Penilaian Diri

Penilaian Diri 
Penilaian diri (self assessment) yaitu sebuah teknik penilaian dimana penerima bimbing diminta untuk menganggap dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu didasarkan atas tolok ukur atau acuan yang telah disiapkan. Tujuan utama dari evaluasi diri adalah untuk mendukung atau memperbaiki proses dan hasil mencar ilmu. Meskipun demikian, hasil evaluasi diri mampu dipakai guru selaku materi pendapatuntuk memberikan nilai. Peran penilaian diri menjadi penting serempak dengan bergesrnya desain sentra pembelajaran dari guru ke siswa yang didasarkan pada desain pusat pembelajaran dari guru ke siswa yang didasarkan pada rancangan belajar mandiri (autonomous learning).

Ada berbagai macam penilaian diri, diantaranya :
1. Penilaian langsung dan spesifik, yakni evaluasi secara pribadi pada ketika atau sesudah simpulan melakukan peran. Penilaian ini diberikan untuk menganggap aspek-aspek kompetensi tertentu dari suatu mata pelajaran.
2. Penilaian tidak langsung dan holistik, adalah penilaian yang dikerjakan dalam periode waktu yang panjang. Diberikan untuk memperlihatkan evaluasi secara keseluruhan.
3. Penilaian Sosio-afektif, adalah penilaian kepada bagian-unsur afektif atau emosional. Sebagai acuan akseptor asuh mampu diminta untuk membuat goresan pena yang memuat curahan perasaannya terhadap suatu objek tertentu.

Penggunaan teknik penilaian diri dapat memberi imbas konkret kepada pertumbuhan kepribadian seseorang. Keuntungan penggunaan evaluasi diri dikelas antara lain :
a. Dapat menumbuhkan yakin diri penerima ajar karena mereka diberi iman untuk menganggap dirinya sendiri.
b. Peserta didik menyadari kekuatan dan kekurangan dirinya alasannya ketika mereka melakukan evaluasi, mereka harus melaksanakan instropeksi terhadap kekuatan dan kekurangan yang dimilikinya.
c. Dapat mendorong, membiasakan dan melatih akseptor latih untuk berbuat jujur karena mereka dituntut untuk jujur dan objektif dalam melakukan evaluasi.

  Urutan Kerja Pelaksanaan Evaluasi Kelas

Teknik Penilaian Diri
Ada kecenderungan penerima latih akan menganggap diri terlalu tinggi dan subjektif. Karena itu penilai diri dijalankan menurut kriteria yang terperinci dan objektif. Untuk itu evaluasi diri oleh akseptor bimbing dikelas perlu dilaksanakan melalui tindakan selaku berikut :
1. Menjelaskan kepada akseptor didik tujuan evaluasi diri.
2. Menentukan kompetensi atau faktor kemampuan yang akan dinilai.
3. Menentukan tolok ukur evaluasi yang akan digunakan.
4. Merumuskan format penilaian, dapat berupa pemikiran pemberian skor, daftar tanda cek, atau skala penilaian.
5. Meminta penerima didik untuk melaksanakan evaluasi diri.
6. Guru mengkaji hasil penilaian untuk mendrong penerima didik supaya selalu melakukan penilaian diri secara cermat dan objektif.
7. Lakukan tindakan lanjutan, antara lain guru memperlihatkan balikan tertulis, guru dan peserta bimbing membicarakan bersama proses dan hasil penilaian.