Karena kinerja mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya maka kinerja menjadi hal penting yang harus diraih setiap perusahaan. Lebih lanjut ihwal definisi kinerja dapat dibaca di pengertian kinerja berdasarkan para jago. Pada goresan pena ini kami akan menyebarkan pemahaman kinerja keuangan menurut para andal.
- Perihal kinerja dan rasio keuangan bank
Kinerja keuangan ialah gambaran dari pencapaian keberhasilan perusahaan dapat diartikan selaku hasil yang sudah diraih atas berbagai acara yang telah dikerjakan. Dapat dijelaskan bahwa kinerja keuangan yaitu suatu analisis yang dikerjakan untuk menyaksikan sejauh mana sebuah perusahaan sudah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar (Fahmi, 2012:2).
Menurut Sucipto (2003), pemahaman kinerja keuangan yakni penentuan ukuran – ukuran tertentu yang mampu mengukur kesuksesan sebuah organisasi atau perusahaan dalam menciptakan laba. Sementara itu berdasarkan IAI (2007), dikemukakan bahwa kinerja keuangan yaitu kesanggupan perusahaan dalam mengelola dan menertibkan sumberdaya yang dimilikinya.
Pengertian kinerja keuangan sebuah perusahaan menawarkan kaitan yang cukup dekat dengan penilaian tentang sehat atau tidak sehatnya sebuah perusahaan. Sehingga jika kinerjanya baik, maka baik pula tingkat kesehatan perusahaan tersebut.
Menurut Mulyadi (2007:2) menguraikan pemahaman kinerja keuangan adalah penentuan secara periodik efektifitas operasional sebuah organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran, persyaratan, dan persyaratan yang ditetapkan sebelumnya”.
Pendapat serupa dikemukakan oleh Sawir (2005:1) yang menyatakan bahwa kinerja keuangan ialah kondisi yang merefleksikan kondisi keuangan sebuah perusahaan berdasarkan sasaran, persyaratan, dan tolok ukur yang ditetapkan.
Dari sejumlah pemahaman kinerja keuangan di atas, dapat diambil kesimpulan sederhana bahwa kinerja keuangan ialah pencapaian prestasi perusahaan pada sebuah masa yang menggambarkan kondisi kesehatan keuangan perusahaan dengan indikator kecukupan modal, likuiditas dan profitabilitas. Baca juga : Tujuan Pengukuran Kinerja Keuangan