Pluralisme merupakan sebuah paham atau persepsi hidup yg mengakui sekaligus mendapatkan adanya “kemajemukan” atau “keanekaragaman” yg ada di dlm suatu kelompok di penduduk .
Kemajemukan serta keanekaragaman dlm hal ini bermaksud dilihat dr segi suku, ras agama, etika istiadat serta yg yang lain.
Pengertian Pluralisme
1. Secara etimologi
Secara etimologi atau bahasa kata Pluralisme berasal dr bahasa Inggris yg diambil dr kata “pluralism”.
Pluralisme terdiri dr dua kata yakni plural serta isme.
Plural artinya beragam. Sementara isme memiliki arti paham. Sehingga apabila dikaitkan kedua katanya, pluralisme bermakna paham atas suatu keberagaman.
Dari definisi itulah banyak kesalah pahaman mengenai makna dr pluralisme sehingga mengakibatkan adanya ambiguitas.
Pluralisme merupakan kata jamak atau tak satu. Atau dlm kebudayaan mempunyai arti banyak kebudayaan yg berlawanan-beda dlm sebuah masyarakat.
Di dlm kamus teologi, pluralisme merupakan persepsi filosofis yg tak mereduksikan seluruh objek kepada suatu prinsip terakhir, tetapi menerima adanya perbedaan.
Pluralisme bisa saja menyangkut dlm bidang politik, kultural, serta religius.
Sementara di dlm kamus besar bahasa Inggris pluralisme mempunyai tiga definisi, antara lain:
- Pengertian kegerejaan:
(i) Sebutan bagi orang yg memegang lebih dr sebuah jabatan pada struktur kegerejaan;
(ii) Memegang dua jabatan maupun lebih dengan-cara bersama-sama, baik yg bersifat kegerejaan maupun non-kegerejaan.
- Pluralisme dlm filosofis: Suatu tata cara ajaran yg mengakui adanya landasan fatwa fundamental yg lebih dr satu.
- Pluralisme dalam sosiopolitis: Suatu metode yg mengakui adanya koeksistensi keragaman dr kelompok, baik yg bercorak faktor perbedaan dgn ciri di antara kelompok-kelompok tersebut.
Dari ketiga pengertian di atas, masih mampu kita sederhanakan menjadi: suatu koeksistensinya kelompok atau kepercayaan dlm satu waktu dgn tetap terpeliharanya adanya keragaman serta karakteristik masing-masing.
2. Secara biasa
Pluralisme merupakan kondisi majemuk penduduk yg berafiliasi akrab dgn tata cara sosial, kebudayaan, serta politik yg berbeda.
Namun perbedaan tersebut bisa mencapai keteraturan sosial balasan dr adanya kesadaran jika kehidupan ini dijalankan dgn adanya keanekaragaman.
Atau pula ada yg menyebutkan definisi dr pluralisme adalah pandangan filosofis yg dilakukan oleh kelompok maupun seseorang dgn tak menghakimi sesuatu kepada prinsip.
Serta dgn suka rela mendapatkan perbedaan yg menyangkut terhadap beragam bidang mirip agama, kebudayaan, serta politik.
3. Menurut para hebat
Berikut ini yakni beberapa definisi dr pluralisme yg dituturkan oleh para mahir, anta lain:
1. Mohamed Fathi Osman (2006)
Pluralisme merupakan toleransi atau penerimaan pada adanya perbedaan sehingga manusia memperoleh hak serta kewajibannya yg sama dgn insan lainnya.
2. Gerald O Collins & Edward G. Farrugia (1996)
Pluralisme merupakan suatu persepsi filosofis yg tak menggambarkan keseluruhan pada prinsip, tetapi pada toleransi atau penerimaan dlm suatu keanekaragaman.
Pluralisme berafiliasi akrab dgn banyak faktor di kehidupan, mirip religious (agama), sisi kultural, & politik.
3. Syamsul Ma‟pandai (2005)
Pluralisme merupakan suatu perwujudannya akan toleransi perbedaan perihal kelompok budaya serta etnik pada masyarakat sebagai bentuk adanya toleransi.
4. Moh. Shofan (2011)
Pluralisme merupakan suatu perjuangan untuk membangun kesadaran yg sifatnya ketuhanan tetap & pula sosial karena kehidupan insan tak bisa lepas dr keanekaragaman yg menjadi rancangan sosial serta ketuhanan.
5. Santrock (2003)
Pluralisme merupakan penerimaan pada masing – masing individu akan adanya perbedaan kultur untuk dipertahankan serta dihargai.
Pendapat ini menekankan penerimaan individu yg mempunyai perbedaan latar belakang budaya, meski demikian mereka mesti tetap menjaga serta sesamanya harus menghargainya sebagai suatu serpihan dr identitas nasional.
