Tumbuhan memiliki peranan yg sangat penting bagi kehidupan umat insan. Organisme ini tersebar luas nyaris di seluruh dunia sehingga kita dgn mudah mampu menemukannya. Tumbuhan memiliki zat hijau daun (klorofil) yg berfungsi selaku zat utama dlm fotosintesis.
Perkembangan filogenetik terbaru turut menghipnotis definisi & ciri-ciri tanaman. Sekarang, kata tumbuhan mampu merujuk pada empat takson (kelompok organisme) yakni Embryophyta, Viridiplantae, Archaeplastida, & Plantae tradisional.
Dalam ilmu biologi, pengertian tanaman yaitu organisme eukariota multiseluler yg masuk dlm Kerajaan Plantae. Ini terdiri atas beberapa klad yakni tumbuhan berbunga, tanaman berbiji terbuka (Gymnospermae), Lycopodiopsida, paku-pakuan, lumut, & sejumlah alga hijau.
Ada sekitar 350.000 spesies flora, belum termasuk alga hijau. 258.650 spesies di antaranya adalah tumbuhan berbunga & 18.000 jenis spesies ialah lumut. Hampir semua tumbuhan di dunia ini bersifat autotrof atau mampu memproduksi energi sendiri lewat proses fotosintesis.
Tumbuhan hijau memproduksi hampir seluruh molekul oksigen di bumi & merupakan kepingan paling penting dlm tata cara ekologi ekologi dunia ini. Tanaman bisa dikarakterisasi berdasarkan cara meningkat biak, kemampuan pertumbuhan, & pergiliran keturunan.
Tumbuhan-tumbahan yg sudah didomestikasi dapat menciptakan biji, buah, & sayuran sebagai bahan dasar pangan manusia. Selain itu, flora mampu difungsikan selaku tumbuhan hias & obat memiliki kegunaan dlm ilmu medis.
Ilmu tentang studi tumbuhan yg disebut botani ialah salah satu cabang ilmu biologi.
Daftar Isi
Pengertian Tumbuhan
Pengertian tanaman ialah organisme multiseluler di Kerajaan Plantae yg dapat melaksanakan fotosintesis untuk menciptakan definisi makanannya sendiri. Contoh lazim dr flora ialah rumput, pohon, & semak.
Singkatnya tanaman merupakan makhluk hidup yg tumbuh di tanah & mempunyai jenis batang, daun, & akar yg tergolong dlm Plantae Kingdom. Meski begitu, ada pula beberapa flora yg mengapung di air.
Ciri-Ciri Khas Tumbuhan
Ciri yg dapat dgn gampang dikenali pada tanaman yakni warna kehijauan atau kekuningan akhir kandungan pigmen klorofil dalamnya yg berperan vital dlm proses pengolahan energi dengan-cara mampu berdiri diatas kaki sendiri lewat fotosintesis.
Karena sifat tumbuhan yg autotrof, organisme ini senantiasa menempati posisi pertama dlm rantai anutan energi melalui organisme hidup (rantai masakan). Kehadiran flora di suatu ekosistem menghipnotis kehidupan makhluk hidup lainnya.
Meski flora mampu bergerak, mereka bersifat stasioner atau tak mampu berpindah atas hasratsendiri, meski beberapa alga hijau bersifat motil (bisa berpindah) lantaran mempunyai flagelum.
Akibat sifat pasif tanaman ini, mereka harus dapat mengikuti keadaan terhadap pergantian lingkungan & gangguan yg timbul di sekitarnya.
Variasi morfologi tumbuhan jauh lebih bermacam-macam ketimbang anggota kerajaan yang lain. Selain itu, tanaman menciptakan berbagai metabolit sekunder sebagai prosedur bertahan hidup atas perubahan lingkungan atau serangan pengganggu. Reproduksi pula terpengaruh oleh sifat ini.
Pada tingkat seluler, dinding sel yg terdiri dr selulosa, hemiselulosa, & pektin menjadi ciri khasnya, meski ada tumbuhan yg hanya tersusun dr pektin. Hanya sel tumbuhan yg mempunyai plastida serta vakuola yg besar yg seringkali mendominasi volume sel.
Tumbuhan memang tak mempunyai organ indera tetapi mereka mampu mencicipi lingkungannya walaupun dgn cara berlainan. Tumbuhan dapat “mendengar”, “menyaksikan”, & “mencium” meskipun tak mempunyai indera pendengaran, mata, & hidung.
Tanaman “bernafas” dgn stomata. Karbon dioksida dr atmosfer memasuki sel tanaman & kemudian diolah. Melalui fotosintesis, karbon dioksida diubah menjadi oksigen. Gas yg dilepaskan tumbuhan itu yakni produk sampingan metabolik ke atmosfer lewat stomata.
Manfaat Tumbuhan bagi Makhluk Hidup
Manfaat tanaman bagi manusia & makhluk hidup yang lain sungguh banyak. Untuk lebih jelasnya, berikut ialah faedah adanya tanaman di dunia.
- Tumbuhan selaku penghasil oksigen yg diharapkan oleh sebagian besar organisme. Oksigen merupakan produk sampingan dr fotosintesis.
- Kehadiran tanaman sungguh penting bagi kehidupan organisme lain lantaran tumbuhan yakni produsen utama dlm rantai makanan. Tumbuhan mampu menyimpan pati. Selain itu, tanaman pula berperan sebagai sumber mineral & senyawa penting.
- Tumbuhan yakni habitat bagi organisme tertentu, termasuk serangga & organisme arboreal.
- Tumbuhan tertentu mempunyai khasiat selaku obat. Contoh tumbuhan obat yg bisa ditemui adalah Dandelion (Taraxacum officinale) selaku pencahar ringan, daun pisang raja (Plantago mayor) untuk meminimalisir peradangan & nyeri, akar & daun burdock (Arctium minus) untuk meredakan eksim atau kulit pecah-pecah.
