1. Pengertian Sabar
Sabar yakni menahan diri dalam menanggung suatu penderitaan, baik dalam mendapatkan sesuatu yang tidak dingini ataupun dalam bentuk kehilangan sesuatu yang diminati.
- Dalam Al-Qur’an, sabar dimaknai selaku sifat kokoh pendirian, gigih dan ulet, dan tahan menderita tanpa keluh-kesah.
- Menurut al-Gazali, sabar bermakna sebuah kondisi mental dalam mengendalikan nafsu yang tumbuhnya yaitu atas dorongan pedoman agama.
Kesabaran mutlak diharapkan dalam menghadapi kehidupan di dunia. Hal ini karena hidup tidak lepas dari realita bahwa setiap orang senantiasa bersentuhan dengan nikmat dan ujian dalam menjalani kehidupan di dunia. Pada lazimnya sabar berhubungan dengan ujian yang sedang dialami seseorang (Al-Jaza’iri, 2009 : 257).
2. Dalil dan Hadist Tentang Sabar
Berikut yakni dalil-dalil dalam al-Alquran perihal tabah, disertai dengan arab dan terjemahnya:
- Surah Al-Baqarah ayat 155-156
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Artinya: Artinya: Dan Kami niscaya akan menguji kamu dengan sedikit panik, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar besar hati kepada orang-orang yang sabar, (ialah) orang-orang yang bila ditimpa bencana alam, mereka berkata ”Inna- lilla-hi wa inna- ilaihi ra-jiu-n” (bergotong-royong kami milik Allah dan terhadap-Nyalah kami kembali). (Q.S. al-Baqarah [2]: 155–156)
- Surah Al-Baqarah ayat 153
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah derma (kepada Allah) dengan tabah dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar. (Qs. al-Baqarah [2]:153)
- Surah Az-Zumar ayat 10
قُلْ يَا عِبَادِ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَأَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةٌ ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ
Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah terhadap Tuhanmu.” Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan menemukan kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas. (Qs. Az-Zumar [39]:10)
- Surah Asy-Syuura Ayat 43
وَلَمَن صَبَرَ وَغَفَرَ إِنَّ ذَٰلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ
Artinya: Tetapi barangsiapa bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk tindakan yang mulia. (Qs. Asy-Syura [42]:43)
- Surah Ali-Imran Ayat 200
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Terjemahan: Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kau dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mujur. (Qs. Ali-Imran [3]:200)
- Surah Muhammad Ayat 31
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتَّىٰ نَعْلَمَ الْمُجَاهِدِينَ مِنكُمْ وَالصَّابِرِينَ وَنَبْلُوَ أَخْبَارَكُمْ
Terjemahan: Dan sungguh, Kami sungguh-sungguh akan menguji kamu sehingga Kami mengenali orang-orang yang benar-benar berjihad dan bersabar di antara kau; dan akan Kami uji perihal kamu. (Qs. Muhammad [47]:31)
- Surah Hud Ayat 115
وَاصْبِرْ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ
Terjemahan: Dan bersabarlah, alasannya bekerjsama Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat kebaikan. (Qs. Hud [11]:115)
- Surah Al-Nahl Ayat 127
وَاصْبِرْ وَمَا صَبْرُكَ إِلَّا بِاللَّهِ ۚ وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَلَا تَكُ فِي ضَيْقٍ مِّمَّا يَمْكُرُونَ
Terjemahan: Dan bersabarlah (Muhammad) dan kesabaranmu itu semata-mata dengan pemberian Allah dan janganlah engkau bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan jangan (pula) bersempit dada terhadap akal kancil yang mereka rencanakan. (Qs. An-Nahl [16]:127)