Sejarah Pluralisme
Dasar anutan dr pluralisme pertama kali timbul di masa Pencerahan (Enlightenment) Eropa, tepatnya di era ke-18 M.
Pluralisme tersebut berasal dr paham liberalisme yg berkembang di kala ke-18 M dlm kalangan pemeluk agama Katolik di Eropa.
Sebelum masa itu, Liberalisme telah lahir dlm tengah – tengah sebagai suatu konsekuensi logis dr adanya banyak sekali konflik yg berlangsung diantara gereja dgn kehidupan positif luar gereja.
Atau hadir sebagai respon pada adanya rasa intoleransi religius yg banyak muncul diantara agama-agama yg berbeda atau bahkan pada agama yg sama.
Tak cuma itu saja, liberalisme pula selaku tanggapan politik pada kondisi sosial penduduk Nasrani Eropa yg plural dgn perbedaan kelompok, sekte, serta mazhab.
Hal tersebutlah yg membuat paham liberalisme politik melahirkan paham gres yakni pluralisme.
Berdasarkan dr uraian di atas maka mampu disimpulkan bahwa pluralisme meningkat selaku suatu dasar teoritis pada teologi Kristen untuk berinteraksi dengan-cara toleran terhadap agama lain serta toleran pada sekte di dlm agama Kristen itu sendiri.
Sementara di dlm agama Islam sendiri, pluralisme sudah ada semenjak pada zaman Nabi Muhammad SAW.
Hal tersebut ditandai dgn adanya Piagam Madinah di tahun 622 M. Di mana pada masa itu, kota Madinah area pluralnya yg memeluk agama Islam sebagai suatu kaum minoritas.
Rasul kemudian berperan sebagai pemersatu, tanpa meleburkan diri ke dlm penduduk tunggal.
Piagam Madinah tersebut berupa undang-undang untuk dijadikan sebagai pelindung hak serta kepentingan semua penduduk yg ada di kota Madinah.
Piagam Madinah merupakan suatu persetujuan sosial yg menjadi identitas kelompok tetap yg diakui serta bersolidaritas.
Atau dgn istilah lain, apa yg berlangsung di kota Madinah pada masa itu merupakan suatu hakikat pluralisme yg bahu-membahu.
Tokoh Pluralisme
Berikut ini yaitu beberapa tokoh pluralisme yg populer, antara lain:
- Ernst Troelsch (1865-1923) merupakan teolog Nasrani liberal.
- Arnold Toynbee(1889-1975) pemikirannya nyaris sama dgn Ernst Troelsch dlm sebuah karyanya yg berjudul An Historian’s Approach To Religion (1965) .
- Crishtianity An World Religions (1957).
Macam Pluralisme
Singkatnya, makna dr kata pluralisme memiliki arti keberagaman, oleh sebab itu pluralisme mempunyai beberapa jenis, antara lain:
1. Pluralisme Agama
Negara Indonesia merupakan suatu negara dgn secara umum dikuasai orangnya yg memeluk agama islam sekaligus menjadi yg paling besar di dunia.
Meski demikian, ada pula lima agama lain yg sudah diakui oleh Indonesia dgn hak serta kewajiban warga negara yg sama.
Kelima agama tersebut antara lain:
- Kristen
- Khatolik
- Hindu
- Budha
- Konghucu
Masyarakat Indonesia mengenali akan adanya perbedaan ini, tetapi sayangnya sempat terjadi konflik yg berlangsung diantara kelima agama tersebut.
Tapi kini ini, hal tersebut sudah memudar. Hal tersebut dibuktikan dgn banyaknya penduduk yg berlawanan agama tetapi tetap hidup berdampingan dgn serasi dlm suatu tempat.
2. Pluralisme Ilmu Pengetahuan
Ilmu wawasan akan menyebabkan adanya paham yg berlawanan berdasarkan dr tingkat pendidikan dr seseorang. Namun dlm hal itu justru nilai pluralisme akan menjadi memudar
Tingkat pendidikan yg seharusnya tak akan menjadi suatu hal yg memunculkan perbedaan. Tatapi sebaiknya malah menjadi suatu pemersatu.
Pertumbuhan dlm ilmu wawasan ini lah yg memberikan hak-hak individu untuk memutuskan kebenaran yg bersifat universal untuk masing-masing individu.
3. Pluralisme Sosial
Pluralisme sosial atau keberagaman sosial ialah bidang yg terdiri atas budaya, adab, suku, ras serta etnik. Indonesia sebagia suatu bangsa yg memiliki lebih dr 700 kelompok etnik serta 1.340 suku.
Hal tersebut menjadi sebuah kekayaan negara Indonesia di mata Internasional karena tak ada negara lain didunia yg mempunyai keberagaman serupa Indonesia.
4. Pluralisme Budaya
Keanekaragaman dr unsur budaya kadang-kadang menjadi penyebab utama dr adanya konflik di belahan dunia.
