Pengertian Sifat Fisika Dan Kimia Sebuah Zat Serta Macamnya

Pengertian Sifat Fisika dan Kimia Suatu Zat serta Macamnya Pengertian Sifat Fisika dan Kimia Suatu Zat serta Macamnya
Selamat pagi kawan sekitar fisika pada kesempatan kali ini mimin akan menjelaskan sifat fisika dan kimia dalam suatu zat. Kalian telah tau belum apa itu sifat fisika dan kimiadalam sebuah zat? Apa saja macamnya? Untuk mengenali balasan di atas, mari kita simak klarifikasi tentang postingan berikut ini yang terang dan padat.
A. PENGERTIAN SIFAT FISIKA
Sifat fisika ialah segala aspek dari sebuah objek atau zat yang mampu diukur atau dipersepsikan tanpa mengganti identitasnya. Sifat fisika mampu berupa sifat intensif atau ekstensif. Sifat intensif tidak tergantung pada ukuran dan jumlah materi pada objek, sedangkan sifat ekstensif bergantung pada hal tersebut. Sebagai pelengkap, suatu sifat dapat pula berupa isotoprik, jika nilainya tidak tergantung arah pengamatan atau anisotropik jika sebaliknya.
MACAM SIFAT FISIKA
Sifat fisika memiliki beberapa jenis yakni mirip wujud zat, warna, bau, massa jenis, kekerasan, kemagnetan, kekeruhan (turbidity), kekentalan (viskositas), titik didih, titik leleh, dan kelarutan.
1. Sifat Fisika yang Dapat Kita Lihat
Kita mampu mengetahui sifat fisika cuma dengan menyaksikan ke bendanya saja. Sifat berikut yaitu :
       Wujud zat berbentukzat tersebut padat, zair, atau gas.
       Kekerasan zat berupa zat tersebut keras – lunal.
       Warna zat berbentukzat tersebut berwarna Me – Ji – Ku – Hi – Bi – Ni – U.
       Bau zat berupa zat tersebut berbau busuk – bau.
       Bentuk zat berbentukpersegi, persegi panjang, lingkaran, dll.
       Tetapan fisika berbentuktitik didih, titip beku, titik lebut, dll.
2. Sifat Perubahan dalam Fisika
Berikut ini beberapa contoh pergeseran fisika yakni :
       Melarutkan zat berupa zat tersebut mudah larut dalam air atau tidak.
       Menghantarkan arus listrik berbentukzat tersebut mampu menghantarkan arus listrik atau tidak.
       Menghantarkan panas berupa zat tersebut bisa menghantarkan panas atau tidak.
       Menguapkan berbentukzat tersebut mudah menguap atau tidak.
       Mendekatkan ke magnet berupa zat tersebut bisa ditarik magnet atau tidak.
Beberapa klarifikasi dari macam-macam sifat fisika ialah sebagai berikut:

  Abk Berkelainan Fisik

Wujud Zat
Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Perbedaan wujud zat mampu digolongkan menurut bentuk dalam volume, jarak antar partikel, dan pergerakan partikel. Padatan memiliki bentuk tetap karena partikel-partikelnya diikat akrab bersama, sering dalam contoh terartur yang disebut dengan kisi (lattice).
Dalam suatu cairan, gaya antar partikel terlalu lemah untuk menahannya dalam gugusan yang tetap sehingga partikel-partikel ini dapat bergeser dengan gampang dan saling melalui satu sama lain. Energi kinetik partikel-partikel gas cukup besar. Gas juga memiliki energi kinetik yang cukup untuk menyebar dan menyanggupi seluruh kawasan atau wadahnya.
Kekeruhan (Turbidity)
Kekeruhan terjadi pada zat cair. Kekeruhan cairan disebabkan adanya partikel suspensi yang halus. Jika sinar cahaya dilewatkan pada sampel keruh maka intensitasnya akan berkurang alasannya dihamburkan. Hal ini bergantung konsentrasinya. Alat untuk mengetahui intensitas cahaya pada zat cair yang keruh ini atau untuk mengenali tingkat kekeruhan disebut turbidimetri.
Kekentalan (Viskositas)
Kekentalan atau viskositas yakni ukuran ketahan zat cair untuk mengalir (flow rate) zat cair dipakai viskosmeter. Flow Rate dipakai untuk menghitung indeks viskositas. Aliran atau viskositas suatu cairan  dibanding dengan aliran air memberikan viskositas relatif untuk cairan tersebut.
Angka indeks viskositas sebuah cairan dibawah 1 berati viskositasnya di bawah viskositas air. Adapun angka indeks viskositas di atas 1 bermakna viskositasnya di atas viskositas air. Viskositas cairan terjadi arena goresan antara molekul-molekul.
Viskostitas sungguh dipengaruhi oleh struktur molekul cairan. Jika struktur molekulnya kecil dan sedehana maka molekul tersebut dapat bergerak cepat, misalkan air. Jika molekulnya  besar dan saling bertautan maka zat tersebut akan bergerak sangat lambat, misalnya oli. Molekul-molekul  cairan yang bergerak cepat dibilang memiliki viskositas atau kekentalan rendah sedangkan molekul cairan yang bergerak lambat dibilang mempunyai kekentalan tinggi.
Titik Didih
Titik didih ialah suhu saat suatu zat mendidih. Mendidih berlawanan dengan menguap. Mendidih terjadi pada suhu tertentu, adalah pada titik didih sedangkap menguap terjadi pada suhu tertentu, yaitu pada titik sedangkan menguap terjadi pada suhu berapa saja di permulaan titik didih, misal pada dikala kau menjemur busana, maka airnya menguap bukan mendidih. Titik didih berbagai zat berbeda, bergantung pada struktur dan sifat bahan.
Titik Leleh
Titik leleh merupakan suhu dikala zat padat berkembang menjadi zat cair. Misal garam dapur kalau dipanaskan akan meleleh menjadi cairan. Perubahan ini dipengaruhi oleh struktur kristal padat tertentu. Zat cair dan zat gas juga memiliki titik leleh tetapi perubahannya tidak dapat diamati pada suhu kamar.
Kelarutan
Dalam larutan terdapat dua bagian yaitu pelarut dan terlarut. Pelarut ialah zat yang melarutkan dan lazimnya jumlahnya lebih banyak, lazimnya jumlahnya lebih kecil. Misalnya larutan garam, maka zat terlarutnya garam dan pelarutnya air.
Pada umumnya larutan berupa cairan namun larutan juga terjadi dalam bentuk gas dan padat. Contoh larutan gas yaitu udara yang terdiri dari oksigen, nitrogen, karbon dioksida dan gas-gas lain. Contoh padatan ialah stainless steel. Kelarutan menunjukan tingkat sebuah zat saling melarutkan.
Ahli kimia mengambarkan kalarutan dengan perumpamaan berupa banyaknya zat terlarut tertentu yang mau melarut bergantung pada gaya tarik zat dengan partikel pelarutnya. Misal dalam proses pelarutan garam dalam air, maka molekul air pertama-tama mempesona molekul garam menjauh satu dengan lain sampai tercapai sebuah keadaan molekul air tidak bisa memisahkan molekul garam dari yang lain atau disebut bosan.
Kelarutan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain mirip suhu, volume pelarut, ukuran zat terlarut. Adapun penjelasan ketiga faktor adalah selaku berikut:
1) Suhu
Pada saat melarutkan bentuk padat menjadi cair melibatkan penghancuran struktur yang kaku, atau kisi-kisi kristal dari zat padat. Pada kejadian ini diharapkan energi. Kenaikan suhu menimbulkan energi kinetik partikel zat bertambah sehingga partikel pada suhu yang tinggi bergerak lebih singkat dibandingkan pada suhu rendah. Kondisi ini menjadikan terjadinya tumbukan antara partikel zat terlarut dengan partikel pelarut.
2) Volume Pelarut
Semakin besar volume pelarut, maka jumlah partikel pelarut akan kian banyak. Kondisi tersebut memungkinkan lebih banyak terjadi tumbukan antara partikel zat telarut dengan partikel zat pelarut sehingga zat padat umumnya lebih gampang larut.
3) Ukuran Zat Terlarut
Semakin kecil ukuran zat terlarut kian besar kelarutan zat tersebut. Misalkan saat melarutkan 2 sendok makan gula pasir halus dalam 100 mL air dan 1 sendok makan gula kerikil dalam 100 mL air. Gula pasir lebih singkat larut dibandingkan dengan gula watu. Hal ini karena gula pasir halus mempunyai ukuran partiel yang lebih kecil sehingga mempunyai permukaan sentuh yang luas dibandingkan gula watu.
Contoh Sifat Fisika Suatu Zat

Pengertian Sifat Fisika dan Kimia Suatu Zat serta Macamnya Pengertian Sifat Fisika dan Kimia Suatu Zat serta Macamnya

  Kesiapan Stkip-Pgri Melahirkan Tenaga Guru Di Kalbar

B. PENGERTIAN SIFAT KIMIA

Sifat kimia adalah sifat yang menunjukkan kemampuan sebuah suatu zat untuk melaksanakan reaksi kimia, atau sifat yang menyatakan interaksi antarzat.
MACAM SIFAT KIMIA
Sifat kimia mempunyai beberapa macam yaitu mirip mudah terbakar, kestabilan, kereaktifan, perkaratan. Adapun klarifikasi dari macam-macam sifat kimia yakni selaku berikut:
Mudah Terbakar
Salah satu sifat kimia yakni mudah tidaknya zat terbakar. Contohnya adalah alkohol yang gampang terbakar. Selain itu juga bensin, zat yang gampang terbakar. Karena bensin gampang terbakar maka kalau kita mengisi bensin di pom bensin, ada goresan pena “Di larang merokok di area ini.”
Kestabilan
Kestabilan ialah gampang tidaknya sebuah zat terurai oleh imbas panas. Contoh kestabilan ialah air adalah acuan zat yang cukup stabil, air dapat berkembang menjadi gas oksigen dan gas hidrogen pada suhu 2.0000C.
Kereaktifan
Kereaktifan ialah mudah tidaknya suatu zat untuk bereaksi dengan zat lain. Contoh kereaktifan adalah zat asam mampu bereaksi dengan zat basa menciptakan garam.
Perkaratan
Perkaratan ialah mudah tidaknya suatu zat membentuk karat. Contoh perkaratan yakni besi mudah berkarat pada kawasan yang lembab.
Contoh Sifat Kimia Suatu Zat

Pengertian Sifat Fisika dan Kimia Suatu Zat serta Macamnya Pengertian Sifat Fisika dan Kimia Suatu Zat serta Macamnya

Begitulah ulasan dari kami wacana Pengertian Sifat Fisika dan Kimia Suatu Zat serta Macamnya. Semoga artikel ini mampu berguna dan menambah pengetahuan buat kita semua .Terima kasih dan jangan lupa untuk di share.
Sumber: Herlambang, Ananda Bagas. 2017. Perubahan Fisika. Yogyakarta: Penerbit Istana Media.