- Surah Yunus Ayat 109
وَاتَّبِعْ مَا يُوحَىٰ إِلَيْكَ وَاصْبِرْ حَتَّىٰ يَحْكُمَ اللَّهُ ۚ وَهُوَ خَيْرُ الْحَاكِمِينَ
Terjemahan: Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah sampai Allah memberi keputusan. Dialah hakim yang terbaik. (Qs. Surah An-Nahl [10]:109)
Berikut ialah hadist tentang sabar arab beserta terjemahnya:
Artinya: “Barangsiapa yang sabar akan disabarkan Allah, dan tidak ada sumbangan Allah yang paling luas dan lebih baik daripada ketekunan“. (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, at-Tirmidzi, Nasa’i, Abu Dawud, Malik dan Ad-Darimi)
Artinya: “Sabar itu ada tiga adalah sabar dalam petaka, tabah dalam taat, dan tabah dalam menjauhi maksiat. Barangsiapa bersabar dalam petaka sehingga dikembalikannya dalam kondisi baik atas apa yang menimpa dirinya (ia ridho atas bala’ yang diberikan-Nya), maka Allah akan menulis baginya 300 derajat yang tiap-tiap derajat jaraknya antara langit dengan bumi. Dan barangsiapa bersabar dalam melaksanakan taat, maka Allah akan menuliskannya 600 derajat, tiap dua derajat jaraknya antara langit dunia dengan Sidratul Muntaha. Dan barangsiapa yang bersabar dalam menjauhi maksiat, maka Allah tulis baginya 900 derajat yang jarak dua derajatnya seperti ‘Arasy dua kali“. (HR. Abu Dunya dan Abu Syaikh)
Artinya: “Sesungguhnya engkau semua akan menemui sesudahku nanti suatu cara mementingkan diri sendiri, sedang orang lain lebih berhak untuk memperolehnya, maka dari itu bersabarlah, sehingga engkau semua menemui aku di telaga pada hari akhir zaman“. (Muttafaq ‘alaih)
Dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan ra, berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda:
Artinya: “Sangat mengagumkan semua urusan orang yang beriman, sesungguhnya segala urusannya itu sangat bagus baginya, dan hal itu tidak dimiliki oleh seorangpun, kecuali orang yang beriman. Apabila ia menerima kesenangan beliau bersyukur, maka yang demikian itu sangat baik dan apabila dia tertimpa kesulitan dia tabah, maka yang demikian itu sangat baik baginya“. (HR. Muslim)
- Kesabaran ialah anugerah Allah yang paling baik. Rasulullah mengatakan, “…dan tidaklah seseorang itu diberi sesuatu yang lebih baik dan lebih lapang daripada kesabaran.” (Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim)
- Kesabaran merupakan dhiya’ (cahaya yang amat jelas). Dengan ketabahan inilah, seseorang akan bisa menyelisik kegelapan. Rasulullah SAW mengungkapkan, “…dan keteguhan ialah cahaya yang terperinci…” (Hadist Riwayat Muslim)
- Kesabaran ialah sesuatu yang perlu diusahakan dan dilatih secara optimum.(tekun). Rasulullah SAW pernah menggambarkan: “…barangsiapa yang berupaya untuk sabar, maka Allah akan membuatnya seorang yang sabar…” (Hadist Riwayat Bukhari)
- Daripada Anas bin Malik ra berkata, bahawa saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah berfirman: “Apabila Aku menguji hamba-Ku dengan kedua matanya (buta mata), kemudian ia bersabar, maka aku gantikan syurga baginya”. (Hadist Riwayat. Bukhari)
- Sungguh menakjubkan masalah orang yang beriman, kerana segala perkaranya yakni baik. Jika beliau menerima kenikmatan, beliau bersyukur kerana (beliau mengatahui) bahawa hal tersebut adalah memang baik baginya. Dan jikalau dia tertimpa bencana alam atau kesulitan, dia bersabar kerana (dia mengetahui) bahawa hal tersebut yakni baik baginya. (Hadis Riwayat Muslim)
