Klasifikasi Data, Tabulasi Data, dan Pembuatan Grafik untuk Sebuah Peta – Langsung saja kita bahas bahan ini.
1. Klasifikasi Data
Mengapa data perlu diklasifikasikan? Apakah yang Anda pahami mengenai pembagian terstruktur mengenai data. Klasifikasi data dilaksanakan untuk memudahkan pembacaan dan penggambaran data ke dalam bentuk peta. Secara sederhana penjabaran data sering diartikan juga pengelompokan data. Klasifikasi data dilakukan pada data yang jumlahnya banyak dan sifatnya sangat variatif. Berikut dihidangkan teladan cara pembagian terstruktur mengenai data:
Berikut ini dihidangkan contoh dari pembagian terstruktur mengenai, tabulasi dan pembuatan grafik. Jika dimengerti data siswa di Kelas XII Sekolah Menengan Atas Mutiara sebanyak 35 orang. Komposisi kelas terdiri atas siswa pria dan perempuan. Jumlah siswa laki-laki 20 orang, sedangkan siswa wanita 15 orang. Berikut klasifikasi data siswa Sekolah Menengan Atas Mutiara menurut jenis kelamin dan tinggi tubuh.
2. Tabulasi Data
Pada aktivitas pengamatan, Anda sering dihadapkan pada data yang jumlahnya banyak dan variatif. Misalnya, ada pihak yang meminta jumlah data menurut jenis kelamin, Anda akan mendapatkan kesusahan. Oleh alasannya adalah itu harus dibentuk tabulasinya apalagi dahulu. Bentuk tabulasi dapat dihidangkan ke dalam bentuk tabel, grafik, dan atau diagram. Jika sudah ditabulasi, Anda mampu melihat data yang mencerminkan keadaan sesungguhnya dari suatu wilayah atau sebuah fenomena dalam tempo yang tidak terlampau lama. Misalnya, data berikut dibentuk menurut data dari Tabel 1.1 dengan meng gunakan interval 5.
3. Pembuatan Grafik
Data mampu juga ditampilkan dalam bentuk grafik. Penampilan data melalui grafik, membuat data lebih menarik dan lebih mudah untuk dimengerti. Berikut ini ialah banyak sekali bentuk grafik yang diolah dari data pada Tabel 1.2.
a. Grafik bulat (pie graph), yakni grafik yang berupa bundar dengan jari-jari lingkaran yang membagi bulat itu secara proposional antara sudut bundar dengan persentase data.
Langkah-langkah membuat grafik bundar antara lain sebagai berikut.
1) Pengambilan data, contohnya data jumlah penduduk, curah hujan, atau mata pencaharian utama penduduk.
2) Mengalihkan data ke dalam bentuk persentase (%) kepada total jumlah data.
3) Membuat bundar dan jari jari dengan perbandingan yang proporsional antara persentase data dengan sudut bulat.
b. Grafik batang (kafetaria graph), yaitu grafik yang datanya digambarkan oleh segi empat, baik yang berbentuk horizontal maupun vertikal. Grafik batang dapat difungsikan selaku media klasifikasi dinamika dan komposisi penduduk. Berikut dihidangkan grafik batang menurut data pada Tabel 1.2.
c. Grafik garis (line graph), ialah grafik yang datanya digambarkan dalam bentuk garis atau titik-titik. Grafik garis juga disajikan dengan sumbu. Berikut acuan grafik garis menurut data pada Tabel 1.2.
Sekian materi tentang Klasifikasi, Tabulasi Data, dan Pembuatan Grafik Peta dari , Semoga bermanfaat.