Pemicu dr adanya pertentangan budaya yg terjadi pada masyarakat merupakan adanya rasa kompetisi serta adanya sikap primordialisme serta egosentrisme yg mana menjadikan masyarakatnya menilai jikalau entis yg mereka peluk merupakan etnik yg paling baik.
5. Pluralisme Media
Media adalah salah satu aspek paling penting yg dijadikan selaku alat untuk menyiarkan info serta mempunyai wewenang dengan-cara bebas & pula keberadaannya sudah diakui oleh negara.
Dampak Pluralisme
Adapun beberapa efek yg muncul dr adanya pluralisme di dlm penduduk , antara lain merupakan selaku berikut:
1. Dampak positif
- Memahami adanya keberagaman yg ada di dlm masyarakat.
- Meningkatkan penadapatan dr suatu negara.
- Membentuk warga yg bersifat terbaru.
- Menjadi daya tarik untuk wisatawan yg berkunjung ke suatu negara.
2. Dampak negatif
- Munculnya rasa kompetisi antar suku, ras ataupun agama.
- Memicu adanya perpecahan yg dikarenakan kurangnya rasa serta sikap toleransi.
- Timbulnya rasa egois dlm kalangan masyarakat.
- Munculnya tabrakan sosial yg berjalan akhir dr adanya konflik yg berjalan di dlm penduduk .
- Munculnya sikap individualisme yg menjadi suatu “kebudayaan” di kalangan masyarakat.
Manfaat Pluralisme
Selain ada beberapa efek di atas, pluralisme pula mempunyai faedah di dlm masyarakat, antara lain merupakan sebagai berikut:
- Memunculkan rasa saling menghargai diantara satu sama lain.
- Untuk menyebarkan kultur, tradisi serta keyakinan yg dipercaya oleh tiap – tiap individu.
- Meningkatkan kualitas yg dimiliki oleh Sumber Daya Manusia.
- Membentuk penduduk yg mengutamakan sikap toleransi serta menghargai adanya perbedaan.
Perubahan Perilaku Masyarakat Pluralisme
Secara universal, perubahan dr perilaku masyarakat pada adanya pluralisme terbagi ke dlm 3 jenis, diantaranya ialah sebagai berikut:
- Afektif Yakni suatu perubahan perilaku penduduk yg timbul dr segi sikap kehidupan kepada lingkungan masyarakat.
- Kognitif Yakni pola dr perubahan sikap penduduk yg dilandasi dgn pola pikir.
- Psikomotorik Yakni pola dr pergeseran sikap penduduk yg dilandasi dgn sikap atau langkah-langkah yg dilakukan pada lingkungan sosial.
Contoh Pluralisme
Berikut yaitu beberapa contoh dr pluralisme, antara lain:
1. Keberagaman Agama
Seperti yg sudah disebutkan di atas, secara umum dikuasai penduduk Indonesia memeluk agama Islam, meski begitu, Indonesia masih ada lima agama lain yg masih tetapi diakui keberadaannya, antara lain: kristen, konghucu, budha, hindu, & pula katolik.
2. Keberagaman Suku Bangsa
Negara Indonesia dr sabang hingga merauke, mempunyai kurang lebih sebanyak 700 suku, serta semua suku tersebut itu mempunyai hak warga negara yg sama sebagaimana yg tercantum dlm Sila 5 Pancasila yg menyebutkan tentang Keadilan Sosial.
3. Keberagaman Bahasa
Bahasa merupakan suatu bentuk dr keanekaragaman budaya. Karena ada ratusan bahasa daerah yg ada di Indonesia. Sebagai contoh bahasa tempat di Indonesia yaitu Bahasa Betawi dr Jakarta, Bahasa Jawa dr Jawa, Bahasa Sunda dr Jawa barat, & yg lainnya.
Selain acuan di atas, ada pula acuan pluralisme lainnya, yakni:
- Kebersamaan untuk melakukan aktivitas gotong royong dlm membersihkan lingkungan sekitar.
- Tidak memaksakan hasratdr orang lain untuk mengikuti kepercayaan yg kita yakini.
- Membantu untuk mendirikan pembangunan dr kemudahan umum.
- Saling menghormati hak serta keharusan dr masing – masing agama.
- Membantu orang lain pada waktu sedang mengalami kecelakaan ataupun menjadi korban musibah.
- Menghormati budbahasa istiadat yg ada di dlm bermasyarakat. Sebagai contoh masyarakat bali yg mayoritasnya memeluk Hindu mampu hidup berdampingan dgn masyarakat pendatang yg berbeda agama.
- Terbuka untuk mendapatkan perbedaan persepsi serta pertimbangan .
- Turut serta untuk membangun persatuan dlm meraih pembangunan negara.
- Tidak melakukan keonaran di dlm lingkungan penduduk .