- Orang yang gagah perkasa tidak diukur dengan kemenangan dalam pertandingan, tetapi kekuatan yang sebenar ialah orang yang dapat mengawal dirinya ketika marah. (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)
- Ibnu Mas’ud dalam sebuah riwayat pernah menyampaikan: Daripada Abdullah bin Mas’ud berkata: “Seakan-akan saya menatap Rasulullah SAW menceritakan salah seorang nabi, yang dipukul oleh kaumnya sampai berdarah, lalu ia mengusap darah ketimbang wajahnya seraya berkata, “Ya Allah ampunilah dosa kaumku, kerana sesungguhnya mereka tidak mengenali. (Hadis Riwayat Bukhari)
- Rasulullah SAW menggambarkan dalam suatu hadisnya; Daripada Abu Hurairah ra. bahawa Rasulullah SAW pernah bersabda; “Tidaklah seorang muslim menerima kecapekan, sakit, kecemasan, kesedihan, bahaya dan juga kesusahan, hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan dosa-dosanya dengan hal tersebut. (Hadis Riwayat Bukhari & Muslim)
- Rasulullah SAW pernah menggambarkan dalam suatu hadis; Daripada Abu Hurairah ra berkata, bahawa Rasulullah bersabda, “Orang yang besar lengan berkuasa bukanlah yang berilmu bergusti, tetapi orang yang kuat adalah orang yang mempunyai jiwanya ketika dia sedang marah. (Hadis Riwayat Bukhari)
3. Contoh Perilaku Sabar
Perilaku sabar akan tampak dengan terang saat seseorang mendapat kesusahan atau musibah. Sebagai teladan, ketika terjadi musibah gempa bumi yang merusak rumah dan seluruh isinya, Hanif tetap hening dan tabah. Ia sadar bahwa peristiwa tersebut terjadi atas keinginanAllah SWT.
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita dihadapkan pada aneka macam kondisi yang menuntut kita bersikap dengan sempurna. Adakalanya kita dihadapkan dengan problem hidup. Sakit yang tidak kunjung sembuh, ingin sepeda motor tetapi tidak mempunyai cukup duit untuk membelinya, atau persoalan lain yang tidak mengenakkan hati. Adakalanya pula kita dihadapkan pada beratnya ketaatan terhadap Allah Swt. Misalnya, dikala terlelap tidur harus berdiri untuk salat Subuh. Semua keadaan ini menuntut sikap yang tepat untuk menghadapinya.
4. Cara Berperilaku Sabar dalam Keseharian
Sabar merupakan sikap terpuji yang mesti dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan perilaku tabah dalam kehidupan menyangkut dua hal selaku berikut.
a. Sabar dalam Menghadapi Cobaan Hidup
Kata ujian hidup sering ditujukan pada kondisi dikala kita merasa tidak tenteram dengan kondisi itu. Cobaan yang tiba mampu berupa bencana banjir, tanah longsor, sakit, kematian, kemiskinan, dan beberapa teladan yang lain. Dalam keadaan mirip ini, ketekunan merupakan kunci untuk menghadapinya.
b. Sabar dalam Menjalankan Ketaatan terhadap Allah Swt
Melaksanakan perintah Allah Swt. dan rasul-Nya bukan hal yang mudah dan di sinilah kesabaran dibutuhkan. Misalnya, untuk mengerjakan perintah zakat kita harus bersabar karena godaan untuk tidak mengeluarkan harta dan membuatkan dengan orang lain akan muncul.
Selain dalam mengerjakan perintah Allah Swt., kita harus sabar dalam menahan diri dari kemaksiatan. Kemaksiatan sering timbul selaku kenikmatan dunia dan tidak jarang kita termakan untuk mencicipinya. Padahal di balik maksiat itu terdapat bahaya yang mengancam kebaikan kita sebagai manusia. Oleh alasannya adalah itu, Allah Swt melarang kita berbuat maksiat. Di sinilah ketekunan dibutuhkan.