- Sebagai materi baku bermacam-macam produk mirip minyak atsiri, pigmen, resin, pernis, pelumas, tanin, alkaloid, amber, lilin, produk kosmetik, plastik, karet, & tinta.
- Tumbuhan pula dapat digunakan sebagai bahan bangunan. Misalnya kayu dr tanaman dipakai dlm konstruksi gedung, alat musik, perahu, mebel , & bahan baku pengerjaan kertas.
- Lumut berperan penting dlm upaya meminimalkan pengikisan di sepanjang tubuh air, menjaga siklus air & nutrisi di hutan, serta mengatur suhu di permafrost.
- Tumbuhan yaitu habitat bagi organisme lain, entah itu di atas, di dalam, maupun di bawah tempatnya berada.
- Akar flora akan merekatkan tanah sehingga dapat menghemat erosi.
- Tumbuhan yg sudah mati & membusuk akan menyuburkan tanah di sekitarnya.
- Tumbuhan menjaga iklim & mencegah polusi udara.
Jenis Tumbuhan & Contohnya
Setiap tanaman yg ada di dunia ini memiliki keunikan dlm penampilan fisik, struktur, maupun perilaku fisiologisnya. Selain itu, habitat, toleransi, & keperluan nutrisi tumbuhan pula bermacam-macam. Dari keberagaman tersebut hebat botani mengklasifikasikan flora.
Secara biasa , tumbuhan dikelompokkan dlm dua kelompok utama yakni vaskular & nonvaskular. Namun, cakupan pengelompokan semacam ini sepertinya sungguh luas. Secara lebih rinci pengelompokan tanaman yakni sebagai berikut.
Vaskular
Pengertian tanaman berpembuluh atau Trachaeophyta ialah kalangan tanaman yg memiliki sistem pembuluh yg terperinci & khas untuk menyalurkan hara/nutrien dr tanah oleh akar ke penggalan tajuk serta hasil fotosintesis & metabolisme dr daun ke seluruh tubuh.
Pembuluh tersebut memiliki tipe sel khusus untuk masing-masing keperluan & mampu dgn terperinci dibedakan dengan-cara anatomi. Tumbuhan berpembuluh pula memiliki akar, batang, & daun sejati, sehingga termasuk ke dlm kormofita. Pengelompokan ini bersifat monofiletik.
Yang masuk dlm penjabaran ini yakni tanaman tingkat tinggi, tanaman hijau daratan atau Embryophyta yakni tumbuhan berbiji & flora paku, tetapi tak mencakup golongan yg biasa diketahui sebagai tanaman lumut (Anthocerophyta, Hepatophyta, & Bryophyta).
Sistem pembuluh pada flora ini dikenal sebagai metode pembuluh kayu (xylem) & metode pembuluh tapis (phloem). Masing-masing sistem pembuluh memiliki jaringan-jaringan dgn tipe sel tertentu.
Nonvaskular
Pengertian flora tak berpembuluh (tanaman non-vaskuler) yaitu tanaman tanpa sistem pengangkut. Meskipun tanaman non-vaskuler tak mempunyai jaringan pengangkut tersebut, namun mereka tetap mempunyai jaringan sederhana yg khusus untuk transport air internal.
Tumbuhan lumut & lumut hati berdaun memiliki struktur yg terlihat mirip daun, padahal itu cuma suatu lembaran sel tanpa kutikula, tanpa stomata, tak ada ruang udara internal, & tak mempunyai xilem maupun floem. Akibatnya, mereka dikatakan poikilohidrik.
Semua tumbuhan darat mempunyai siklus hidup pergiliran keturunan antara sporofit diploid & gametofit haploid, namun pada tanaman non-vaskuler fase gametofit ialah fase yg lebih banyak didominasi.
Pada tanaman jenis ini, sporofit berkembang & bergantung pada gametofit untuk mengambil air, nutrisi mineral, serta penyediaan hasil fotosintesis. Tumbuhan tak berpembuluh terdiri atas dua kalangan yg tak berhubungan dekat:
- Tumbuhan lumut: lumut daun, lumut hati, & Anthocerotophyta (lumut tanduk)
Pada kelompok ini, tumbuhan yg secara umum dikuasai ialah gametofit haploid dgn serpihan diploid hanya jadi sporofit yg menempel, terdiri dr tangkai & sporangium. Karena flora tak memiliki jaringan yg diperkuat oleh lignin, maka tingginya tak bisa mirip kebanyakan flora berpembuluh. - Ganggang khususnya ganggang hijau
Penelitian terbaru memperlihatkan bahwa alga terdiri dr beberapa golongan yg tak terkait. Ternyata ciri-ciri biasa berfotosintesis & hidup di air selaku indikator korelasi kekerabatan adalah menyesatkan. Hanya ganggang yg termasuk dlm Viridiplantae yg masih dianggap saudara dr tanaman darat.
Kelompok tumbuhan tak berpembuluh kadang disebut sebagai “tumbuhan tingkat rendah”, mengacu pada statusnya sebagai kelompok tumbuhan paling permulaan dlm evolusi.
Namun status tersebut kurang tepat sebab kedua kelompok polifiletik & dapat dipakai untuk memasukkan tumbuhan berpembuluh kriptogamae, mirip pakis & kerabatnya yg berkembang biak memakai spora.
Tumbuhan tak berpembuluh sering menjadi spesies yg pertama kali tumbuh di lingkungan baru & tak ramah, bareng dgn prokariota & protista. Dengan demikian, tumbuhan tak berpembuluh berfungsi selaku spesies pionir atau tanaman perintis.