, amonia juga mampu mengiritasi lisan, hidung, tenggorokan, lambung, dan paru-paru.

Paparan amonia fokus tinggi mampu menyebabkan kerusakan jaringan yang parah, bahkan hingga menimbulkan ajal. Nah, untuk mencegah efek samping tersebut, kau dianjurkan untuk selalu menggunakan pelindung, seperti sarung tangan, kacamata, dan masker, dikala akan menggunakan produk yang mengandung amonia.

3.       Klorin

Mulanya klorin cuma didapatkan pada produk kimia yang dipakai membunuh bakteri di bak atau pada pestisida flora. Namun, sekarang klorin acap kali digunakan selaku produk pembersih atau disinfektan, apalagi semenjak virus Corona merebak.

  Reaksi Rantai Banyak Di Guanakan Pada Reaksi-Reaksi Radikal

Menghirup klorin mampu merusak sistem pernapasan dan menimbulkan kau susah bernapas. Bila terkena kulit, klorin mampu menyebabkan kulit teriritasi, kemerahan, terbakar, atau melepuh. Sementara jika tertelan, materi kimia ini mampu menjadikan sensasi terbakar di lisan, sakit perut, muntah, sakit tenggorokan, dan buang air besar berdarah.

Sebagai penanganan permulaan jika kulitmu tersiram klorin, segera cuci area yang terkena dengan sabun dan air. Bila klorin masuk ke mata, segera bersihkan mata dengan air mengalir setidaknya selama 15 menit. Namun jikalau klorin tertelan, segera ke IGD untuk mendapatkan penanganan medis.

4.       Asam klorida

Walau berwarna bening dan cair, asam klorida (HCl) sangat beracun. Bahan kimia jenis ini mampu menyebabkan kerusakan yang parah pada jaringan badan. Asam klorida kerap ditemukan pada produk pupuk, pembersih porselen, pembersih kamar mandi, dan bahan kimia untuk bak. Bila terkena kulit, HCl mampu menciptakan kulit melepuh, terbakar, dan nyeri. Jika tidak sengaja tertelan, bahan kimia ini mampu menyebabkan nyeri seperti terbakar yang parah, sakit perut ahli, muntah darah, dan nyeri dada. Sementara jikalau terhirup, asam klorida bisa menyebabkan kerusakan pada paru-paru yang membuat pengambilan oksigen terusik. Hal ini menyebabkan kebiruan pada bibir dan kuku, dada terasa sesak, tersedak, batuk darah, pusing, serta pingsan.

Bila terkena percikan asam klorida pada mata atau kulit, kau diusulkan untuk membilas bab yang terkena dengan air selama 15 menit. Jika tertelan, kau sungguh diusulkan untuk secepatnya minum air atau susu. Jangan coba untuk memuntahkannya.

Sedangkan bila menghirup materi kimia beracun ini, segera pindah ke tempat terbuka dan hirup udara segar. Setelah itu, segera ke rumah sakit terdekat untuk melaksanakan investigasi.

5.       Asam sulfat

Asam sulfat kerap ditemukan pada aki mobil, sebagian produk deterjen, pupuk, dan pembersih kamar mandi. Bila bercampur dengan air, asam sulfat mampu bereaksi dan menghasilkan panas. Bahan kimia ini juga bersifat merusak, layaknya asam klorida. Asam sulfat akan menimbulkan iritasi yang parah jika terkena jaringan badan. Jika tertelan, materi kimia ini bisa aben verbal dan tenggorokan, merusak lambung, dan bahkan menjadikan maut. Sedangkan jikalau masuk ke mata, asam sulfat mampu menimbulkan kebutaan.

 
KESIMPULAN

Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa kita sadari banyak materi-materi kimia yang kita digunakan. Dalam pemakiannya hendaknya kita perlu memilah-milah semoga tidak membahayakan bagi tubuh. Terutama nantinya akan berakibat fatal di masa yang hendak tiba. Pemakaiannya pun harus sesuai kadar yang dibutuhkan, alasannya adalah apapun itu yang digunakan secara berlebihan efeknya akan tidak baik. Tidak semua yang mengandung kimia membahayakan bagi manusia maupun makhluk hidup lainnya. Ada juga yang diharapkan baik itu bahan-materi maupun reaksi kimia kimianya. Karena kimia sangat berkaitan bersahabat dengan kehidupan di bumi ini, utamanya bagi makhluk hidup.

 
Referensi:
https://www.neutron.co.id/gosip/pentingnya-kimia-di-kehidupan
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/peran-kimia-dalam-kehidupan-4858/
https://www.alodokter.com/5-materi-kimia-sehari-hari-yang-bisa-berbahaya