” title=”Pengertian Lensa, Jenis dan Sejarah Lensa” />
Pengertian Lensa, Jenis Dan Sejarah Lensa
2.1. Pembiasan Pada Lensa Cekung
Lensa cekung dinamakan lensa divergen karena lensa cekung mengembangkan berkas sinar sejajar dan diterimanya. Pada lensa cekung, jari-jari kelengkungan (R) dan titik konsentrasi (F) bertanda negatif, sehingga lensa cekung juga dikenal tiga sinar istimewa yakni:
a. Berkas sinar yang sejajar sumbu utama dibiaskan seperti berasal dari titik fokus lensa.
b. Berkas sinar yang melalui titik fikus lensa dibiaskan sejajar sumbu utama.
c. Berkas sinar yang melalui titik sentra optik lensa tidak dibiaskan.
C. SEJARAH LENSA
Lensa paling permulaan tercatat di Yunani Kuno Dalam sandiwara Aristophanes The Clouds (424 SM) disebutkan bahwa sebuah kaca pembakar atau tepatnya suatu lensa cembung dipakai untuk memfokuskan cahaya matahari untuk meciptakan api.
Tulisan Pliny The Elder (23-79) juga menunjukkan bahwa kaca pembakar juga dikenal di Kekaisaran Roma. Lensa berupa cekung mungkin juga telah dipakai di zaman Kekaisaran Roma dimana Nero dimengerti menonton gladiator lewat suatu emerald berupa cekung. Lensa cekung ini kemungkinan untuk memperbaiki myopi Nero.
Seneca the Younger (3 SM – 65) menjelaskan imbas pembesaran dari sebuah gelas lingkaran yang diisi oleh air. Matematikawan muslim berkebangsaan Arab Alhazen (Abu Ali al-Hasan Ibn-Haitham), (965-1038) menulis teori optikal pertama dan utama menjelaskan bahwa lensa di mata insan membentuk sebuah gambar di retina. Penyebaran penggunaan lensa tidak terjadi sampai penemuan beling mata, mungkin di Italia pada 1280-an.
Prisma mengambil keuntungan dari fenomena yang alat-alat optik yang lain hindari, ialah dispersi cahaya berdasarkan panjang gelombang dikala cahaya lewat dari satu medium ke medium lainnya. Potongan kaca berbentuk baji bisa memaksimalkan dispersi ini, sehingga sinar cahaya tunggal bisa dibelah menjadi sebuah spektrum untuk dipelajari.
D. LENSA PRISMA
Lensa Prisma yaitu bentuk lensa dimana terdapat puncak/bab yang tipis (apex) dan bagian yang tebal/dasar (base) yang dengan perbedaan bentuknya itu bisa memindahkan bayangan, dimana nilai 1 prisma itu memiliki arti akan memindahkan bayangan sejauh 1 cm dari objek yang berjarak 1 meter.
Sumber : Ikatan Tutor Indonesia. 2015. A-Z Menguasai Fisika dalam 10 Menit. Yogyakarta : Penerbit Indoliterasi.